[S2] 13 | Hai Sean!

7K 580 22
                                    

Mama Sehun megang erat tangan Jennie yang lagi kesakitan

Mama Sehun langsung bawa Jennie ke rumah sakit setelah ketuban Jennie pecah dan Jennie yang ngeluh kesakitan

"Dokter!!" Teriak perawat yang ngeliat dokter Hwang

Dokter Hwang langsung lari bantuin perawat yang lain bawa Jennie keruang persalinan

"Bukanya jadwalnya masih bulan depan??" Tanya Minhyun

"Gak tahu dok!  Kayaknya belum parah dok!"

Mama Sehun megang erat tangan Jennie "Kamu pasti bisa jangan mikirin apa apa! Pikirin Sean aja! Sehun baik baik aja! Paham??" Jennie ngangguk lemes

Minhyun make sarung tanganya "Ayo mulai!"

Mama Sehun masih setia megang tangan Jennie, Jennie mulai ngeden

"AKKKKHHH!!"

"Ayoo!! Jenn!! Kamu pasti bisa!!"

"Ayo dikit lagi!!!" Teriak Minhyun ikutan ngasih semangat

"AKKHHHHH!!!! SAKKIITT MAHHH!!" Jennie nyakar tangan mama Sehun

"Ayoo dikit lagii!!!""

"DIKIT LAGI MULU!!!  KAPAN KELUARNYA AKKKHH!!!!"

Beberapa perawat ketawa denger Jennie teriak gitu

"Dok! Tekanan darah ibu menurun!!"

Minhyun noleh ke alat yang nunjukin berapa tenakan darah, dan itu turun drastis dari angka normal

Minhyun sempet panik

"Lanjutin aja dok!!"

"Ta-tapi, keadaan ga memungkinkan. Kalau dipaksakan kita bisa kehilanga--"

"GA PEDULI APAPUN ITU!! JUST SAVE MY CHILD!!  NOW!!" teriak Jennie sambil nangis

Jennie ga kehilangan Sean juga, kalaupun harus ada yang pergi lagi. Jennie lebih milih dia yang pergi

Jennie pengen Sean ngeliat indahnya dunia, cantiknya neneknya,  ayahnya yang ganteng dan mamanya yang cantik walaupun nanti Sean cuma bisa liat foto Sehun sama Jennie

Mama Sehun ngangguk ngijinin Minhyun ngelanjutin persalinanya

Minhyun mulai nanganin Jennie lagi "Dorong lebih kuat!!"

"AKKHHHH!!"

Suara tangisan bayi kedengeran satu ruangan yang buat mama Sehun ngehela nafasnya terus senyum ngeliat bayi kecil yang digendong sama Minhyun sekarang

Pengangan erat tangan Jennie sama Mama Sehun makin lama semakin longgar, bunyi nyaring pendeteksi detak jantung memenuhi satu ruangan

Minhyun langsung ngasih bayinya ke perawat dan mulai mompa dada Jennie

Mama Sehun ditarik keluar ruangan sama perawat sambil nangis

"150 Joule, Three two one.... Shoot!!" Ga ada perubahan

"200 Joule! Three two one... Shoot!!!" Minhyun ngehela nafasnya lega karena detak jantung Jennie udah normal

Minhyun keluar ruangan yang buat mama Sehun langsung diri

"Jennie gimana dok??!"

"Untuk sekarang kita cuma bisa berharap semoga nona Jennie bisa bertahan, saya akan pantau nona Jennie setiap hari sampai keadaanya membaik!"

"Makasih dok, Makasih banyak!" Minhyun ngangguk terus pergi

--------------

Drrttr.....drrrtttt.....

Raa yang lagi tidur ngebalik hpnya terus tidur lagi, gak lama hpnya mulai  bunyi lagi

Raa ngedegus kesel terus ngangkat telefonya

"Halo?"

".........."

"Iya benar, ini siapa??"

"......."

Raa buka mulutnya ga percaya terus mulai nangis 

"Gak mungkin! Bapak bercanda kan sama saya??"

"Dimohon segera datang ke bandara untuk informasi jelasnya!"

Raa langsung lari ngambil mantelnya terus pergi ke bandara

-----------

Mama Sehun senyum ngeliat Sean di ingkubator, mama Sehun mulai masukin jarinya dan digengam sama Sean

"Kamu yang kuat ya sayang, Bunda sama ayah kamu lagi berjuang biar bisa sama kamu!"

Mama Sehun mainin jari Sean

"Oh Sean?  Namanya lucu!" Mama Sehun noleh, Minhyun senyum

"Iya,  ayahnya yang buatin!"

"Sehun?" Mama Sehun senyun sambil ngangguk

"Oh ya! Sehun kenapa ga dateng?"

"Itu ka----"

Drttttt....

"Bentar ya donk!" Minhyun ngangguk

"Mamaa!! Sehun chanyeol!!!"  Mama Sehun panik denger Raa nangis di telefon

"Kamu kenapa??! Tenang dulu terus cerita sama mama, kenapa?"

"Sehun sama Chanyeol kecelakaan, pesawat yang ditumpangin Sehun sama Chanyeol hiks hilang!"

-Tbc

-hzyanj

Daddy +Sehun✓Where stories live. Discover now