You Can't Disappear From Me everyday(boyxboy)

9.4K 194 2
                                    

Hai! Salam kenal dari Afreisan! Aku udah pernah publish nih cerita, udh 2 chapter malahan, eh keapus😥

Selamat menikmati.

***

*Zayn's POV*

Mataku mengerjap. Matahari sialan, baru beberapa jam kututup mataku malah harus berhadapan dengan sesuatu yang terang.

'Tok tok tok'

Emh? Siapa pagi-pagi gini ada yang ngetok kamar? Yahh asal kalian tau, aku ini tinggal di Apartmen, Cantional Apartment.

'Tok tok tok'

"Ya, sebentar" jawabku, malas. Sangat malas. Lalu aku menuju pintu melewati ruang tengah.

'Tok tok tok'

"DID YOU KNOW MEANING OF 'SEBENTAR'?!" Teriakku, orang sialan ini, apa dia tidak tau sopan santun?!

"Slowly, i know that. Tapi, kita gapapa ngetok pintu rumah orang, yaa kan palingan 3 kali, kalo ketiga kali gak dijawab baru deh pergi? Ya kan?" Ucapnya.

Gue mangut-mangut. TUNGGU, KOK RASANYA GUE BEGO YA?

"Yahh, lo juga kan punya kunci kamar gue, ehm.." Aku berdehem, malu juga sih.

"Hee, ketinggalan diklub beserta tas sekolah gue sih hehe.." Ucap John. Ya, John Alex Wessmburg. Anak tunggal dari Je'dai Alex Wessmburg, ibunya telah meninggal, seluruh takhta ayahnya diberikan padanya saat usia 14 tahun. Terlalu muda untuk menjadi Kepala Direktur Aksesoris terkenal diseluruh dunia kan? Terkadang aku bingung dengan kepintarannya. Sedangkan ayahnya lebih memilih untuk berlibur hari tua-padahal usianya masih 60-an-ke Miami bersama istrinya. Eumm, bukan istri sih lebih tepatnya.

"Kenapa lo gak ngajak gue ke klub? Anjir lo lupa temen" ujarku. Kesal juga kali sahabatku ini melupakanku. Hahaha, oh ya perkenalan, aku Zayn Al'afroz, anak pertama dari dua bersaudara, adikku, Jennine Al'afroz. Ayahku Jack Deninn Al'afroz dan ibu tiriku Nettly Al'Afroz-tetap saja aku memanggilnya Nettly Qwensy-yang dengan sialan mengambil Ayahku dari Ibu kandungku. Sialan.

"Yah cewek itu yang ngajak gue duluan, masa gue harus nelpon lo dulu? Rasanya gak bahagia hidup gue" jawab John "numpang makan dong, ncuk. Gue laper abis genjot sampe pagi" lanjutnya, lalu nyelonong masuk apartment ku dengan seenak jidat.

Biasa aja sih, tapi jijik juga kalo John yang ngomong, berketerbalikan sama dia dikantor ataupun media. Apakah gak ada yang mengenali wajahnya? Misteri. "Ya ya, tapi lo harus bersih dari...ewh.... Lendir menjijikan itu" ujarku sambil menunjuk celananya.

"Hey! Pencelaan nama baik! Ini kan sperma dari diri gue sendiri! Lo jugaaa........ Ehehe" John langsung cengengesan dan menuju kamar mandi, mungkin karena aku memberikan tatapan membunuh. Hahaha.

Aku pun ke dapur dan memulai memasak. Omelet cocok untuk pagi ini, setidaknya kutambahkan garam dan merica yang banyak di omelet John, Rasakan hahah! Mengganggu tidur orang saja sih! Baru jam 7 pagi!

"Selesai, mana makanan gue?" Tanya John, dia bertelanjang dada dan memakai celana jeans pendek selutut, handuk masuk menggantung dilehernya dengan alasan yah rambutnya masih basah.

"Nih!" Ucap gue memberikan omelet super duper pedesss! HAHAHA

"Okay, thanks" dia pun melahap omeletnya dengan nikmat. Aku pun ikut makan bersamanya.

Eh?
Apa?
Dengan nikmat?

