Yesus, Gereja & Bisnis Tuhan?

58 0 0
                                    

Zaman sekarang bisnis sudah merambah ke mana-mana termasuk gereja dan organisasi kristen. Coba lihat ke toko buku kristen atau toko buku yang menjual barang-barang produk kristen. Mulai dari gantungan kunci, muk gelas, kaos t-shirt, topi, sandal, apron, lukisan, poster, minyak urapan dengan berbagai aroma, dll.

Pertanyaannya adalah; "Apakah salah kalau kita berjual beli barang-barang seperti ini?"

Wah kalo ditanya kek gini kita bakalan argumentasi deh...ada yang pro dan ada yang kontra. Kemudian bakalan ada yang bilang...sepertinya zaman sekarang gereja jadi tambah komersil...kekristenan jadi terlalu komersil dengan memperjual-belikan simbol-simbol, potongan Firman Tuhan, dsb yang berbau kristen. Apa betul kita sudah seperti itu?

Yang pasti uang yang didapat dari penjualan barang-barang ini lumayan banget kalau tidak, mengapa setiap tahun barang-barang model baru terus keluar...apalagi kalo tiap Natalan atau gereja lagi perlu duit, kadang jualan barang-barang seperti ini...dan orang membelinya....itung-itung nyumbang gitu...sedekah.

Nah itu baru tentang produk kristen yang kita tau...bagaimana dengan jasa dari organisasi atau orang-orang yang mengaku hamba Tuhan?

Tur ke Holy Land barengan pak pendeta terkenal...ini baru salah satu bisnis yang sangat laku...

Ngomong-ngomong soal pendeta, pernah tau berapa biaya untuk mengundang pengkotbah ke gereja anda?? Apalagi yang sudah ada nama...biasanya pasang tarif. Minimal sekian jut....juta gitu...Kalo gak dia gak mau datang...makanya panitia sebuah KKR atau yang sedang melakukan hajatan kristen mesti mikir dulu sebelum mengundang...biayanya cukup gak?

Terus mengenai bisnis sekolah???

Zaman sekarang pendidikan kristen terkenal mahal banget...susah masuk ke sekolah kristen karena biayanya itu lo...uang pangkalnya...uang sekolahnya tiap bulan...apalagi untuk sekolah kristen ternama di kota-kota besar...pendidikan kristen cuma menjadi idaman buat orang-orang kristen miskin!

Kenapa? Karena mahal!

Dibandingkan dengan beberapa negara dimana kekristenan sedang lesu seperti di Australia, kekristenan di Indonesia boleh dibilang tetap maju dan menggebu-gebu. Tetapi kemajuan ini dihadang dan dirasuki oleh keserakahan dan ketamakan dengan mencari untung lewat nama Yesus.

Di zaman Yesus hal ini juga pernah terjadi seperti diceritakan dalam Mat 21: 12-17; Mrk 11: 15-18; Luk 19: 45-48; Yoh 2: 13-25. Yesus mengusir banyak orang yang berdagang di sekitar bait suci bahkan menegur mereka yang merobah romah doa menjadi sarang penyamun! Ironisnya itulah yang banyak dilakukan oleh beberapa orang di antara kita, menjadikan gereja sebagai sarang penyamun!

2 Kor 2: 17 juga mengatakan bahwa memang banyak diantara kita yang suka mencari keuntungan dari Firman Allah.

Dari dua perikop ini kita dapat melihat memang dari dulu banyak orang yang suka mencari kesempatan dengan menjual nama Tuhan! Ide untuk menguntungkan diri sendiri dan menikmati nama Tuhan untuk kepentingan diri sendiri seperti yang mengidap di hati Yudas ada di antara kita (lih. Yoh 12: 5-8).

