Part 6

59 2 0
                                    

Semakin hari kondisi Ayah Reyhan semakin memburuk....  beberapa kali Reyhan terlihat sedang bertengkar dengan Ayahnya karena Ayahnya bersikukuh ingin menyuruh Reyhan mengurus bisnis keluarga mereka, sedangkan Reyhan sama sekali tidak berniat untuk terjun ke dalam dunia bisnis milik Ayahnya.... hingga akhirnya berkat kakaknya, Reyhan pun terselamatkan dari amarah sang Ayah dan Reyhan berencana kembali ke London tetapi Ayahnya tidak mengizinkannya sebelum keinginannya tercapai yaitu Reyhan harus bisa menghandle bisnis keluarga mereka... Sebenarnya keinginan Ayahnya hanyalah satu yaitu mewariskan segala harta kekayaannya untuk Reyhan anak satu-satunya yang dia miliki saat ini dan dia juga ingin menjadikan Reyhan seperti dirinya yaitu seorang pebisnis kelas dunia dan disegani oleh banyak orang.

Langit mulai gelap..... jam sudah menunjukkan pukul tujuh malam,  makan malam telah selesai disiapkan oleh juru masak keluarga Sykes, beberapa sajian khas Jepang yang cukup lezat sudah tertata rapi di atas meja makan. Reyhan tengah duduk di kursi meja makan... dia terpaksa harus makan malam bersama dengan Ayahnya karena atas permintaan kakaknya, namun Reyhan sama sekali tidak berniat untuk makan malam bersama dengan Ayahnya... karena setiap makan bersama Ayahnya pasti akan selalu berakhir dengan pertengkaran... sedangkan Kendrict kakaknya itu masih berada di dalam kamar dan belum menampakkan dirinya.

Beberapa saat kemudian ayahnya datang dan menghampiri meja makan dengan bantuan pelayan pribadinya.....

" Rey... tetap duduk dan jangan beranjak kemanapun!!" Pinta ayahnya cepat saat melihat Reyhan hendak berdiri dari kursi yang didudukinya karena Reyhan tidak ingin adap pertengkaran lagi di meja makan dan dengan sedikit rasa enggan Reyhan pun terpaksa duduk kembali di kursinya.

" Rey... tidak bisakah kamu bersikap lebih dewasa??! Ayah hanya ingin kamu memegang kendali semua bisnis yang Ayah miliki selama ini... Ayah ingin kamu bisa mengurus bisnis keluarga kita karena jika tidak paman dan bibimu akan merebut semuanya dari kita... dan seluruh jerih payah ayah selama ini untuk mempertahankan semua bisnis kita akan sia-sia saja. Kamu juga tahu jika setelah pembagian warisan dari kakekmu.. pamanmu menaruhkan semua warisan yang dia miliki untuk bermain saham dan hingga akhirnya dia jatuh bangkrut dan kembali ingin merebut warisan Ayah.... jika ayah tidak berhati-hati maka semuanya akan lenyap jadi, Ayah meminta tolong padamu untuk berpikirlah lebih dewasa dan jalankan bisnis keluarga kita ini karena kamu di takdirkan untuk menjadi seorang pewaris dan kamu harus mengakui dan menjalankan itu semua!!"

" Kenapa harus aku?! Kenapa bukan Kakak saja..! dia tahu bagaimana cara berbisnis disamping itu aku juga tidak ingin terjun ke dunia seperti Ayah tekuni itu!! yang memiliki banyak musuh dimana-mana!! aku ingin hidup bebas dan melakukan apa yang aku mau!!" Reyhan berkata dengan nada yang cukup keras sambil menekankan setiap kalimat yang terlontar dari mulutnya.

" Ini adalah perintah sekaligus permintaan terakhir dari Ayah apa kamu tidak bisa melakukan- nya untuk orang yang sedang sekarat seperti Ayah saat ini?? dan kamu sendiri sudah tahu dengan jelas alasan kenapa Ayah tidak bisa memberikan semua yang Ayah miliki ini pada kakakmu. Ayah ingin kamu memikirkan semua ini secara baik-baik dan Ayah tidak ingin mendengar penolakkan sedikit pun darimu atau gadis itu yang akan Ayah singkirkan!" Kali ini ancaman Ayahnya cukup terdengar serius dan Ayahnya juga sudah mendapatkan informasi mengenai keseharian Reyhan di London termasuk wanita mana saja yang tengah dekat dengannya.

