Dulu, entah berapa tahun lalu itu, aku pernah patah hati dan menumpahkan air mata sejadi-jadinya.
Jika diibaratkan hujan, pasti sudah banjir. Segalanya terendam.
Namun kamu datang, entah atas perintah siapa. Kamu hadir, dan tetap hadir setiap hari.
Hingga tanpa aku menyadarinya, aku jatuh hati.
Sekalipun aku tahu bahwa penyebab utama patah hati ialah jatuh hati, namun aku tetap ingin berterima kasih padamu.
Sebab jika kamu tidak hadir hari itu, pasti sampai hari ini hatiku masih patah. Entah siapa yang akan membenahi dan menata ulang segalanya...
...jika bukan kamu.
ΔΙΑΒΑΖΕΙΣ
Sekantung Prosa Berjudul Terima Kasih
ΠοίησηSekalipun hatinya berulang kali jatuh dan patah, pada kenyataannya, tidak sedikit orang yang lebih memilih untuk berterima kasih. Dan kabar baiknya adalah: aku akan berterima kasih. Maka akan kutuliskan sekantung prosa berjudul terima kasih. © Janua...