60. [Jihoon+Jennie] sehari 3x

5K 261 97
                                    

Vote sebelum baca

.

.

.

"Park Jihoon! Sudah berapa kali ssaem katakan padamu, ketika sedang proses belajar jangan ketiduran!"
"Bandel banget sih ini anak gak bisa di ajarin!" Kesal Jennie.

Sedangkan Jihoon hanya mengaruk tengkuknya yg tidak gatal.

Itulah Jihoon, pria tertampan no.2 di sekolahnya ini.

Banyak pengemarnya, membuat Jennie kesusahan untuk mengaturnya. Sedangkan Jennie adalah wali baru di kelasnya ini.

"Sudahlah ssaem, mungkin Jihoon capek"
"Iya ssaem, jangan di marahin gitu ihh"
"Iya ssaem, nanti keriputnya tambah banyak loh hehe"

Ya kira kira begitulah pembelaan para murid wanita yg ada di kelasnya ini, Jennie jadi semakin kesal di buatnya.

"Makasih ya teman temanku hehe, neomam seoge jeojang!"

😉

😝 rasanya Jennie pengen muntah saja bila sudah melihatnya ber-aegyeo.

Jennie itu memang anti sekali dengan pria yg manis, karna dulunya ia pernah fi sakiti oleh pria seperti itu.

Mukanya saja yg manis, tapi hati siapa yg tau.

"Selesai ini, cari aku di ruang guru!" Pesan Jennie kemudian, lalu ia pun keluar dari kelas tsb.

"Ya ssaem!" Teriak Jihoon berusaha menjawabnya, daripada gak di balas nanti Jennie marah lagi ya kan?

Tapi tak taunya Jennie malah semakin marah melihatnya menjawab seperti itu. Berasa di tantang saja.

Tidak! Kamu itu ssaemnya Jennie. Kamu pasti bisa menaklukkannya 😡

,

Dan akhirnya Jihoon pun menemui Jennie di ruang guru.

"Jawab pertanyaanku, sebenarnya kamu niat belajar gak sih?"

"Tentu saja ssaem, klo tidak ngapain aku sekolah?"

"Nah itu! Lalu kenapa kamu hanya tidur di kelas, klo tidak ya menganggu proses belajar dengan menari atau menyanyi di dalam kelas. Memang kamu pikir kamu itu idol? Yg perlu kamu lakukan hanya belajar Jihoon!"

Mendengar Jennie yg memarahi Jihoon, beberapa guru yg disana pun tidak tega melihatnya dan mulai membantunya bicara.

"Sudahlah ssaem, lagian kita juga suka kok meluhatnya menari dan menyanyi. Anak ini sangat berbakat, jangan menjatuhkannya seperti itu"
"Bahkan terkadang aku suka request lagu padanya hehe" bela beberapa guru ini.

Melihat Jihoon yg hendak melakukan jeojangnya lagi pada mereka, Jennie pun langsung menariknya pergi. Sepertinya ia tidak akan bisa bicara dengan tenang bila banyak yg membantunya seperti ini.

Jennie mengajaknya ke tempat yg lebih sepi.

Gudang sekolah misalnya.

Jennie pun mendekap kedua bahunya dengan serius "Jihoon ah, ssaem bukan sengaja ingin menjatuhkanmu. Tidak! Ssaem melakukan ini demi kebaikanmu, kamu mengertikan?"

Jihoon mengangguk anggukkan kepalanya.

"Baiklah, klo gak begini saja. Apa yg harus ssaem lakukan agar kamu bisa serius belajar mulai sekarang? Hm? Apakah perlu ssaem membuka les private untukmu?"

Setelah lama berpikir, akhirnya Jihoon menganggukkan kepalanya juga.

"Wuah, benerkah?" Jennie terkejut. Tidak disangka muridnya yg bandel ini ingin les tambahan padanya.
"Baiklah klo begitu, ssaem akan mengatur-- jadwalnya"

"Tapi bisa tidak ssaem mengajarkan yg lain?"

"Hm, maksudnya?"
"Ada pelajaran khusus yg ingin kamu pelajar--i"

"Sex"

"W w what??"
"Yah Park Jihoo--mmppp"

Jihoon langsung melumatnya membuat Jennie mendorong tubuhnya.

"Apa yg kamu lakukan!!"

"Bukankah ssaem berharap aku belajar menjadi murid yg baik mulai sekarang. Baiklah, aku berjanji akan melakukannya. Tapi, aku ada syaratnya"

"A a apa?"

Jihoon menyeringai bejat.

"Aku ingin tubuhmu"

"Dasar gila!"
"Aku akan melapormu--" baru saja Jennie hendak pergi melaporkan hal tsb pada pihak sekolah, Jihoon sudah menariknya dan mendorongnya hingga jatuh ke lantai.

"A a a apa yg ingin kamu lakukan? Yah Jihoo--nnngg"

Jihoon menindihnya, menjilati lehernya membuat Jennie terus memukulnya. Tapi Jihoon tidak peduli.

Lalu ia membuka pakaian Jennie dengan kasarnya, membuat beberapa kancing terlepas disana. Jennie berusaha menutupinya tapi percuma, Jihoon sudah meremas dan menjilati kedua gundukannya tsb membuat Jennie tidak berdaya selain kegelian.

"Janganhhh, Jihoonn nnnggg aku mohonnn.."

Jihoon memasukkan kedua jarinya ke dalam celana dalam Jennie, memainkan liangnya di dalam sana.

"Apa? hentikan? Kamu bahkan sudah sebasah ini ssaem. Biarkan aku memasukimu uhhhh"

Dengan gercepnya Jihoon pun menurunkan celana panjangnya tsb memperlihatkan penisnya yg sudah menegang itu, lalu memasuki tubuhnya Jennie.

Jennie hanya bisa mendesah kewalahan.

"Hentikannn nnngghhh"

"Ssstttt jangan berbohong ssaem, aku tau kamu juga mengiginkanku Ayolah mendesah untukku"
"Ternyata kamu sudah tidak perawan lagi ya? Jadi siapa pertama kalimu, apakah dia lebih baik dariku? Tapi aku yakin itu adalah hal yg tidak mungkin haha"

"Ba-jin-gan! Aaahhhhhhh..."

***

Jennie sedang mengajar di depan kelas, kebetulan ada mata pelajarannya hari ini.

"Jadi, siapa yg bisa menjawab pertanyaan ini?" Tanyanya kemudian.

"Biar aku yg menjawabnya ssaem" Jihoon yg tiba tiba mengangkat tangannya dan menjawab pertanyaannya dengan benar membuat murid lain tercenggang melihatnya.

Ada apa dengan murid tampan yg terkenal bandel dan pemalas di kelasnya ini?  😋

Beberapa murid perempuan langsung terkesima oleh dirinya.

Sedangkan Jennie malah mengutuk dalam hati.

Dasar topeng! 😡 - Jennie

Tapi kamu suka kan ssaem? Hehe 😊 - Jihoon

Aku akan menjadi muridmu yg baik dan rajin, asal kamu berjanji harus memberiku jatah setiap hari.

Sehari 3x maksudnya 😈

Sehari 3x maksudnya 😈

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.
Imagine ByuntaeDove le storie prendono vita. Scoprilo ora