4🔸SARIMBITAN

2.9K 141 0
                                    

Pagi ini Kirana tidak mau mengulangi kesalahannya seperti kemarin sore. Gadis itu sudah bersiap mulai dari pukul 09.00 WIB, dan sekarang jam 09.45 dia sudah siap. Kirana memakai celana jeans dengan atasan berwarna putih dan jaket baby blue, membuat gadis itu terlihat lebih muda dari umurnya.

Kirana duduk di depan meja riasnya sembari menunggu kedatangan Arya. Ia memakai jilbab berwarna senada dengan jaketnya. Ia juga sudah memoles sedikit makeup ke wajahnya agar terlihat lebih fresh. Suara mobil yang baru sampai di depan pintu gerbang rumah membuat Kirana berjalan ke arah jendelanya kemudian tersenyum.

Arya datang.

Segera gadis itu turun dari kamarnya sambiil membawa tas berwarna putih yang berisi ponsel, dompet, serta mukenanya. Membuka pintu rumahnya saat Arya hendak mengetuknya membuat pria dihadapan gadis itu tersentak kaget.

"Astaghfirullah" ucap Arya sambil memegang dadanya.

"Assalamualaikum kebo keboo" sapa Kirana dengan nada yang sama seperti youtuber Ria Ricis saat menyapa subscribernya, dan tersenyum hingga matanya menyipit.

"Waalaikumussalam, kebalik tau harusnya aku yang ngasih salam, ngagetin aja.." jawab Arya kemudian terkekeh pelan.

Kirana nyengir kuda, "Mau masuk?" tanyanya.

"Ya mau lah, mau ketemu calon mertua." Jawab Arya enteng.

Deg.

Kirana sempat terpaku sejenak saat mendengar jawaban yang keluar dari mulut Arya,  membuatnya sedikit salah tingkah kemudian tersadar kalau dirinya berada di tengah pintu dan itu menghalangi Arya untuk masuk. "Okey silahkan masuk" balas Kirana yang sedikit minggir dari pintu agar Arya bisa masuk.

"Assalamualaikum" Arya mengulang salamnya saat masuk ke rumah Kirana.

"Waalaikumussalam, aku panggil papah sama mamah dulu." jawab Kirana yang masih salah tingkah.

Saat Kirana memanggil kedua orang tuanya yang sedang berada di kebun belakang rumah, Aan yang diikuti Reza datang ke arah Arya dan menyapa pria itu.

"Mas Arya!" panggil Aan.

Arya yang sedang duduk di sofa ruang tamu menoleh menghadap dua orang pemuda yang lebih muda dari dirinya, ia yakin mereka adik Kirana.

"Oi bro!" balas Arya yang sok akrab.

"Kenalin, Fathaan Andrian, panggil aja Aan, adiknya Kak Kirana." ujar Aan memperkenalkan diri dan mengulurkan tangan kanannya pada Arya.

"Alfareza Bagaskara, panggil aja Reza." Ujar Reza yang lebih muda dari Aan.

Arya berdiri, menjabat tangan Aan dan Reza secara bergantian, "Dimastara Arya Hirano, calon kakak ipar kalian." Balas Arya kemudian terkekeh.

"Wiiih, gue punya kakak cowo nih akhirnya.." ujar Aan lalu mengajak Arya untuk ber tos-bump. Yaitu dengan menabrakan tangannya yang mengepal dengan lawannya, mirip dengan ber high-five atau tos biasa, bedanya hanya tangannya mengepal, tidak membuka.

Reza yang masih duduk di kelas 9 SMP juga terkekeh melihat abangnya yang mengajak Arya ber tos-bump. Arya bersyukur karena dengan mudah ia akrab dengan keluarga Kirana, dan berharap semoga Kirana juga cepat akrab dengan keluarganya.

Kirana, Hans, dan Anna yang baru datang dan melihat kehebohan Aan, Reza, dan Arya langsung tersenyum senang.

"Eh ada Om, Tante.." ucap Arya yang menyadari kehadiran Hans dan Anna lalu bersalaman dengan mereka.

"Mau bawa Kirana kemana lagi nih?" tanya Hans dengan nada yang sedikit meledek.

"Nonton, Om." Jawab Arya kemudian tersenyum.

Pedang Pora (TAMAT)Where stories live. Discover now