chapter 3

8.9K 611 10
                                    

'Teng..teng..teng..'

Bel pulang pun berbunyi,semua siswa/i berhambur keluar untuk pulang.

Begitupun dengan Taehyung dengan mobilnya yang sudah menunggu Jungkook didepan toko ice cream.

Tak lama kemudian Jungkook pun datang.

"Hyung menunggu lama?" tanya Jungkook saat sudah masuk mobil.

"Lumayan" jawab Taehyung.

"Ahh mianhae hyung" ucap Jungkook tak enak.

"Gwenchana" ucap Taehyung sambil mengelus surai Jungkook.



Taehyung pun segera menghidupkan mesin mobilnya dan langsung melenggang pergi.

~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~

Setelah 20 menit diperjalanan,akhirnya Jungkook Taehyung sudah sampai dirumah mereka.

Mereka pun segera memasuki rumah mereka.

Mereka pun langsung pergi kekamar mereka masing-masing yang berada dilantai 2.

Setelah Jungkook dan Taehyung membersihkan badan mereka,mereka langsung turun menuju meja makan untuk makan.





Saat mereka makan,suasana hening hanya ada dentingan sendok dan garpu yang saling beradu dengan piring.

"Kookie-ah" ucap Taehyung memecah keheningan sambil memberhentikan kegiatan makannya.

"Ne hyung" balas Jungkook yang ikut menghentikan kegiatan makannya.

"Hari pertama pergelangan tangan" ucap Taehyung.

Jungkook pun terdiam untuk mencerna ucapan Taehyung hyungnya.

Hingga beberapa saat dia sudah mengerti apa maksud hyungnya.

"Ahh gwenchana" ucap Jungkook sambil mengacungkan tangannya untuk melihatkan pergelangan tangannya yang sakit oleh Youngjae tadi.

"Jinjja gwenchana?" tanya Taehyung memastikan.

"Ne,walaupun masih sedikit sakit tapi tak apa kok" ucap Jungkook meyakinkan.

"Ck..besok apa lagi?" ucap Taehyung sambil berdecak sebal.

"Hmm mungkin wajahku hyung" tebak Jungkook asal.

"Yak! Jangan berkata begitu" ucap Taehyung sedikit kesal.

Jungkook pun hanya terdiam sambil menundukkan kepalanya.

"Sudahlah,kajja kita lanjutkan makannya" ajak Taehyung.

"Ne hyung" ucap Jungkook.

~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~

Sekarang Jungkook dan Taehyung sedang berada dikamar Jungkook.

"Kookie-ah apapun yang terjadi jangan menangis,arraseo?" ucap Taehyung menasihati.

"Aku tak berjanji hyung" ucap Jungkook lirih.

"Hyung mohon kookie-ah,kalau kau menangis saat dipukul Youngjae dan gengnya,itu akan semakin memperparah kondisimu" ucap Taehyung khawatir.

"Hmm ne hyung" ucap Jungkook pasrah.

~•~•~•~•~•~•~•~•~

Sekarang Jungkook sudah berada dikelasnya,dia sedang membaca komik naruto.

"Annyeong Jungkook"

"Ne anny.....sunbae" ucap Jungkook kaget.

*ohhh apa lagi ini,yang benar saja mereka akan membullyku sepagi ini* monolog Jungkook dalam hati.

"Mau bermain sebentar?" tanya Youngjae dengan senyuman smirknya.

"Aniyo sunbae,aku sedang membaca komik" tolak Jungkook halus.

"Tapi kami ingin bermain denganmu" ucap Do Young dan Hoshi dengan senyuman smirk mereka.

'Srrett...' lengan kiri Jungkook ditarik paksa oleh Youngjae.

Semua murid yang ada dikelas langsung menatap Jungkook iba.

"Ahh sunbae lepaskan" pinta Jungkook sambil menarik-narik tangannya supaya terlepas dari tarikan Youngjae.

"Diamlah" ucap Youngjae.

Sepanjang koridor Jungkook berusaha melepaskan pegangan tangannya.

Sepanjang koridor itu pula semua siswa/i melihat Jungkook iba.

Begitupun dengan Taehyung dan gengnya yang melihat Jungkook yang ditarik oleh Youngjae dengan Do Young dan Hoshi yang dibelakang mengikuti.

"Ck..Youngjae sialan,sepagi ini sudah mau membully dongsaengku" ucap Taehyung kesal.

"Kajja ikuti mereka" ajak Taehyung dan dibalas anggukan dari Jimin dan Yoongi.


'Brukk...'

Jungkook dilempar oleh Youngjae ketanah.

Sekarang mereka sedang berada ditaman belakang sekolah.

*Youngjae brengsek,awas saja kau* monolog Taehyung kesal dalam hati kala melihat Jungkook dilempar oleh Youngjae ketanah.

Sekarang Taehyung,Yoongi dan Jimin sedang bersembunyi dibalik tiang.



"Ahkk sakit" ringis Jungkook kala pantatnya mencium tanah.

"Sakit? Tunggu dulu,ini belum dimulai" ucap Youngjae dengan kejamnya dia bilang 'ini belum dimulai'.

"Tenang saja,Youngjae hanya akan membuat satu luka seharinya" ucap Hoshi dengan santainya.

*ohh apa ini,hanya akan membuat satu luka seharinya? Berarti dia akan menyakitiku setiap hari untuk membuat luka* monolog Jungkook dalam hatinya.
Dengan wajahnya yang memancarkan keterkejutan.



*ck sialan,berarti dia akan membuat luka setiap hari kepada Jungkook* monolog Taehyung dalam hati.
Dengan wajahnya yang sudah merah padam menahan amarah.

*Youngjae sinting* monolog Yoongi dalam hati dengan kesalnya.

*Youngjae memang sudah gila* monolog Jimin dalam hati dengan kesalnya.



'Bugg..'

"Ahk.." ringis Jungkook kala wajahnya ditonjok oleh Youngjae.

Jungkook pun langsung memegang sudut bibirnya yang berdarah.

"Ahh sudah ada luka" ucap Youngjae senang.

"Kajja kita pergi" ajak Youngjae dan dibalas anggukan dari Do Young dan Hoshi.


Setelah kepergian Youngjae dan gengnya,Jungkook masih terdiam sambil memegang sudut bibirnya yang lebam dan mengeluarkan darah.

Taehyung yang sudah melihat Youngjae pergi,langsung berlari diikuti Jimin dan Yoongi dari belakang untuk menghampiri Jungkook.


"Kookie-ah gwenchana?" tanya Taehyung khawatir dengan dirinya yang sudah berjongkok didepan Jungkook.dan itu membuat lamunan Jungkook buyar.

"Ne gwenchana" ucap Jungkook.

"Gwenchana bagaimana? sudut bibirmu lebam dan berdarah" ucap Yoongi khawatir.

"Dongsaengku akan tetap bilang gwenchana saat dirinya terluka" ucap Taehyung dan Jungkook hanya bisa diam sambil menundukkan kepalanya.

"Nde? Waeyo?" tanya Jimin kaget.

"Karena dia tidak ingin membuatku khawatir" jawab Taehyung.

Taehyung pun langsung mengambil sapu tangan dari sakunya.

"Bukankah begitu Kookie-ah?" tanya Taehyung memastikan dengan tangannya yang mengelap darah dari sudut bibir Jungkook.

"Ahk..ne hyung" ucap Jungkook dengan ringisannya.






Tbc....

salahkah Jika aku lemah?  [END]Where stories live. Discover now