Bagian 10

1.1K 187 136
                                    

"Check....check... aaa ye ye~ baiklah, sebentar lagi acara akan segera dimulai, mohon perhatiannya yeorobun”

Suara setengah nyaring yang bersumber dari arah depan panggung seakan memekakan telinga. Setelah kalimat tersebut terucap, banyak pasang mata yang terlihat panik.

Kembali berkelut dengan kesiapan mereka, menarik lalu kemudian mengeluarkan nafas berusaha mengumpulkan konsentrasi dan ketenangan.

Sedang yang tengah berdiri sambil menyandarkan punggung di dekat tiang yang berada tak jauh dari backstage nampak terlihat biasa saja.

Kedua tangan ia kalungkan di depan dada, kakinya dibuat menyilang selagi ia tengah berdiri menyandar, ekspresi wajah masih terlihat datar tanpa antusias karna yang tengah ia tunggu belum kunjung datang.

Padahal ia sampai melewatkan sarapan paginya hanya untuk datang lebih awal ke tempat ini.

Hari ini tatanan rambutnya sengaja ia buat lebih rapih, terlihat lebih segar karna ia membiarkan dahi mulusnya terekspos, menata bagian poninya kearah belakang menggunakan gel rambut.

Sesekali maniknya melirik kearah jam tangan hitam pemberian sang kekasih yang selalu tersampir di pergelangan tangan sebelah kiri.

Dan waktu selanjutnya ia kembali memperhatikan sekitar, mencari sosok yang ia tunggu di tengah kerubungan orang-orang yang nampak sibuk melakukan pemanasan tubuh.

“Oy, Guanlin !”

Yang namanya merasa disebut lantas segera menoleh, mendapati Kim Samuel tengah melambaikan tangannya seolah menyuruh pria tinggi tersebut untuk mendekat.

Lai Guanlin kembali meneliti, ia hanya mendapati Samuel dengan Daehwi yang mengekor di belakangnnya.

Yongguk, Hyunbin, Daniel yang nampak sibuk dengan banner yang mereka siapkan. Sedang Seongwoo dan Minhyun terlihat lebih antusias memperhatikan beberapa grup yang nampak tengah melakukan latihan.

Dan ah, dua pria lainnya yang tersisa tengah sibuk membincangkan sesuatu. Shihyun, dan... Ahn Hyeongseop.

“Jihoon hyung mana ?” tepat saat kerjapan mata Guanlin menangkap sosok pria manis terakhir tadi, maka saat itu pula bibir tebalnya merapalkan nama Jihoon dengan nada cukup keras namun terdengar sangat dingin.

“Jihoon dan Woojin sedang dalam perjalanan kesini bersama timnya, tadi sedang latihan sebentar di basecamp mereka.” jelas Samuel namun tak mendapat respon berarti dari Guanlin.

Sepertinya mood pria itu sedang tak baik, ini karena ia terlalu merindukan Jihoon ? atau, karena hal lain ?

Tak berselang lama, yang dinanti nampak hadir juga. Sudah lengkap dengan kostum bertema denim, Jihoon dan Woojin serta beberapa rekan mereka nampak ikut bergabung dengan peserta lainnya di backstage.

“Yo, bro.. semoga berhasil,” ujar Seongwoo selalu bertingkah aktif seperti biasa.

Yang bernama Park Jihoon nampak tersenyum semangat, tangannya melambai kearah satu pria tinggi yang berada di tengah kerumunan teman-teman lainnya.

Namun ia nampak tak mendapat senyuman balik, membuatnya sedikit heran karena kekasihnya yang sangat tampan hari ini, terlihat sedikit serius.

Guanlin menjejakkan kakinya dengan langkah cepat, membelah kerumunan kawannya dengan tak sabar untuk berjalan kearah Jihoon.

Tak memperdulikan raut bingung sang kekasih, ia nampak langsung merangkul tubuh Jihoon erat.
Memeluknya, seakan tak ada lagi hari esok.

Sontak saja semua mata yang ada disekitar mereka menonton kejadian itu, belum lagi Daehwi dan Seongwoo yang sudah mulai bersorak menggoda pasangan tersebut.

Heyahe [COMPLETE] ✔Where stories live. Discover now