10. Ares's Regretness

Mulai dari awal
                                    

Ucapan Ares terhenti saat telinganya mendengar teriakan putranya walau tidak terlalu keras. Ares langsung menoleh ke arah halaman belakang. Dia melepaskan pelukannya dan berlari ke taman belakang. Zack, Len, Allen, Balto, Timmy, dan Marco langsung berlari mengikuti Ares ke arah hutan

"Alex!!" Teriak Ares memanggil putranya

Tidak ada suara. Ares semakin masuk ke dalam hutan

"Alex!!!" Panggil Ares lagi dan masih tidak ada jawaban

"Alexander!!"

"Alexander Dimitry!!" Teriak Ares

Tak ada jawaban, membuat jantung Ares berdegup kencang. Rasa takut mulai menjalar di hatinya

"Alexander!!" Panggil Ares lagi

Kakinya melangkah dan terhenti di ujung hutan, tempat yang sama dimana dulu dia menemukan Kanaya tergeletak. Entah bagaimana langkah kakinya membawanya kesana

"Alexander!" Panggil Ares lagi

Hanya ada gema dari suaranya. Dia terdiam. Ares menunduk ketika tidak mendapatkan jawaban

"Astaga!" Ujarnya kaget saat melihat jejak darah di atas salju tepat di bawah jurang

"Zack, panggil Ambulance!" Suruh Ares

Seketika itu juga Zack menelpon ambulance, sementara Len, Balto, dan Allen mencari orang lain yang mungkin ada di sekitar sana. Ares berlari memutar dan turun ke bawah sana. Berlari tanpa henti. Hatinya terus berdoa agar kejadian seperti yang dialami oleh Kanaya tidak terjadi pada putranya

[KDS #2] Xander'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang