Tak seperti yang dibayangkan

9 0 0
                                    

Rumah tephie tak benar2 jauh dari sekolah nya, namun dia harus selalu di antar-jemput oleh abang nya yang sangat sangat protektif terhadapnya.
Ya dia adalah Davie stevano geraldo.

"Abang nggak perlu antar jemput aku kesekolah, aku kan bisa naik motor sendiri kaya yang lain" ucap tephie dengan nada kesal sambil membuang muka melihat ke arah jalan.

"Oke" sahut davie dengan cuek dan tetap berfokus kedepan sambil menyetir mobil nya

Mendengarnya, tephie bersemangat tidak percaya akan kata2 abangya tersebut. "Tumben" batinnya.

"Beneran bang? Aku boleh bawa motor?" Tanyanya kembali untuk memastikan jawaban abangnya.

"Oke, kalau abang sudah mati. Hahahaha" sahut abangnya sambil tertawa.

"Ga lucu" balas tephie ketus, kesal mendengar kata2 abangnya.

Di sepanjang perjalanan suasana mobil sangat hening karena davie fokus menyetir dan tephie kesal kepada abangnya.

------------------Rumah -------------------

Stephie
Sunyi, seperti biasa.
"Kenapa mama dan papa tak membuat anak 10 saja? Biar aku tak harus kesepian dengan bodyguard ini?" Menghembuskan nafas kesal seperti hufft begitulah

Hariku sangat kacau, entah kenapa mulai dari kecil aku tak pernah merasa benar2 bahagia.
Mulai dari aku lahir yang tak dihadiri oleh papa ku, masa kecilku yang suram yang jarang kumpul dengan keluarga, yang aku tak mendapatkan kasih sayang karena orangtuaku terlalu sibuk mencari uang.

Kacauuuuuuuuuuu! Argggh! Marahku sambil mengacak rambutku.
Padahal aku hanya melamunkan semuanya mengingat aku yang kecil sampai sekarang.

----------------------------------------------

Sedih, kesal, marah
Itu yang ada dibenak tephie sekarang,
Dia kaya raya, tapi itu tak membuatnya bahagia.
Dia punya orangtua utuh, tetapi dia tak pernah mendapatkan perhatian.
Dia punya teman tetapi tidak ada banyak yang dia percaya menemaninya karena apa adanya dia.

Kesepian............

Itu yang dirasakan tephie setiap harinya.
Dia mengambil handuk dan mandi untuk membersihkan badannya yang kumel karena berjemur dan keringat sewaktu mos disekolahnya.

Tephie pun duduk dimeja makan, memainkan iphone nya sembari memakan makananya.

10:00 pm

Tephie tak melihat abangnya sedari siang, abangnya berpamitan untuk keluar nongkrong bersama teman-temannya.
Tetapi tak seperti biasanya, abangnya tak pernah diluar sampai jam segini tanpa sepengetahuannya.

Tuuuut tuuuutt tuttttt...
Nomor yang anda tuju, tidak menjawab.

Hanya itu yang didengarnya di ujung telfon nya.

"Kemanasih, udah kaya pacar aja mesti dicariin" ucapnya kesal.

Beberapa kali dia mencoba menelfon abangnya, tetapi tidak ada jawaban.
Dia mencoba menelfon teman, eh maksudnya sahabat lah.

No more galau Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang