Par 4. Confused

447 49 11
                                    


Raut wajah Kaoru terliaht terkejut, bingung, semua campur aduk sepeti gado-gado, menatap layar ponselnya. Hampir 5 menit dia terdiam, sibuk mencerna maksud dari pesan yang di bacanya. berkali-kali dia membaca ulang beberapa pesan dari Mashimaro.

"Ananda Kaoru Hasegawa..  Entah sejak kapan, kamu selalu mengisi pikiran ku. mungkin sejak pertama kali kita ketemu. kamu begitu baik, dan gak cuma cantik di wajah, tapi hati mu juga. semakin hari, perasaan ku semakin sulit di kendalikan..."

"mungkin bagi mu ini konyol, kamu juga gak pernah melihat ku. apalagi mendengar suara ku. maafin aku yang pengecut ini, tapi aku janji. suatu saat nanti, jika waktunya tiba. kita akan bertemu, bertatap muka. dan aku sangat berharap kamu gak akan kecewa...."

"dan satu hal yang harus kamu tau, aku suka sama kamu.. I Love You Kaoru..

Mahimaro menyatakan cinta pada Kaoru, itulah kenapa dia terdiam. Kaoru bingung harus membalas dengan kata-kata apa. Sudah 3 bulan sejak pesan pertama yang dikirimkan Mashimaro Ke Pinky Radio, dan sudah 3 bulan pula kedekatannya dengan Mashimaro dan Kaoru begitu di buat nyaman olehnya. 

lama Kaoru terdiam, menatap layar 5 inci di depannya. Tiba-tiba ponselnya kembali bergetar, membuatnya sedikit terkejut dan menyadarkannya.

Mashimaro : "Maaf, pasti kamu bingung dengan semua ini. apalagi ini mendadak bagimu. Tenang saja, aku gak akan meminta mu untuk membalas perasaan ku. walaupun dalam hati kecil ku menginginkan hal itu. aku hanya ingin mengungkapkan perasaan ku saja pada mu, agar hati ku lebih tenang. Dan agar kamu tau ada seseorang di luar sana yang mencintaimu dengan tulus.. aku harap kamu tidak menjauh setelah aku mengungkapkan perasaan ku ini.. Maafkan aku, Mashimaro yang bodoh ini.."

Mendapatkan pesan seperti itu justru membuat Kaoru makin terdiam, dia bingung harus menjawab apa. Kaoru merasa nyaman dengan kehadiran Mashimaro, namun juga belum berani terlalu percaya, apalagi dia sama sekali tidak tau tentang Mashimaro. Kaoru hanya tau Mashimaro itu baik, perhatian, dan membuatnya merasa nyaman.

Beberapa menit berlalu, hingga akhirnya tangan Kaoru terlihat mulai menekan layar ponselnya. sepertinya ingin membalas pesan dari Mashimaro.

Kaoru : "Bagaiamana bisa kamu mencintai ku, sedangkan kita berhubungan hanya lewat pesan saja..?" Kata-kata itulah yang  akhirnya  di kirim oleh Kaoru untuk Mahimaro. Selang beberapa menit, ponselnya kembali bergetar. Kaoru sedikit menghela nafas, kemudian menggeser layar ponselnya.

Mashimaro : "aku gak tau alasan apa yang akan ku berikan padamu, Karena bagiku tidak ada alasan untuk mencintaimu.. Karna hati ku yang memilih.." Kaoru tertegun membaca pesan dari Mashimaro.

Mashimaro : "aku sering memperhatikan mu dari kejauhan, melihat mu tersenyum, tertawa, sedih, berbagai ekspresi mu yang begitu lucu  tak luput dari pandangan ku... aku tau kamu ragu, bahkan takut jika aku seorang yang cuma menipu, atau cuma menjahili mu.. aku yakinkan pada mu, aku bukan orang seperti itu..."

Kaoru : "Kalau begitu kenapa kamu gak mau ketemu dengan ku..? atau setidaknya bicaralah lewat telpon biar aku tau kalau kamu itu memang ada.."

Cukup lama ponsel Kaoru tidak bergetar, bahkan pesannya pun hanya di baca oleh Mashimaro. hal itu membuat Kaoru sedikit kecewa. 

apa dia benar-benar seorang penipu..? apa dia orang yang cuma iseng saja..? kalau dia seperti itu, kenapa dia sering sekali mengirimkan ku makanan atau beberapa barang..? biasanya orang menipu harusnya minta uang atau.... apa mungkin selama ini, hal itu cuma sekedar pancingan..? 

Kaoru terlihat menggeleng dengan pemikirannya tadi. Namun beberapa saat tiba-tiba ponselnya kembali bergetar, dengan cepat dia meraihnya. Sebuah pesan masuk dari Mashimaro. Namun kali ini bukan kata, tapi sebuah video pendek yang lebih mirip dengan gif  tertera di layar ponsel Kaoru. Dalam Video itu memperlihatkan tangan seseorang yang sedang melambai, kemudian membentuk lambang hati ala Korea dengan jari-jarinya. 

"Secret Admirer"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang