^MYG^ Full House ^17+^

Problem

"Kumohon..."

"Tidak mau! Aku bukan pembantumu."

"Kuberi kau kesempatan satu hari untuk tinggal disini, lagipula kau belum mendapatkan tempat tinggalkan?!"

Yoongi menaik turunkan alisnya, lalu menatapku dengan tatapan memohon. Jika diperhatikan, Min Yoongi memang sangat tampan.

Mata sipit, bibir tipis peach menggoda, senyum gummy miliknya, rambut hitam ditata rapi, postur tubuh yang pas. Astagaaaaa ada apa denganku.

Aku segera menggelengkan kepalaku.

"Kau mau apa? Tapi kau benar-benar menyuruhku tinggal sehari lagi?."

"Ya! Terserah mau memasakkan ku apa, aku sangat lapar saat ini."

Yoongi berjalan meninggalkan ku menuju sofa dekat dapur lalu berbaring disana. Lalu aku berjalan menuju kulkas untuk mencari bahan masakan yang bisa kumasakkan untuknya.

Oppsss aku lupa bahwa dirumah ini sudah tidak ada apa-apa lagi, kulihat di laci dapur hanya beberapa bungkus ramnyeon dan beberapa sosis.

"Yoongi-ssi hanya ada ramnyeon dan beberapa buah sosis. Kau mau?"

"Aku tak bisa memakan itu."

"Lalu bagaimana?."

"Yah kau pergi ke supermarket bodoh! IQ mu berapa hah? Mengapa kau bodoh sekali."

"Issshh iyaiya."

Aku kekamarku untuk mengambil hoodie ku lalu berjalam keluar menuju supermarket.

"Yakkk bodoh!"

Teriaknya saat aku akan menggapai pagar.

"Apa lagi hahh?"

"Kau ingin belanja tanpa membawa uang?" Teriaknya yang ada diatas balkon.

Aku menggaruk tekukku, lalu tertawa kecil. Lalu ku sodorkan tanganku keatas. Dia memutar bola matanya dan merogoh kantong celana miliknya.

"Ambil ini, aku tidak mempunyai uang tunai." Ucapnya membuang black card miliknya, lalu kembali masuk kedalam.

Kartu itu jatuh tepat pada dahiku, aku mendengus kesal, lalu memungut kartu yang tergeletak ditanah itu.

.

Saat sudah sampai dirumah aku langsung melesat menuju dapur dan membawa barang belanjaan masuk.

"Yoongi-ssiii"

Aku berteriak memanggil namanya, kesana kemari mencari yoongi, sampai akhirnya aku berhenti pada ruang belakang dekat kolam renang. Disana sudah ada kaca sangat besar. Sepertinya ruang latihan miliknya.

"Kau memasangnya secepat itu?."

"Bukan aku yang memasang, tapi tukang itu."

"Aku tahu tap--"

"Mana makananku? Kau tahu? Aku sudah menunggumu sejam lebih!"

"Selama itu aku berbelanja?"

"Yyakkkk mengapa kau masih disana!!! Cepat buatkan aku makanan!"

.

Setelah makanan yang kubuatkan jadi, aku segera melesat ke ruang latihannya untuk memanggilnya untuk makan.

Kuendap-endapkan kaki ku saat melihatnya meliuk-liukkan badannya, aku takut mengganggu latihannya.

Aku bersembunyi dibalik sofa, mengintip Yoongi yang sedang latihan, dengan kaos dalaman dan keringat membasahi tubuhnya, sungguh ini pemandangan yang sangat elok. Hihihi