(31)rumah baru Malvin

83 1 0
                                    

"Malvin gak mungkin meninggal kalo bukan karna lo"

Naysilla menatap seseorang yang tiba-tiba datang dan menuduh kalau Naysilla adalah penyebab kematian Malvin. Rafka berdecak kesal karena dari tadi Marsya terus saja melakukan tuduhan pada Naysilla.

"Lo jaga ya omongan lo"- kata Rafka seperti mengancam Marsya untuk tidak menuduh Naysilla seperti tadi

Rafka tidak terima jika Marsya berbicara seperti itu, harusnya Marsya sadar kalau selama ini ia dan keluarga Malvin lah yang membuat Malvin menjadi seperti ini.

"Malvin"- ujar Hanny, ia tak bisa lagi menyembunyikan air matanya. Ia berada di dekat jasad Malvin

"Malvin udah gak ada, ya?."

Matanya kosong seperti tidak ada kehidupan di sana, air matanya terus keluar. Benar kata orang, apakah kita harus pergi jauh dulu agar bisa merasakan kasih sayang dari orang yang baru saja kehilangan?

Hanny menangis di pelukan Doni, sementara Aldy menyenderkan tubuhnya ke dinding besar rumah sakit.

Pertemuan ia dengan Malvin di ruangannya tadi itu menjadi pertemuan terakhirnya dengan Malvin. Aldy merasa bersalah, walaupun ia tidak sepenuhnya ikut terseret kedalam masalah Malvin dan kedua orang tuanya.

Tetapi ia merasa bersalah karena sering meledek Malvin agar pria itu menyelesaikan pendidikannya dengan baik.

Mereka menangis, mungkin sedang mengingat kesalahan mereka kepada Malvin semasa hidup Malvin, selalu menuntut agar Malvin menjadi dokter seperti mereka.

Naysilla masih diam membatu, berharap ada keajaiban dari tuhan supaya tuhan menghidupkan Malvin kembali.

"Raf"

"Malvin, Raf."

"Malvin tadi masih ada, Raf. Tadi masih sama gue"

Perasaan bersalah kini mulai menghantui Ardy, semasa hidup Malvin hanya di penuhi dengan amarah dan juga tuntutan Ardy kepada Malvin.

Ardy mengaku bersalah karena ia merasa kalau ia bukan ayah yang baik bagi Malvin, ia terlalu mengatur hidup anaknya sehingga ia tidak memperdulikan apa yang Malvin inginkan.

Air mata mulai turun, tak bisa di bohongi. Rasa bersalah ini akan di bawa Ardy sampai mati, ia ingin sekali meminta maaf dengan Malvin, tetapi Malvin sudah lebih dulu pergi meninggalkan Ardy untuk selamanya.

Malvin masih ada disini, Malvin akan temani Naysilla di sepanjang hidup Naysilla, walaupun dunia bukan lagi tempat Malvin tetapi Malvin akan ikut dengan Naysilla kemanapun Naysilla pergi, Malvin akan tetap ada di hati Naysilla.

Selamat bertemu lagi nanti, Naysilla

***
Malvin, selamat berada di rumah baru kamu,
sekarang kamu sudah berada di tempat keabadian yang sangat jauh dari rumahku,
sudah cukup kamu menderita di dunia yang sangat jahat denganmu
sekarang adalah waktunya kamu untuk tidur dengan tenang dan damai
tidak ada lagi yang akan menyakiti kamu sekarang
tidak akan ada lagi orang yang bisa mengganggu kamu
kamu sudah cukup menanggung semua kepahitan yang ada di dalam hidupmu

selamat beristirahat Malvin
sekarang anak perempuan ini hanya bisa memeluk dirinya sendiri
dan harus terbiasa untuk hidup tanpa ada kamu lagi disini
Malvin, sebenarnya aku masih berharap kamu kembali untuk menepati janji kamu untuk terus hidup di dunia ini
Malvin, gadis kecil ini akan selalu merindukanmu
datanglah setidaknya lewat mimpi ku di malam hari, jika kamu berkenan
datanglah untuk menemani aku di malam malam yang sepi.

MetanoiaDonde viven las historias. Descúbrelo ahora