"Kau ingin ku pecat? Kau harus membeli bahan-bahan! Jika kau tidak menemani ku malam ini, kau akan di pecat!"

Setelah berkata seperti itu, Chanyeol langsung pergi menuju dapur meninggalkan Baekhyun.

Baekhyun berfikir untuk acaranya nanti malam. Apa ia harus pergi bersama Chanyeol? Atau pergi makan makan bersama Lay dan juga Madam?

***

Baekhyun melirik lagi kearah jam tangan putih yang ada di tangannya.

Pukul 7 malam, tapi yang ditunggu masih belum datang.

Baekhyun celingak-celinguk mencari seseorang itu. Ini keterlaluan, sudah 2 jam ia menunggu tapi orang itu masih belum datang.

Siapa orang itu? Chanyeol.

Saat kerja, Baekhyun tidak bisa memilih pilihan. Ia harus ikut belanja dengan Chanyeol atau ikut makan malam bersama Madam serta Lay.

Akhirnya,Baekhyun memilih mengikuti kedua nya. Karena Chanyeol menyuruh nya pergi belanja pukul 5 sore, Baekhyun menemani Chanyeol belanja dari pukul 5 sore sampai 7 malam.

Lalu pukul 7 malam, ia harus menunggu Lay di halte ini juga untuk makan malam.

Baekhyun menyuruh Chanyeol untuk bertemu dengannya pukul 5 di halte. Tapi sekarang sudah pukul 7, Chanyeol masih belum datang.

Baekhyun berdoa semoga Chanyeol tidak datang malam ini. Sehingga dia bisa ikut makan malam bersama Lay.

Baekhyun menghembus kan nafasnya pelan dan memundurkan langkahnya untuk duduk di bangku halte, "Ah.. aku sangat lelah." Ujarnya pelan sembari menyenderkan punggungnya di bangku halte dan  memejamkan matanya sedikit.

"Baek!"

Baru memejamkan matanya sebentar, Baekhyun merasa ada yang meneriakinya. Dan saat ia membuka mata, didepannya sudah ada Lay.

"Maaf aku telat, kau sudah menunggu lama?" Tanya Lay

Baekhyun melihat lagi jam tangannya, pukul 7 lewat 12, "Aku tidak menunggu lama." Bohong Baekhyun.

Baekhyun berdiri dan langsung mengapit lengan Lay, "Ayo kita berangkat!" Baekhyun mengajak Lay pergi dari halte dan mereka berjalan bersamaan menuju rumah makan.

Jarak dari halte ke restoran cukup dekat jadi mereka tidak perlu repot mencari kendaraan umum.

"Hyung, kenapa Madam mengajak ku makan malam? Tidak biasanya, yakann?"

"Entahlah." Lay menggendikan kedua bahunya, "Aku juga kaget saat ia mengajak kita makan malam."

"Hyung sudah makan malam?"

"Aku hanya memakan kentang kukus tadi siang."

"Aku tidak suka kentang kukus, tidak ada rasanya." Ujar Baekhyun, "Hyung harus makan makanan yang ada rasanya misalnya roti! Ah ya! Hyung, kau harus datang ke toko roti tempat ku bekerja!"

"Jika aku datang, apa aku akan mendapat roti gratis?"

"Tidak! Tidak! Kau harus membayar."

"Aku harus membayar? Kalau begitu, aku tidak akan datang ke tempat kerja mu."

Baekhyun menggembung kan kedua pipinya dan menatap kesal Lay, "Kalau Hyung tidak berkunjung ke toko tempat kerja ku, aku akan memukul mu!"

"Kau terlalu lemah untuk memukul ku."

"Kalau begitu, aku akan menendang mu juga!"

"Kaki mu terlalu lemah untuk menendang."

Baekhyun masih menatap Lay kesal, "Baik! Baik! Kau akan mendapat roti gratis dari ku jika pergi ke toko tempat kerja ku!"

Lay tersenyum dan mengacak-acak rambut Baekhyun pelan, "Besok aku akan kesana."

Setelah Lay berkata seperti itu, selama diperjalanan, Baekhyun mula bercerita tentang tempat kerjanya. Lay dengan senang hati mendengar kan cerita Baekhyun.

Tanpa mereka sadari, mereka berdua sudah berada di tempat makan yang mereka tuju.

Nawl's Resto, restoran ini langganan Madam jadi Baekhyun dan Lay sudah tau, restoran mana yang akan di pakai saat ada acara makan malam yang diadakan Madam.

Lay membuka pintu Restoran dan mereka di sambut oleh pelayan disana, "Meja atas nama Rossena Jung " ujar Lay.

Rossena Jung adalah nama Madam. Jangan berfikir Madam itu berperawakan gendut dan muka tua. Madam terlihat sangat muda walaupun umurnya sudah hampir 45 tahun, dia sangat menjaga wajahnya dan postur tubuhnya.

Pelayan mengantarkan Baekhyun dan Lay ke lantai dua, tempat ruangan resto yang sudah di pesan Madam. Dan saat sudah di lantai dua, Pelayan berhenti di salah satu pintu ruangan, "Silakan Tuan."

Baekhyun membuka pintu ruangan dan saat ia melihat, disana ada meja yang berisi makanan mahal dan di samping meja itu ada 2 orang yang duduk, itu Madam dan seorang namja.

Saat pintu terbuka, Madam mengehentikan obrolan dengan namja disampingnya itu.

Madam melihat kearah pintu lebih tepatnya kearah Baekhyun lalu Madam tersenyum, "Hai Baek."

Baekhyun membungkukan badannya sopan kearah mereka lalu duduk di hadapan Madam dan Lay menyusul duduk di samping Baekhyun.

"Jadi, sebelum kita makan bersama. Aku ingin menyampaikan informasi kepada kalian." Ujar Madam.

"Yang pertama, Lay." Madam memandang wajah Lay, "Aku tau akhir-akhir ini, kau selalu sibuk dengan kerjaan mu. Jadi aku memberi mu waktu liburan, dan aku akan membiayai liburan mu." Sambung Madam.

Lay kaget saat mendengar ucapan Madam, "Kenapa aku diberikan liburan?"

"Karena aku menyukai mu." Ucap Madam, "dan kedua," sekarang Madam menatap Baekhyun.

"Kau kenal namja di samping ku ini?"

Baekhyun melihat namja disamping Madam lalu menggeleng.

"Ohh Sayang, Kau tidak ingat? Baiklah tak apa." Ujar Madam

Madam melanjutkan lagi ucapannya dan dia berucap, "Baek, namja ini ingin membeli mu."

----

TBC.

Aneh ga ceritanya? Atau ngebosenin?

Maaf ga next2, lagi sibuk ujian hehehe

Mine [CHANBAEK]Where stories live. Discover now