《2》

1.1K 149 12
                                    

Jangan lupa Voment

Suhu di Kota Seoul menjadi naik. Bulan ini memang sudah waktunya musim panas di Korea yang artinya tiga bulan lagi adalah musim gugur. Jam kantor Soonyoung sudah selesai, ia kini bersiap untuk pulang ke rumah.

Ia tak sabar bertemu dengan Yerin karena akhir-akhir ini mereka jarang mengobrol. Pasti kalau pulang Yerin sudah tertidur. Karena hari ini ia pulang cepat, ia berencana tidak akan kemana-mana kecuali pulang

"Yerin, I'm coming," ucapnya sambil menatap foto Yerin melalui layar ponselnya.

Ia segera memasukannya ke saku celana dan bersiap keluar dari ruangan. Namun begitu ia ingin bangkit dari kursi kerjanya, seseorang mengetuk pintu ruangannya. Mau tak mau ia kembali duduk disana.

"Masuk," perintahnya.

Ceklek

Pintu mulai terbuka. Nampak sekretaris pribadinya, Kim Jennie masuk ruangannya dengan pakaian seksi biasanya. Namun, itu tak dipedulikan oleh Soonyoung yang penting kinerja dari wanita itu cukup bagus

"Ada apa ke ruangan saya?" tanya Soonyoung.

"Maaf pak, bolehkah saya meminta tolong?" kata Jennie.

"Minta tolong apa?"

"Bisa antarkan saya ke rumah saya pak? Hari ini saya tak ada yang mengantar dan di kantor ini hanya tinggal kita berdua. Bolehkan pak?" ucap Jennie sambil menampilkan senyuman terbaiknya.

Soonyoung nampak berpikir, kalau ia mengantar Jennie itu berarti ia akan kembali pulang malam. Rumahnya memang cukup jauh dari kantor. Tapi kalau ia tak mengantarkan Jennie, wanita itu pasti akan pulang sendiri. Ini sudah pukul 6 sore, tak baik membiarkan wanita sepertinya dibiarkan pulang sendiri.

"Baiklah, saya akan mengantarkan kamu. Tapi lain kali kamu harus ada yang menjemput. Karena istri saya sendirian di rumah," kata Soonyoung.

Sial! Ternyata dia memikirkan istrinya itu, batin Jennie memekik kesal.

"Gamsahabnida," ucap Jennie.

Kemudian Soonyoung bangkit dan berjalan terlebih dahulu daripada Jennie. Ia keluar dari kantor dan segera naik ke mobilnya disusul dengan Jennie yang naik ke mobilnya. Setelah memasang sabuk pengaman, Soonyoung segera menjalankan mobilnya menuju alamat tempat tinggal Jennie.

Selama perjalanan menuju kesana tak ada perbincangan di antara mereka. Bahkan sepertinya tak ada yang mau membuka obrolan. Bak mulut mereka terkunci. Diam, diam, dan diam hanya mereka lakukukan selama perjalanan hingga tak terasa mereka sudah sampai.

Jennie turun dari mobil dan mengucapkan terima kasih lewat kaca mobil. Soonyoung hanya menjawab 'sama-sama' kepadanya dan langsung pergi dari sana karena jam sudah menunjukan pukul 19.40 KST.

Jennie hanya bisa menatap mobil Soonyoung yang semakin menjauh. Aku ingin mendapatkanmu, walaupun kau sudah beristri. Tuan Kwon Soonyoung, batin Jennie sambil menunjukan smirknya dan masuk ke dalam rumah.

Yerin sudah bolak-balik menunggu kepulangan Soonyoung. Harusnya pria itu sudah pulang dua jam yang lalu mengingat dia tahu hari ini suaminya pulang dari jam biasanya namun sudah malam ia belum datang. Ia sudah menyiapkan makan malam dengan Soonyoung hari ini, sangat special.

Namun ia sudah lelah menunggunya, akhirnya duduk di meja makan dan menyenderkan kepalanya di meja makan. Rupanya ia sudah mengantuk namun tetap saja ia tak mau tidur di kamar. Akhirnya setelah menunggu cukup lama, iapun ketiduran.

Ceklek

Kenop pintu rumah mereka berbunyi, menampakan Soonyoung yang baru pulang setelah mengantar Jennie. Ia terlihat begitu lelah karena perjalanan yang memakan waktu itu. Ia segera menuju ke kamarnya untuk beristirahat. Namun begitu sampai sana ia tak melihat Yerin di ranjang tidur.

[2] I'm Sorry • 권 순영 • ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang