Fix You - Part 21 - fix you! (end)

46.9K 1.6K 41
                                    

Trey POV

Aku beranjak sambil menepuk-nepuk pelan jeans ku yang terkena tanah. Keningku berkerut ketika berbalik dan menemukan tiga buket bunga yang tergeletak tak jauh dari makam Alm.Mama, Papa dan Bimo.

Aku hanya menatap datar kemudian melewati buket-buket bunga itu.

Setelah dari pemakaman, aku berencana menuju Rumah mertuaku, kediaman Winata.

Hatiku terasa lega setelah mengunjungi makam Papa, Mama dan Bimo.

Mungkin keputusan yang ku ambil, adalah keputusan yang terbaik. Mungkin dengan melepas Nia, akan membuatnya bahagia.

Sepanjang jalan, yang ku pikirkan hanya Nia. Aku menghela nafas. Tak terasa mobil memasuki halaman Rumah besar Winata.

Aku melangkah memasuki rumah. Tidak dikunci, mungkin Bik Edah masih bersih-besih.

Berbagai potret Nia dan keluarga besarnya terpajang disekeliling tembok Rumah besar ini. Membuatku tak bosan-bosannya datang dan berdiri berjam-jam hanya untuk mengagumi potret Nia dengan berbagai pose.

Aku berhenti disalah satu figura besar. Figura terbesar kedua setelah potret keluarga besar Winata.

Ya, Foto pascawedding kami. Dimana kami berdiri diatas satu papan skateboard kesayanganku, Disitu Nia memeluk leherku, wajahnya yang cantik dihiasi senyuman tulusnya.

Nia sangat cantik dengan gaun putih selutut dan sepatu converse merahnya, sepatu couple kami.

Aku tersenyum geli, konsep pernikahan yang sangat kekanakan dan konyol. Tapi setidaknya itu yang membuat pernikahan kami unik. Aku sengaja mengatur konsep pernikahan itu untuk Nia, agar dia selalu mengingat pesta pernikahannya.

Semoga dia tak melupakan pernikahannya denganku.

Setelah melihat foto-foto, aku berniat menuju kamar Nia. Aku selalu merasa ada Nia disana.

Tapi, samar-samar ku lihat Tv diruang keluarga menyala dan sedang menayangkan kartun. Kartun?

Aku tak bisa melihat siapa yang sedang menonton, karna sofa bed ditengah ruangan melindunginya.

Rahangku mengeras. Tenggorokanku tercekat ketika melihat anak lelaki yang sedang duduk didepan Tv sambil menikmati coklat batang ditangannya.

Ia menoleh, matanya membulat melihatku. sedetik kemdian, ia menunduk. "O-Om?" Lirihnya.

Aku masih terdiam melihatnya. Sampai satu suara kembali menarikku. "Den Trey?"

"Bik Edah? Anak ini?" Tanyaku ragu tanpa mengalihkan pandanganku pada anak kecil itu.

Bik Edah menghela nafas. "Iya Den, tadi Non Nia kemari, tapi setelah itu dia pergi.. Katanya cari angin."

Nia kesini?

Apa dia berubah pikiran?

Aku hanya diam dan memutuskan untuk kembali ke rumah. Tapi jemari mungil menarik tanganku, membuatku mau tak mau menoleh. Ia menatapku.

"O-om, muka om mirip sama poto temen mamah Nia"

Teman Nia?

"Den, bibik tinggal dulu ya. Masih banyak yang mau bibik bersihkan" pamit Bi Edah yang entah kemana. Mungkin dia tak mau mengangguku.

Aku mengangguk, dan berbalik menatap anak laki-laki itu datar, membuatnya kembali menunduk.

Baru saja aku ingin mengangkat kakiku, ia kembali bersuara. "Loy emang gak tau, om itu ciapa. Tapi loy seling liat mama Nia nanis kalo liat poto om"

Fix YouWhere stories live. Discover now