Kemudian apabila kita membaca Mrk 9: 38-40 dan Luk 9: 49-50 dimana ada orang yang bukan murid Yesus mengusir setan dengan menggunakan nama Yesus. Murid-murid komplain sama Tuhan tetapi Tuhan bilang..."Jangan kamu cegah dia! Sebab tidak seorangpun yang telah mengadakan mujizat demi namaku , dapat seketika itu juga mengumpat Aku. Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada dipihak kita".

Nas dari Mrk 9 dan Luk 9 mengajarkan bahwa ada orang yang bukan masuk dalam kelompok murid Tuhan menggunakan nama Tuhan untuk mengusir setan. Tetapi Tuhan tidak marah melainkan mengatakan orang-orang itu ada dipihakNya. Mungkin Tuhan melihat meskipun mereka secara fisik tidak bergabung denganNya tetapi mereka telah mendengar tentangNya dan mempraktekkan apa-apa yang diajarkanNya.

Itu adalah buat kelompok orang asing yang mendengar pengajaran Tuhan dan mempraktekkannya sehingga mereka boleh dibilang termasuk sebagai bagian dari gereja. Menurut Tuhan Yesus mereka bukan masalah...yang menjadi permasalahan sekarang ialah anak-anak Tuhan yang termasuk kelompok Tuhan, yang sejak lama dididik langsung dalam Firman Tuhan bahkan menjadi pendeta, penginjil dan guru-guru agama tetapi mengapa mengkomersilkan Tuhan??? Ini yang menjadi masalah kita.

Oleh karena itu sebelum kita mengundang para pengkotbah hebat yang pasing tarif mahal-mahal mending kita berpikir ulang. Kenapa kita harus mengundang mereka? Apakah kita ingin memasarkan gereja supaya orang banyak datang kotbah orang itu terus harap-harap jemaat kita bertumbuh? Atau kita berharap uang saweran (kolekte) banyak kalau pengkotbah hebat itu hadir??

Sebelum mengundang mereka hendaklah kita menuruti pesan Firman dalam 2 Tim 4: 3-4 yang mengajarkan kita supaya jangan mengundang orang untuk kepuasan telinga kita padahal yang diajarkannya belum tentu sehat!

Ada beberapa patokan atau sekedar petunjuk bagi kita untuk tidak terjebak mebisniskan Tuhan:

1. Apakah berjual beli seperti ini mengembangkan kerajaan Tuhan?

2. Gal 1: 10 menasehati: " Adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Tuhan?

3. Apakah tindakan kita itu memuliakan Tuhan atau tidak?

Satu motto yang harus kita ingat adalah gereja itu didesign untuk jemaat, untuk memenuhi kebutuhan jemaat bukan sebaliknya! Jangan suka mengintimidasi jemaat dengan kotbah di mimbar..."Jadi orang kristen jangan hanya suka meminta tetapi harus belajar memberi....". Padahal dengan kotbah seperti ini biasanya gereja juga terus meminta tetapi tidak pernah memberi!

Di satu gereja yang dulu saya ibadah, gerejanya terus meminta uang dari jemaat mulai dari kolekte untuk ini dan itu, kemudian kalau ada acara ini dan itu...dan setiap minggu untuk acara minum tehpun minta sumbangan jemaat! Kenapa? Karena gerejanya terus berkekurangan....karena selalu meminta dan tidak pernah memberi...persis seperti yang sering diajarkannya di atas mimbar...sayang tidak pernah dipraktekkan sendiri!

Sama seperti hari sabat diadakan untuk manusia bukan sebaliknya (Mrk 2:27) demikian juga gereja adalah untuk jemaat karena jemaat itu adalah gereja! Hendaklah anda ingat siapakah yang menjadi pemilik gereja yang sesungguhnya! Anda berani macam-macam terhadap Dia dan mengambil keuntungan dari Dia dan dari jemaat miliknya??? Bertobatlah sebelum terlambat atau jawablah nanti apabila anda bertemu muka dengan muka denganNya!

Gado-gadoWhere stories live. Discover now