Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Mengingat kisah lampau yang terjadi lebih dari 1000 thn yg lalu, ketika sebuah peperangan meletus di lembah Badar. Perang yang terjadi pada tanggal 17 Ramadhan tahun 2 Hijriyah antara kaum muslimin yang berjumlah tidak lebih dari 313 pasukan, melawan kaum musyrikin yang jumlahnya lebih dari 1000 pasukan. Lantas, dengan ketakwaan dan kesabaran, maka pertolongan Allah datang dan kemenangan yang besar menjadi milik kaum muslimin atas perang Badar.
Sabar itu pahit rasanya namun manis akibatnya. Kesabaran merupakan manifestasi dari sebuah menggapaian atas keyakinan yang kuat kepada Allah. Jika seseorang mampu menguatkan kesabaran, maka pertolongan Allah akan datang. Semakin berlipat kesabaran, maka akan semakin berlipat pula pertolongan yg Allah turunkan.
Kesabaran merupakan refleksi mentalitas dari kepribadian yang kuat, dan setiap pemuda harus memilikinya. Pemuda bukanlah orang yang berhenti ketika terjatuh, terlena ketika tergoda, tertidur ketika terpanggil.
Kesabaran harus selalu menyelimuti hati hingga ajal menjemput, karena ada balasan yg manis menanti di ujung sana.
Allah Berfirman dalam Al Quran Surat Ali 'Imran ayat 123-125:
"Sungguh Allah telah menolong kamu dalam Peperangan Badar, padahal kamu adalah (ketika itu) orang2 ang lemah. Karena itu, bertawakallah kepada Allah, supaya kamu menyukuri-Nya. (Ingat lah), ketika kamu (Muhammad) mengatakan kepada orang Mukmin, 'Apakah tidak cukup bagimu Allah membantu kamu dengan 3000 malaikat yang diturunkan (dari langit)?' 'Ya (cukup)', jika kamu bersabar dan bertakwa dan mereka datang menyerang kamu dengan seketika itu juga, niscaya Allah menolong kamu dgn 5000 malaikat yg memakai tanda."
