2: wutdahell?

3.9K 155 4
                                    

Happy Reading, vote dan comment ditunggu. Disini saya memang menulis sesuka hati, kadang cepet, kadang lama. Hahaha.

***

Chapter 2

*Zayn's POV*

Aneh. Hari ini John sungguh aneh, memang. Aku memakai baju memang didepan dia, tapi tidak memperlihatkan bagian 'intim' ku kok.

Masalahnya dia melihatku seperti 'Zayn Al'afroz adalah perawan berperawakan cantik, mulus nan sexy yang sekarang sedang bertelanjang didepan Jenderal John Alex Wessmburg'.

"Kenapa lo ngeliatin gue kayak gitu nyet?!" Ucap gue, risih juga kali diliatin kek gitu.

"Nethink lo! Gue cuma ngeliat absnya sahabat gue kok. Makin jadi ya gegara gue!" Jawabnya. Aku mangut-mangut tanda mengerti, mengancingkan kemeja biru longgarku dengan lambang buaya disisi kanan dada dari bawah keatas "and you must give me something to gift!"

What the hell?

"Gue kan cuma minta lo ngajarin, kejam lo. Gue salah orang nih!" Jawabku. Lalu kudekati telinganya "and you are so very rich boy" bisikku. Yaiyalah dia rich, satu kekuasaan Accecories milik ayahnya diberikan ke dia semua, sedangkan aku hanya dapat 40 persen karna masih dibagi-bagi untuk ayah dan adikku. Apa dia tidak mengerti cara menggunakan uang selain club?

Aku pun malas bertanggapan dengan orang ini, lalu aku menuju lantai bawah berniat untuk jalan. Mungkin sebaiknya main sama cewek adalah hal terbaik untuk saat ini.

"Ehh lo mau kemana?" Tanya John menarik tanganku.

ADA APA DENGAN PRIA INI? Demi langit keras dan tanah yang beroksigen, kenapa dia aneh gini? "Gue pengen ke klub bodoh?" Ucapku.

"Dirumah aja yuk?" Tanya dia sambil nyengir.

Kulepaskan tangannya dan memandang dia apa-kau-tertabrak-sesuatu lalu menjawab pertanyaannya "buat apa aku dirumah selagi bisa bersenang-senang sama juniorku disana?" Jawabku mengelus-elus sang junior dibalik celanaku "emh, bisa penat nih pala bawah gue!"

"Damn, gue ikut ya? Sekalian nginep aja" ujarnya dan langsung masuk mobil.

"Whatever"

*John's POV*

Jijik....... Hueks..... Ouch! Disgusting!

Kenapa aku jadi begini? Baru melihat perempuan bergoyang strepteasse saja sudah bikin aku mual. Biasanya kan aku ikut menyorakinya atau sekedar... Yah... Menyentuhnya.

Aku mengikuti Zayn untuk duduk.

"Vodka, please" ujar Zayn pada pelayannya.

"And you, sir? Aaa! Man, you forgot to brought your bag! You can get it at cashier!" Ucap Pelayannya saat bertemu muka denganku.

"Ohh yeaa, thanks to remind me! Eumm, i want Sherry ya!" Jawabku. Senyum.

"Okay sir, no problem. And please enjoy to wait a few minutes. Excuse me" ujar pelayan itu sopan.

'Cute' itu yang ada dipikiranku sekarang. Memandang dengan jelas siapa yang ada didepanku ini.

Zayn Al-afroz. Anak sulung dari dua besaudara ini. Dulu, aku suka adiknya, Jennine, yah Jennine juga nampaknya menyukaiku. Tapi itu dulu. Sepertinya ada sesosok manusia yang membuatku lebih tertarik daripada Jennine.

Zayn.

Oh no! Damn.

"Hey, John" panggil Zayn padaku.

You Can't Disappear From Me everyday(boyxboy)Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz