Part 3. Who are you?

503 51 5
                                    

Nb : Maaf untuk ketidak nyamanan untuk update-an part yg ke 3 ini.. Karna beberapa kali Wattpad gangguan... 🙏🙏🙏🙏 Semoga tidak mengecewakan ya..

_______________________________________

Kedekatan antara Kaoru dan Mashimaro semakin membuat Kaoru merasa nyaman. Entah apa penyebabnya, mungkin perhatian.. bisa jadi. Karena Mashimaro memberikan perhatian layaknya seorang kekasih kepada wanitanya.

Mereka terkadang saling membalas chat sampai larut malam, saling memberikan perhatian satu sama lain. Namun sampai saat ini Kaoru belum pernah mendengar suara Mashimaro. Pernah Kaoru mencoba untuk menelponnya, namun sama sekali tidak diangkat. Hanya sebuah pesan yang didapatnya.

"jangan sekarang, suara ku jelek,.. aku takut nanti kamu kecewa. Biar nanti saat kita ketemu, kamu akan tau semuanya.."

Kaoru hanya bisa menghela nafas. Tapi selama ini dia selalu dibuat senyaman mungkin oleh Mashimaro, walaupun sempat di awal dia merasa sedikit takut. Biarlah suatu saat nanti takdir yang akan mempertemuan mereka. intinya sekarang, Kaoru tidak terlalu memusingkan tentang sosok Mashimaro itu.

Kaoru juga mulai terlihat cukup serinng berkunjung ke café Mashimaro setelah siaran radio atau jika ada waktu luang. Dia terlihat sering berbincang dengan Ren. Karena terkadang Ale tidak terlihat di café.

"thanks ya kaoru, berkat di promosikan lewat Pinky Radio, tempat kami semakin ramai pengunjung.." Ren mengucapkan terimakasih, dan tak lupa menghidangkan segelas Green tea latte favorit Kaoru. Yang membuatnya sedikit bingung.

'dari mana dia tau kalau aku suka Green tea latte, padahal kan aku belum pesan..?' Kaoru membatin, di tatapnya Ren yang sedikit salah tingkah. "dari mana.."

"ah itu, hanya menebak saja.. iya hanya menebak.." Ren menyela ucapan Kaoru seperti orang yang sudah tau kemana arah perkataan Kaoru. Hal itu malah semakin membuat Kaoru bertanya-tanya dan menatap curiga pada Ren.

"dari mana kamu tau kalau aku akan menanyakan itu..?" Kaoru memicingkan matanya.

Terlihat Ren menggaruk kepalanya yang sebenarnya tidak gatal "dari raut wajah mu, terlihat sekali.." Ren tersenyum melihat Kaoru yang sekarang jadi salah tingkah "biasanya kan kalau cewek, apalagi dari Jepang kebanyakan suka Green tea, jadi aku buatkan saja.."

Kaoru mengangguk "kalau seandainya aku tidak suka..?" Kaoru mulai menyeruput minumannya.

"ya aku akan meminumnya, atau aku berikan ke teman yang lain.." Jawab Ren santai, Kaoru kembali mengangguk.

"oya, bukan karena promosi dari kami juga sih. Aku rasa karena tempat ini nyaman, asik, kreatif, makanannya juga enak, gak ngebosenin. Dan satu lagi, murah meriah.." Kaoru tertawa diakhir kalimat.

"kamu bisa saja, yah ini juga berkat kerja sama tim juga sih.. dan tentunya bantuan dari kamu juga yang mempromosikannya.." Ren menunjuk Kaoru "eits,.. jangan perotes, karena memang banyak yang bertanya setelah kamu promosikan diradio.. beneran..."

"ya sudah, nanti akan ku sampaikan juga pada dedek Pinky.."

"siapa dedek Pinky..?" Ren terlihat bingung.

Terlihat Kaoru menahan tawanya "itu si pemilik Radio, Pinky boy alias Arya.." Keduanya pun tertawa mendengar ucapan Kaoru. Kembali Green tea latte-nya di minum sedikit demi sedikit menikmati setiap tetes dari rasa minuman itu. Membuat Kaoru terdiam dan bertanya-tanya. Seperti pernah minum sebelumya, rasanya beda dari minuman Green Tea yang sering dibuatnya sendiri, rasanya begitu khas.

"ada apa..? apa yang sedang kamu pikirkan..?" pertanyaan Ren membuat Kaoru tersadar dari lamunanya. Kaoru hanya menggeleng, dan menaruh gelas di meja.

"Secret Admirer"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang