16. CLBK 💑

702 103 1
                                    

Let's do this thing 🗣
---

Kamu lagi sibuk siang itu waktu bel depan rumah bunyi. Karna kebetulan Donghan lagi lesehan di ruang depan, kamu nyuruh dia buat bukain pintu dan cek siapa yang datang.

Selang beberapa menit kemudian, Donghan datang. Bawa surat coklat. "Buat kamu" ucapnya sambil ninggalin surat tadi diatas meja belajar kamu.

"Dari siapa ?" Tanya kamu sambil berhenti nulis tugas dan beralih bukain surat yang Donghan kasih.

"Dari aku untuk kamu, isinya Aku sayang Kamu." Receh Donghan sambil cekikikan.

"Gak lucu ya han." Sela kamu sambil liatin isi surat yang ternyata ada 2 tiket taman bermain. Donghan yang masih ada disamping kamu natap itu tiket dengan mata berbinar - binar. Taman bermain enthusiast dia mah.

"Bisa bareng nih ay, mumpung ada 2."

"Gak ada, orang aku mau pergi sama ara. Udah janji dari 1 bulan yang lalu."

"Ara teman kamu yang ngejar si wenjun bukan sih ? Ketua klub voli waktu sekolah menengah ?"

Kamu ngangguk. Trus senyum kecut sambil liatin 2 tiket yang ada di tangan kamu. "Sayang sih, kisah mereka gak pernah ada startnya."

Donghan nganggukin kepala, satu tangannya sudah berada di bawah dagu. Seperti orang yang sedang berpikir keras. "Ya mau gimana lagi, kita kan sama - sama tau kalau Wenjun kayak apa orangnya."

Kamu ngangguk. "Setidaknya udah lebih dari 3 tahun mereka gak ketemu. Semoga Ara udah bisa cari pengganti."

Donghan senyum, trus gencet dua pipi kamu. "Jangan sedih, diluar sana masih banyak cowok kok. Ara kan anaknya juga mandiri, selama ini dia juga gak ngungkit tentang Wenjun lagi kan ?"

Kamu ngangguk, masih dengan keadaan dua pipi yang diapit tangan besarnya Donghan.

"Ya udah, tugasnya ditutup dulu. Hayuk makan, perut aku udah bunyi dari tadi." Ajak Donghan sambil senyum lebar. Lebar banget. Bikin kamu cekikikan, trus mutusin buat berhenti bikin tugas dan ngikutin kemauan Donghan.

Iyaa, kalau sama Donghan memang sesimple itu ngubah mood jelek kamu.

---

"Han, kalau mau makan tinggal ambil di etalase atas yang sebelah kanan ya. Kalau mau makan di luar juga gak apa. Aku bawa kunci kamar, jangan berantakan rumah. Ngerti ?"

Donghan yang lagi asik main sama hpnya nganggukin kepala. Trus bilang "hati - hati di jalan, kalau mau cuci mata. Cowoknya harus lebih ganteng dan tinggi dari aku ya ay. Baru aku ikhlas."

"Tenang, ntar aku cari yang modelan Hyunbin."

"....."

"Udah ah, Ara udah nyampe di sana. Aku pergi yaa." Kamu buru - buru nutup pintu, ninggalin Donghan yang masih asik sama hpnya.

"Huuu, siapa bilang kamu boleh cari yang lebih ganteng dari aku ay." Gumam Donghan sambil letakin hpnya di sisi telinga kanan.

"Jadi gak ? Mereka udah berangkat"

"........."

"Ini beneran pergi kan ? Tiket udah di tangan kan ?"

"......"

"Ya udah, langsung pergi aja. Mumpung mereka belum jauh. Mana rela gue ayang pergi sendirian."

"......"

"Semoga aja rencana lo sukses."

---

Waow, Long time no see semuanya 😊😊😊

Gak nyangka aja cerita singkat ini sampai nginjak 8 ribu pembaca :""

Aku sebagai penanggung jawab cerita ini ingin meminta maaf atas segala keterlambatan yang terjadi :""

Dan ini,
Iya, aku tau bagian ke 16 ini emang gak ada sangkut pautnya sama cerita2 sebelumnya. Tapi emang idenya lagi ada yang cem gini..

Dan, kalo ada yg nanya..
Kenapa langsung ke bagian 16, bukan 15 ?
Nah itu, bagian 15 itu kayak titik tengah cerita ini.. dan bagian 15 masih belum aku rampungkan.. jadi kalau kamu masih mau nunggu, terima kasih banget ^^
Kalau nggak, juga gak papa..
Semua terserah teman2 kok ^^

Jadi, see you paipai di next chapter 😁😁

P.S >> Selamat menunaikan ibadah di bulan Ramadhan ^^ Mohon maaf dengan segala kegajean dan ketidak nyamanan yang pernah aku perbuat 🙏
Ily 😍

Another P.S : buat visualisasi.. ini fotonya Wenjun 😍



Salah 😂😂😂 bukan yang diatas fotonya, tapi yang ini :



Duh, gakuadh sama senyumnya astaga :""
See you pai pai ~

Je hebt het einde van de gepubliceerde delen bereikt.

⏰ Laatst bijgewerkt: May 24, 2018 ⏰

Voeg dit verhaal toe aan je bibliotheek om op de hoogte gebracht te worden van nieuwe delen!

D O N G H A N, KIM Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu