▪ 1

24.5K 2.6K 328
                                    

Namanya Kim Taehyung, baru saja naik kelas dari kelas X reguler ke kelas XI IPA. Entah bagaimana bisa. Dia membuka kamar nomor tujuh, bangunan asrama timur dan mendapati kamarnya kosong, tidak ada siapa-siapa.

Artinya dia yang lebih dulu sampai disini.

Sebenarnya isi kamar itu tidak beda jauh dengan kamar yang Taehyung tempati tahun lalu. Ada dua ranjang bertingkat, satu kamar mandi, satu tv (iya, nggak tahu kenapa bisa satu ruangan punya satu tv), satu pendingin ruangan, dan dua lemari. Warnanya sama, biru muda pucat.

Taehyung duduk di tempat tidur paling bawah, menunggu-nunggu siapa yang akan datang, biarpun sudah ada palang nama di depan pintu kamar mereka dengan huruf kapital besar yang tebal. JEON JEONGGUK dan KIM TAEHYUNG. Begitu tulisannya.

Iseng melihat ponsel, rupanya ada pesan dari teman sekamarnya tahun lalu

□□□□□□□

Jim-out :
Taehyungieeeee
Udah ketemu roomatenya??

: Taehyung
Beloommm
Tahu jeon jeongguk gak?

Jim-out :
OOOHHHH
Ngga tuh, siapa?
Lo kira gue hapal nama seisi sekolah gitu?

: Taehyung
Oh
Yaudah kalau nggak tau :(

□□□□□□□

Tiba-tiba, pintu kamar terbuka dan ponsel Taehyung hampir saja terlempar dari tangannya. Dia mengerjap melihat kepala sosok berambut cokelat muncul.

"Oh? Gue kira belom ada orangnya." Cowok itu nyengir, lebar banget. "Lo... emm," cowok itu melongok keluar, kemudian balik lagi, "Taehyung?"

Pasti cowok ini yang namanya Jeon Jeongguk.

Taehyung menganggukkan kepalanya, memperhatikan Jeongguk yang sepertinya sedang mengamati keadaan kamar mereka. "Lo mau yang atas apa bawah?" Taehyung menaikkan kakinya dan bersila.

Cowok ituㅡJeonggukㅡmengernyit. "Ini lo nanya yang orang alim pikirin atau yang gue pikirin nih?" Cowok itu berdiri di tengah setelah menyeret masuk kopernya, seolah nggak ada beban padahal Taehyung malah kepayahan membawa kopernya sendiri.

Taehyung baru tersadar kalau kalimatnya agak ambigu setelah melihat cengiran cowok di depannya. "Gu-gu-gue nanya ranjang! Lo mau ranjang atas atau ranjang yang bawah?" Taehyung membalas cepat, terbata pula.

Jeongguk tertawa, bukan sejenis tawa meremehkan yang Taehyung benci, tapi benar-benar tertawa karena gemas. "Ya gue terserah elo deh, lo mau ranjang atas apa bawah?"

"Gue juga terserah elo."

Hening sesaat, keduanya sedang sibuk dengan pikiran masing-masing.

"Ehm, gue ranjang bawah deh." Taehyung akhirnya bersuara, mengangkat kepala dan mendapati Jeongguk juga tengah menatapnya. "Tapi gue bosenan, jadi kayaknya kita tukeran ranjang sebulan sekali. Gimana?"

"Bagus tuh, gue bosenan juga. Oke, setuju." Jeongguk menganggukkan kepalanya. Ia menaiki tangga di pinggir ranjang, kemudian dengan cepat sudah mencapai bagian atas. Tapi kemudian ia melongok ke bawah, menatap Taehyung yang hendak berbaring. "Semoga kita bisa akur-akur setahun kedepan, Taehyung."

Taehyung tertawa, kemudian menganggukkan kepalanya. Ia menebak bahwa Jeongguk akan langsung tidur, sementara ia mengambil ponselnya lagi.

□□□□□□□

: Taehyung
Udah ketemu

Jim-out :
GIMANA?
BANGSAT NGGAK?
MENYE NGGAK?
CUPU?
POPULER?
Lo baik-baik aja kan?

: Taehyung
Apa sih Jim
Dia biasa aja kali
dan iya gue nggak papa

___|||||||___

asramaWhere stories live. Discover now