23

15.7K 702 25
                                    

warning typo!!

kesabaran Lauren sudah cukup sampai disini. ia akan merebut kembali apa yang seharusnya ada padanya. seorang healer sang penguasa alam telah mulai marah. kini ia berdiri di lapangan yang luas , didepannya terdapat Bulan dngan matanya yang telah berubah menjadi merah darah.

"Kau tahu? sebenarnya tak ada kata cinta terselip sedikit pun di hatiku tentang alex. Aku hanya ingin balas dendam atas kematian Mate." ucap Bulan dengan sedikit menahan rasa sakit di hatinya.

angin yang berhembus cukup kuat dan awan yang telah menjadi berwarna abu-abu membuat pertarunagn tersebut bertambah mencengkram walau belum di mulai.

"mate mu? siapa?" lauren hanya bisa menatap Bulan dengan tatapan yang sulit di artikan, sedih, marah, turut berduka dan banyak hal lainnya.

"ya, DeltaSena. Mate dari Sri Bulan. dan yang harus kau tahu. kematian delta karenamu, membuat ku sedih. dan aku ingin kau mati saat ini juga!!" tegas Bulan dan langsung berubah menjadi rahma srigalanya. bulu coklat susu yang indah, membuatnya tampak menawan.

Lauren yang tertegun atas pinta Bulan hanya bisa menghindar dari serangannya. hingga sebuah cakaran mengenai lengannya. "bulan, maaf kan aku" ucap Lauren dan dengan sekali hentakan, tanah di sekitar bulan terangkat seketika. "hentak bumi menyatu, seluruh alam membela kebaikan. Aku Laurensia sang healer memanggil seluruh kekuatan alam." seketika, cahaya berwarna biru datang menghampiri Lauren.

Bulan dengan kemarahannya yang masih memuncak mencoba lolos dari lilitan pohon di kakinyaa. "Lauren, lepaskan aku!" namun semuanya telah terlambat. kemarahan telah merasuki tubuh Lauren dan seketika itu pun Alam juga marah. tubuh fifah memancarkan cahaya biru yang menyilaukan mata.

"maafkan aku bulan" lirihnya sekali lagi. dan kekuatan menyerbu bulan dan membuat bulan menjadi abu dan berterbangan oleh angin.

saat yang bersamaan juga, Alex merasakan hal yang aneh akan terjadi. Alex beelari mencari keberadaan bulan. Lauren dengan cahaya biru yang keluar dari tubuhnya seakan membuat Alex terpukau dan menatap Lauren. "maaf kan aku bulan" seakan kata-kata itu yang ia lihat dari gerak bibir Laure. saat itu juga bulan menjadi Abu dan terbang bersama angin.

bukh

lauren terhempas ke tanah. Alex sudah sadar dan tercengang atas yang tejadi barusan. dengan cepat Alex berlari kearah Lauren. Rambut dan baju Lauren telah berubah menjadi semula. namun matanya tetap berwarna abu-abu cerah. "Amour?" panggil Alex, dan lauren hanya memberi senyuamn dan kegelapan menghampirinya.

"AAAAAAUUUUUUUUUUUU!!!" Gery tak kuat melihat matenya yang menutup mata. gery mengaum ngaum di dalam pikiran alex.

Tak tunggu lama, Alex langsung mengangkat tubuh lauren dan membawanya ke Pack.

alex memanggil dokter dan dokter pun langsung menangani lauren. tak lama, dokter keluar dengan raut wajah yang sulit di artikan.

"ada apa dengan istriku?" ucap Alex.

"maaf alpha, nyonya dalam keadaan koma. dan kini ia sedang mengandung anak alpha yang berumur 2 bulan" ucap dokter putri. seketika tubuh Alex menegang. "a..anak? istriku hamil?" ucap Alex kaku. "dan hal tersebut membuat Luna masih bertahan walau dalam keadaan koma. kami telah berbuat dengan kemampuan kami. saya permisi" dokter afi keluar dengan beberapa dokter lainya.

tanpa ba-bi-bu. Alex langsung masuk kedalam kamarnya dan melihat lauren dengan berbagai selang di tubuhnya. alex mengusap perut Lauren yang sedikit membuncit.

"aku bodoh. aku aku suami yang bdodoh. bahkan aku tak tau kalau kau sedang hamil. aku bodoh karna aku telah membentakmu. aku bodoh karna aku membela wanita ular tersebut" ucap Alex.

Blam..!

pintu terhempas, memperlihatkan Faurel dengan mata yang memerah dan tangan yang terkepal. "Apa yang kau lakukan pada adiku ha?!" faurel mencengkram kerah baju Alex dan Alex hanya pasrah atas perlakuan kembaran istrinya tersebut . karna ia tahu, bahwa di sini dia yang salah.

"aku sudah percaya pada mu. dan kau menyia-nyiakan kepercayaanku?" buggh satu tinjuan yang di berikan Faurel membuat Alex terjelembam ke lantai. "Kau telah membuat adiku menangis dan menderita" buggh "namun masih belum ada perlawanan dari Alex.

"kalau terjadi kenapa-kenapa dengan adiku. saat itu juga kau akan mati!!" tegas Faurel dan melepas cengkaramanya dari krah Alex dan berlari menghampir Lauren.

Sama halnya dengan Felidya, Felidya menatap sang kakak dengan tatapan marah. sedankna Riska? ia menangis di dekapan Jonathan dan menatap Alex amarah. semua orang mendekati tubuh lauren yang sedikit memucat dan perut yang sedikit membuncit. bulu mata yang lentik dan hidung yang mancung membuat ia seperti putri tidur.

Faurel mengusap lengan punggung tangan Lauren dan menatap sang adik sendu. begitu juga dengan riska, jonathan dan Felidya. mereka memperhatikan kakak beradik tersebut dengan perasaan khawatir.

##

6 moon later

"aku tahu, semua itu akan terjadi. suatu saat aku pasti akan meninggalkanmu. dan kamu akan mencari wanita lain juga. walau pun begitu aku akan tetap bahagia. aku bahagia melihatmu bahagia. aku mencintaimu dan akan selalu mencintaimu"

Lauren

Alex menetekan air matanya untuk kesekian kalinya. Alex meremas surat yang baru saja di bacanya. Alex menatap Lauren yang masih berbaring dengan perut yang telah mulai membesar. Alex mengenggam tangan Laure yang sedikit dingin.

Faurel dan Felidya hampir setiap minggu mengunjungi pack alex untuk melihat kodisi Lauren. dan setiap bulan juga, Alex selalu di berikan surat oleh faurel.

semua surat tersebut di simpan di sebuah kotak. alex kembali membuaka surat tersebut dan kembali membacanya.

"aku akan selalu mencintaimu. aku akan tetap tersenyum kepadamu. aku tak bisa membencimu.. karna kau adalah cinta pertamaku dan suami tercintaku."

Lauren

"maaf, mungkin aku telah membohongimu. aku tak memberi tahumu tentang kehamilanku ini. tapi aku tahu kau juga bahagiakan? maaf kau telah membuatmu menunggu. dan terimakasih telah menungguku untu bangun"

Lauren

mata lentik seseorang terbuka. bola mata abu-abu cerahnya sesekali berkedip meneyesuaikan cahaya sekitar. tatapannya terhenti saat melihat orang yang dicintainya menggenggam surat sambil menunduk dan meneteskan air mata.

HA.......!! gantung!! HQ kenapa gantung. gue baru bangun dan loe gantung adegan gue!

yang buat cerita di sini gue, kenapa loe yang sewot?

monyet dasar

Abaikan berdebatan HQ dan Lauren. ada yang suka? atau marah karna di gantung? mau ending makanya gantung terus.

DeltasenaMA. SriBulaR

@delta0308

ig: @fifahqur_21hq

HQ

My Alpha White WolfWhere stories live. Discover now