Last

5.3K 699 2
                                    

Rumah sakit di penuhi isak tangis. Daniel menangis. Telah hilang sudah separuh dari hatinya.

Ibu Daniel tak bisa berhenti melihat Seongwoo yang terbujur kaku di atas kasur sana.

"Ong, kamu dengar mama kan?"

Mendengar ucapan ibunya hati Daniel teriris. Sekelibat kenangan berputar di kepalanya.

"Ong! Daniel nakal ya? Sini mama pukul Danielnya!"

"Iya nih mam. Danielnya cubit-cubit pipiku tadi!"

"Enggak ma! Seongwoo bohong!"

"Sini aja Ong sama mama! Daniel kan nakal!"

Daniel tak bisa membendung tangisnya lagi. Ia menyesal.

"Baru sekarang lo menyesal Niel? Kemana lo selama ini? Kenapa baru sekarang lo sadar kalau lo cinta dia? Saat Seongwoo udah gak bersama kita?"

Daniel menatap Baekhyun dengan tatapan sedih yang amat sangat.

"Selama ini Seongwoo bertahan dengan kanker matanya buat lo Niel. Tapi dengan kata-kata lo, justru lo membunuh dia perlahan-lahan."

Baekhyun turut bersedih dengan sahabatnya ini. Baekhyun kenal baik dengan Seongwoo.

"Lo tau seberapa besar cinta Seongwoo untuk lo? Kalau di hitung-hitung dari jaman SMP sampai lo udah kerja gini sih udah segede dunia ini kali ya."

Dada Daniel terasa sesak.

"Habis ini gue mau ketemuan sama pacar gue. Dan Ini surat dari Seongwoo buat lo. Jangan buka saat lo lagi sedih gini."

•••

Lonely • OngNiel ✔Where stories live. Discover now