"Hey Zayn!" Panggil John padaku, aku pun menoleh heran "omelet apa ini? Kenapa rasanya seperti ini?!" Tanya John dengan muka heran, akupun tertawa dalam hati "INI OMELET PERTAMA PALING TERENAK ZAYN! PASTI MAHAL!" Teriak John. Senang sekali. Padahal rasanya.... Oh ya aku lupa, dia kan aneh.

"Arghh" erangku, bodoh. Selesai makan John memakai kaus warna hitamnya, membuat dirinya makin keren. Sedangkan aku mandi air dingin di kamar.

*John's POV*

Aku sedang menonton tv diruang tv apartment Zayn. Bete, gak ada film yang seru, apartment Zayn benar-benar membuatku nyaman. Dengan dinding dipadu warna abu-abu dan hijau tentara, dan notabene dikamar ini diberi gaya klasik.

"The Amazing Spider-Man, Minions, Bad Boys, Phinneas and Ferb, Spongebob Squarepants, berita, iklan, gajelas, alay, The Hunger Games, Ted, Twilight.......... ARGGHHH ADAKAH FILM YANG EXITING?" Erangku. Tidak bahagia sekali!

Lalu aku terpikir untuk melanjutkan nonton bokep yang kuhentikan kemarin, yahh lumayan nambah catetan biar makin mantep diranjang yegakk?

Emm, flashdisk? Aku taro dikantong untungnya, ngeri-ngeri ada razia tas, kan masalahnya jadi berabe.

Aku masuk ke kamar Zayn untuk mengambil Macbook Air 11inc nya, sebelum hendak pergi, rasanya ada magnet dari kasur Zayn menyuruhku agar duduk disana. Dengan senang hati aku terima ajakan kasur itu. Kubuka Macbook-nya. Di folder manapun gak ada video bokep? Apa dia menyimpannya di flashdisk sepertiku? Mungkin saja.

Daripada mikirin itu, aku langsung mencolokkan flashdiskku, lalu memulai melanjutkan video bokep itu.

"Ih... Eeh... Ewh.." Langsung kututup Macbook Zayn. Kenapa rasanya begini ya? Kok rasanya gue jijik sama video bokep yang tiap hari gue nonton?

*kriet* pintu kamar mandi terbuka, Zayn keluar dari kamar mandi dengan menggantung handuknya dipinggang. Abs-nya bagus sekali, walaupun badannya lebih kecil daripada aku, tapi badannya lebih jadi!

"Ngapain lo disini, kunyuk?!" Tanya Zayn dengan muka datar. Muka kek begitu aja udah keren dia!

Loh kok gue malah mikirin Zayn?

"Em, gak, ehe gue lagi pinjem macbook lo" jawabku, anjir kok gue gugup gini sih.

Zayn dengan tampang heran mendekatkan wajahnya ke wajahku. Apa yang bangsat ini lakukan?!

Kening Zayn bersatu dengan keningku. Gila! Gue bisa gila!

"Lo gak panas kok, tapi kok muka lo merah gini?" Tanya Zayn.

"Seenak jidat lo tiba-tiba deketin muka lo ke gue" bisikku. Kupikir dia gak denger.

"Lah? Kita udah sahabatan kan sejak lama, lo juga sering gituin gue, lo kenapa gajelas gini sih?" Tanya Zayn. Yah, Zayn memang protektif sih hahaha

"Enggak kok" ujarku. Ga jujur. Lagi kenapa gue jadi gini sih?!

"Oke gue mau ganti baju, lo mau keluar apa disini?" Tanya Zayn dan berjalan ke lemari.

"Disini sepertinya lebih asik" duh, hati gue kok dag-dig-dug-serr gini sih?! Terus kenapa gue malah pengen dikamar sama si kutukupret ini?!

"Hah?" Tanya Zayn memandangku, lalu dia mengambil baju. Kaos hitam dengan jeans berwarna coklat muda. Hmm sepertinya dia tambah keren.

***

TBC

Awh! Maaf dikit ceritanyaa.. Gatau harus gimana lagi. kesel juga nih gegara pake ilang segala hzzz.

Special thanks to: Carlyftjay

You Can't Disappear From Me everyday(boyxboy)Where stories live. Discover now