Ibu sedari tadi tampak kebingungan mencari kotak obat yang menghilang begitu saja. Kyuhyun yang baru masuk bersama Jiwon langsung menghampiri wanita kesayangannya itu.
"Ibu, Jiwon pamit pulang," ujar Kyuhyun yang membuat ibu menatap gadis yang kini tengah berdiri di samping putranya.
"Bibi, Jiwon pamit pulang. Sampai jumpa besok bibi," kata Jiwon sambil menyunggingkan senyumnya.
Ibu yang disapa oleh gadis itu hanya terdiam, membuat kecanggungan mulai muncul diantara oang-orang itu. Kyuhyun yang merasa suasana semakin tidak enak, langsung menengahi komunikasi ini.
"Ibu, aku antar Jiwon pulang dulu," ujar Kyuhyun yang langsung membawa Jiwon pergi dari rumah ini. Namunsebuah tarikan tangan hangat berhasil menghentikan langkah pria itu.
"Bantu ibu. Ibu membutuhkan mu"
"Tapi ibu ak-"
"Cho Kyuhyun," ia tau jika ibu telah memanggil dengan nama lengkapnya, ia harus mengikuti keinginan ibu.
Tiba-tiba satu tangan di lengannya mengalihkan padangan Kyuhyun.
"Tidak apa-apa, Kyu. Aku bisa pulang sendiri. Bibi sedang membutuhkanmu," katan Jiwon. "Bibi, Jiwon pamit," tambah gadis itu yang telah berjalan menuju pintu keluar rumah ini.
Kyuhyun langsung menatap ibunya dengan lembut.
"Ibu kenapa? Aku jadi tidak enak dengan Jiwon"
BUKK
"Akh," ibu memukul Kyuhyun habis-habisan membuat pria itu mengeluh kesakitan.
"Akh, ibu sakit. Sudah sudah"
"Dasar anak nakal! Calon istrimu sedang kesakitan dikamarnya dan kau malah enak-enakan dengan gadis lain?! Anak siapa kau ini, hah?!" seru ibu yang berhasil membuat Kyuhyun membeku.
"Hye In sakit?" tanya Kyuhyun memastikan.
"Anak bodoh"
Terlihat raut cemas dari Kyuhyun. Lelaki itu langsung saja berlari meninggalkan ibunya dan menuju kamar 'mereka'.
Saat pintu itu terbuka, Kyuhyun mendapati seorang gadis tengah membasuh kakinya dengan handuk basah. Kyuhyun sempat tertegun melihat luka di kaki Hye In benar-benar cukup besar.
"Biar aku saja," ujar Kyuhyun yang kini sudah terduduk dilantai dan mengambil handuk basah yang dibawa Hye In. Tanpa Kyuhyun sadari, gadis dihadapannya ini tampak sedikit terkejut. Namun sebisa mungkin ia menormalkan raut wajahnya.
Kyuhyun menarik kaki Hye In menaruh kaki itu di pahanya. Dengan hati-hati Kyuhyun membersihkan kaki Hye In dari darahnya, membuat lelaki itu meringis melihat seberapa perihya sakit di kaki gadis ini.