" Jangan pernah Ayah menyakiti gadis itu dia tidak ada hubungannya dengan semua ini!!" Ucap Reyhan dengan tegas... dan dia juga sangat yakin karena ayahnya mampu melakukan apa saja untuk mencapai tujuannya, apalagi jika mengingat seorang wanita yang pernah kakaknya cintai dulu dan berakhir tragis karena wanita itu pernah berhubungan dengan ayahnya sendiri dan karena ayahnya jugalah akhirnya wanita itu mengakhiri hidupnya... Reyhan tidak ingin Rishelle bernasib sama dengan wanita itu karena ayahnya sangat kejam dan tidak mengenal belas kasihan... tanpa ingin berdebat lagi Reyhan langsung beranjak dari kursi dan pergi keluar rumah.

Diam-diam ternyata Kendrict bersembunyi di balik tangga dan mendengar pertengkaran antara Reyhan dan Ayahnya. Pikirannya kembali dipupuk oleh kebencian dan rasa perih di hatinya semakin meningkat karena dia merasa jika dirinya diperlakukan secara tidak adil oleh Ayahnya sendiri orang yang selama ini sangat dia hormati dan juga satu-satunya orang yang di sayanginya.
****

Angin di malam hari bertiup cukup kencang, udara terasa sangat dingin dan tentunya udara seperti saat ini lah yang dibutuhkan Reyhan untuk menenangkan diri setelah bertengkar dengan Ayahnya... karena saat ini  pikiran dan hatinya terlihat sangat kacau, setidaknya dengan menghirup udara seperti ini akan membuatnya merasa sedikit lebih baik. " Kenapa setiap kali aku ingin makan malam bersama dengan keluargaku terasa begitu amat sulit dan banyak sekali halangan yang terjadi, aku ingin makan malam yang sederhana dan tentram seperti keluarga lainnya yang penuh dengan canda tawa di atas meja makan.." Reyhan menghela nafasnya sejujurnya dia  menginginkan keluarganya berkumpul untuk makan malam bersama seperti orang lain tetapi itu semua mustahil dan tidak akan pernah terjadi karena ayahnya adalah Luiz Dacosta seorang pebisnis yang kejam, ambisius dan juga egois serta orang yang telah membuatnya kehilangan seorang ibu dan juga adik, baginya ayahnya adalah orang yang tidak memiliki hati....

Di sisi lain Reyhan juga sangat merindukan Rishelle, gadis yang sangat dicintainya.... seandainya Rishelle ada di sisinya saat ini mungkin benang kusut yang ada di dalam hatinya bisa segera teratasi dengan baik.... jika bertemu dengan gadis itu dia merasa hidupnya lebih ringan dan nyaman. Reyhan berharap Rishelle bisa datang untuk menemuinya karena dia sendiri belum bisa kembali ke London karena Ayahnya tidak mengizinkannya sebelum dia bisa menghandle bisnis milik keluarga mereka. Tapi seketika di benaknya muncul sebuah kesepakatan dan akan dia bicarakan dengan ayahnya besok pagi.

Reyhan memutar ponselnya searah dengan jarum jam berharap hari esok akan lebih baik daripada hari ini dan mungkin untuk malam ini dia akan memilih menginap di hotel daripada di rumah ayahnya.

Drrt... drrt... bunyi ponsel milik Reyhan bergetar.

" Rey... apa kamu baik-baik saja? Aku dengar kamu bertengkar lagi dengan ayah?? kali ini apalagi yang kalian permasalahkan?" Tanya Kendrict berpura-pura tidak mengetahui apapun.

" Ya kak... aku baik-baik saja jangan mencemaskanku.. aku akan menginap di hotel malam ini.. kami bertengkar seperti biasanya kak! dia memaksaku untuk mempelajari bisnis kita..." ucap Reyhan pada kakaknya dengan wajah yang kesal.

" Kamu tahu sendiri ayah memang selalu seperti itu.. nanti aku akan membantumu membicarakan hal ini dengannya."

" Kakak itu memang selalu menjadi pahlawanku... aku sangat beruntung memiliki kakak sepertimu, aku menyayangimu Kak... dan mungkin besok aku akan berbicara serius dengan ayah."

" Baiklah.... apapun keputusanmu aku akan mendukungmu Rey! Kakak juga menyayangimu." Setelah perbincangan mereka selesai Reyhan pun pergi menuju ke hotel yang akan dia inap malam ini.

Sebenarnya sikap Kendrict sudah mulai berubah karena kedudukannya di keluarga itu akan segera tergeser jika ayahnya benar-benar memberikan kesempatan pada Reyhan untuk memegang kendali bisnis keluarga mereka dan mewariskan semua hartanya kepada Reyhan. Kendrict mulai merasa posisinya di keluarga itu mulai terancam.

I Reach YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang