Sequel 'If I Love You'
#401 in General Fiction
Setelah lulus dari Universitas London, Kwon Soonyoung atau Hoshi mendudukan diri menjadi CEO perusahaan Ayahnya. Jung Yerin juga menjadi CEO sekaligus Presiden SOYE entertainment, agensinya dengan...
"Jangan bilang appa dan eomma sudah mati!! Mereka masih hidup!! Aku bahkan melihatnya! Kalian saja yang jarang bertemu selama beberapa tahun ini!!"
Emosinya meluap-luap membuat Jin Ah pergi dari sana meninggalkan Hoseok yang tengah dilanda rasa bersalah karena seharusnya ia tak mengucapkan kata tersebut.
Ia berdiri dan segera menyusul Jin Ah yang menuju ke kamarnya. Dengan cepat ia menahan bahunya agar berhenti.
"Maaf.. paman tak sengaja mengucapkannya. Ini permintaan Yerin dan Hoshi sejak lama. Kau tak mau menurutinya?", kali ini nada Hoseok sedikit memelas dan berharap anak itu mau menerimanya.
Jin Ah berpikir-pikir sejenak. Kalau kedua orang tuanya yang meminta pasti ia turuti karena ia sangat menyayangi lebih dari dirinya sendiri.
"Apa paman tak berbohong?"
"Untuk apa? Ini juga demi kebaikanmu"
Jin Ah menghembuskan nafasnya dan menetralkann pikirannya sebelum ia menjawab, "Baiklah. Aku mau"
Hoseok tersenyum dan memegang tangan Jin Ah dengan erat.
"Kau pasti bisa. Sekarang pergilah ke kamar dan belajar dengan giat. Persiapkan dirimu tiga bulan lagi", kata Hosoek sambil mengacak rambutnya.
"Arra"
Jin Ah segera melangkahkan kembali derap langkahnya ke kamar yang berada di lantai dua itu. Hoseok tersenyum tipis melihatnya.
Ini demi kebaikanmu
***
"Dan peringkat dua diraih oleh, Kwon Jin Ah"
Kepala sekolahnya di Busan menyebut namanya ketika pengumuman peringkat dua nilai ujian nasional terbaik di provinsinya.
Dengan balutan dressnya yang perfect, ia melangkah maju dan menaiki panggung tersebut dengan senyuman manghiasinya.
Hati kecilnya senang sekaligus sedih. Pasalnya ia tak melihat kedua orang tuanya hadir di moment paling penting untuk sekarang ini.
Segera ia berada di samping Woojin yang meraih peringkat tiga itu. Setelah semua peringkat tiga besar berkumpul, kepala sekolah langsung membagikan penghargaan kepada siswa-siswinya itu.
Setelah berfoto, ia turun dengan perasaan senang. Kembali ia duduk di samping temannya yang bernama Saeron. Saeron terus memujinya tanpa henti.
"Chukkae! Akhirnya kau berhasil", kata Saeron.
"Gomawo Saeron-ah. Tapi sayangnya besok kita harus berpisah. Aku akan ke Seoul besok", kata Jin Ah.
"Benarkah? Apa kau akan bersekolah disana?", tanya Saeron.
"Ya, paman menyuruhku. Ini juga permintaan kedua orang tuaku", jawabnya.
Mendengar kata 'orang tua', Saeron merasa sedikit iba. Ia tau kedua orang tua Jin Ah telah tiada namun temannya itu terus menerus berkata mereka masih hidup dan hanya saja sedang pergi. Itulah alasan yang diucapkan Jin Ah pada Saeron.
Hoseok juga pernah memintanya untuk membantu memulihkan Jin Ah namun usahanya gagal karena Jin Ah akam marah padanya.
"Sering-seringlah berkirim surat denganku"
"Tentu saja"
Dan rangkaian acara pengumuman sekaligus perpisahan tersebut berjalan dengan lancar. Setiap murid memeluk guru mereka masing-masing sebagai tanda perpisahan.
Setelah acara selesai, pada murid keluar dari gedung sekolahan. Di gerbang, Jin Ah bisa melihat Seokjin menjemputnya dengan style rapi seperti biasa.
"Kita pulang"
Dan akhirnya mereka pulang ke rumah.
Singkat cerita, Jin Ah telah berganti pakaian dan mengemas pakaian yang akan dibawanya ke Seoul.
Cukup banyak mengingat ia akan tinggal sendiri dan hidup mandiri.
Sosok yang membuatnya semangat berdiri di depannya dengan senyuman yang menurutnya tak pernah hilang.
Ia berlari memeluk bayangan yang merupakan halusinasinya itu. Seakan mereka nyata ia memperagakan pelukan yang erat.
"Appa, eomma, apa kalian akan menjengukku setiap bulan?"
Dilihatnya sosok itu memanggut tanda meng-iya-kan. Jin Ah teersenyum dan kembali memeluk bayangan halusinasinya itu.
Dibalik pintu terdapat sekumpulan orang yang sedang menangis tanpa bersuara. Mereka sedih dengan sikapnya yang terus menganggap yang tak ada menjadi ada.
Hoseok menenangkan semuanya.
"Ini jalan yang terbaik untuknya"
_________________________________________________
Ada yang baca ini? Jangan tembak Author ya😂 ini cuma memperjelas aja.
Rampung sudah cerita ini😥
Makasih yang udah baca dari awal sampai akhir.😊 Author sangat mengapresiasi kalian semua terhadap karya author.
Cooming Soon Trilogi of 'If I Love You'
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Spoiller :
"Kenapa kau selalu sendiri? Dan selalu tidak menerima kenyataan?" -Hwang Hyunjin-
"Jangan membuatku lebih buruk. Kau tak tau apa saja yang selalu kurasakan" -Kwon Jin Ah-