Chapter 13 - Mori Motonari

Start from the beginning
                                    

" hah? Apa maksudmu? "

" sekali lagi memang apa pedulimu huh? " ucapnya sinis dan berlahan dia mengangkat wajahnya memperlihatkan manik (e/c) yang dapat membekukan hati bagi siapa saja yang menatapnya.

" (y/n)!? " gumam motochika dan terus menghidari serangan prajurit mori tapi tatapannya masih terfokus pada sang gadis.

Angin laut berhembus kencang membuat rambut panjang itu melambai liar. Wajah datar (y/n) masih terpangpang jelas di wajanya dan kemudian-

" haa sudahlah kau mengganggu pelayaranku saja. Lebih baik kau minggat dari sini hus hus." ucap (y/n) dengan malasnya, tatapanya juga telah berubah ke sediakala dan diapun segera menghusir mori bak orang lagi menghusir kucing - bah!

" ....... " sedangkan mori malah diam dan terus menatap aneh (y/n) dan itu juga berlaku pada orang-orang yang berada di kapal tersebut.

" nani? " tanyanya saat melihat semua orang menatapnya " apa aku harus melakukan sesuatu agar kalian cepat pergi? " ucapnya lagi sambil mematap datar mori.

Karena tidak ada sautan dari mori dia langsung menarik sarung tangannya dan dengan senyum dingin (y/n) bergegas berlari ke pinggir kapal dan tanpa ragu-ragu dia melompat ke kapal musuh terdekat dengan tangan terkepal erat.

" hahaha matilah!! " serunya bak psikopat dan tanpa diduga duga kapal itu terbelah menjadi dua kerena pukulan kuat (baca: gorila) sang gadis.

" Huwaaaa!! " teriak antek antek mori dan langsung nyebur ke laut dengan tidak elitnya.

" bah....! " sedangkan mereka mereka yang melihat hal itu malah melongo gak jelas.

" ..... " mori masih betah membisu dan terus memperhatikan kegiatan memutilasi kapal kapal miliknya dengan sadis itu.

Dengan cepat (y/n) melompat dari satu kapal ke kapal yang lain dan dengan anggunnya dia mendarat lagi ke hadapan mori setelah memutilasi setengah kapal milik pasukan mori.

" bagaimana? yahahahaha uhuk uhuk." karena saking kerasnya ketawa (y/n) sampai tersedak air liurnya sendiri (rasain lu occ sih#author dipotong-potong)

" tck..." sedangkan motochika membatu melihat kekuatan sang gadis. Tersadar masih ada musuh bebuyutannya (motonari) dia dengan segera berlari dan menyerang mori.

" MORI MOTONARI!! " teriak motochika tapi dengan mudahnya mori menangkis serangan motochika dan kabur.

" kita pasti akan bertemu lagi -Reijigaru. " ucapnya untuk terakhir kalinya sebelum dia benar benar pergi dari kapal motochika.

" ... " sedangkan (y/n) hanya menatap datar kepergian mori yang kabur menggunakan sisa kapal yang belum (y/n) bantai.

' julukan itu lagi, sebenarnya dari julukan sialan itu berasal?' Batinmu sambil menggelengkan kepala.

" (y/n)!! Kau tidak apa-apa!!?  " tanya motochika dengan panik sambil memegang kedua bahu sang gadis sedangkan para kru yang lain langsung mengerubuni (y/n) dan motochika dengan tatapan khawatir.

" haa sudahlah aku baik-baik saja " ujar (y/n) dan menepuk lengan motochika pelan " lebih baik kalian obati dulu luka kalian dan melanjutkan pelayaran ini nanti " lanjutnya sambil terseyum lembut dan hal itu membuat kru-nya motochika terharu dan ada juga yang pingsang sampai kejang-kejang karena seyuman sejuta wattnya (y/n)#lah tambah parah tuh :v

Grep

" setidaknya kau tidak terluka kan?" Ucap motochika sambil memeluk erat (y/n).

" ya -aku tidak apa-apa kok. Jadi berhentilah khawatir " gumam (y/n) dan mengelus rambut perak motochika.

' padahal kita baru berjumpa kemarin dan kau sangat peduli padaku.' batinnya bingung dan heran kemudian diapun memilih membalas pelukan pria bajak laut itu ' haa setidaknya aku sangat berterimakasih atas semua perhatianmu motochika-san. Walaupun aku tidak tahu alasannya kau begitu baik padaku.' ya seperti biasa pemirsa kepekaan (y/n) ada di bawah rata-rata#ditendang jadi dia menganggap kalau motochika adalah seorang bajak laut yang dermawan yang suka menolong sesama dan juga baik hati.

Author : pfff d-dermawan?! B-baik hati?! ....Demi telur gosong buatan hanbei GAK MUNGKINN!! * membantah garis keras

Motochika : ok lupakan author LANJUT!! * nyolong megafonnya author

author : WOY * emosi terus banting motochika

Motochika : ADAWW!!!

Sementara mereka berdua berpelukan ala teletubis para kru-nya motochika sudah tepar semua bak mayat yang baru saja mati karena keselek sandal(?).

To be continued

Jadi sampai jumpa chapter berikutnya~

Motochika : jangan lupa dukungan dan komentar kalian * tiba-tiba nongol dan lansung nodong senjata#woy

Sengoku Basara x Reader (Dihentikan)Where stories live. Discover now