Love Is (Not?) Over.

2K 226 29
                                    

Saat masih kecil, dia sangat suka melihat film action yang sering dia lihat di televisi. Bahkan dia bercita-cita menjadi teroris, karena keren katanya.

Namun, saat itu Taehyung masih kecil.

Dia tidak tahu, kalau ternyata teroris, penculik, penjahat. Semuanya punya alasan untuk melakukan semua kejahatan itu.

Yang mau tidak mau harus dilakukan.

Demi melindungi orang yang mereka sayangi. Tapi dulu Taehyung bahkan tidak bisa membayangkan siapa orang yang dia sayangi.

Membunuh orang? Apa dengan ini Taehyung akan bahagia? Dia sering berpikir seperti ini saat menonton film-film aksi.

Di film itu, tokoh yang habis membunuh orang akan bahagia karena dia bisa mendapat banyak uang.

Tapi ternyata film tidak seindah apa yang Taehyung bayangkan.

Seperti sekarang,

Tangan Taehyung bergetar, pisau sudah berada pas di depan dada Bae Jin Young.

"Maafin aku, Irene"

Kriieet...

Sret.

Prang.

Taehyung terkejut saat pintu terbuka dan tangan menariknya keluar dari kamar itu, membuat pisau yang dibawanya terjatuh.

Taehyung merasa ada tangan yang melingkar di antara pinggangnya. Punggungnya merasa hangat akibat gesekan rambut dari orang yang menariknya tersebut.

"I..Irene.." Ucapnya terbata-bata. Dia tidak menyangka bahwa Irene menangkapnya disaat ia hendak membunuh Bae Jinyoung. Membunuh ayah kandung Irene.

Kenapa harus Irene?

Apa Tuhan sangat membenci Taehyung?

Taehyung merasa kepala Irene menggeleng. "Jangan ngomong apa-apa, Taehyung"

"Aku tau...kamu pasti punya alasan" Lanjut Irene dengan suara yang serak.

Taehyung tidak bisa menahan air matanya, ia terisak.

"Maafin aku, Irene"

"Gak, jangan minta maaf" Irene juga ikut mengalirkan air matanya.

"Sekarang aku udah ngerti kamu Taehyung. Gak apa-apa" Lanjut Irene dan mengelus perut Taehyung.

Taehyung berbalik dan memeluk badan Irene. "Aku emang gak becus jadi cowo kamu"

"No, Taehyung. You're the best man in the world. Everytimes i look at you and i wonder how i got to be so damn lucky"

"Gua gak pinter ngasih tahu perasaan gua yang sebenernya, dan gua gak tau gimana cara ngungkapin cinta gua ke lu ren, kaya gak ada batasnya. Kalo juliet milih ikutan mati bareng romeo, kalo gua bakal berusaha sampe mati buat bikin lu hidup lagi ren. Sebesar itu" Taehyung nyiumin pucuk rambut Irene.

Irene mengangguk, senyumnya makin terpancar si bibirnya. "I know"

Taehyung menatap mata Irene. Matanya terlihat sangat sembab. Hati Taehyung nyeri saat melihatnya.

"Tapi maaf Taehyung, kayanya ini hari terakhir kita ketemu"

"Kamu beneran setuju sama perjodohan itu?"

"Iya....aku setuju"

Bukannya sedih, Taehyung malah menunjukkan senyum tulusnya. Senyum yang biasanya menenangkan serta menghangatkan hati Irene.
"Jangan ngerasa bersalah. Kamu gak salah dan aku udah gak apa-apa"

inNOcent√ +vreneWhere stories live. Discover now