"Panggil saja aku Sean.." balas Seongwoo sembari menahan tawa mendengar Jaehwan memanggilnya Mister.
"Ok. Ok." Jaehwan membalasnya singkat sambil menunjukkan gesture memberi izin Seongwoo untuk melanjutkan ceritanya.
"Ya, Amerika begitu saja.. tidak jauh berbeda dengan Seoul. Gedung-gedung tinggi, jalanan ramai. Yang beda hanyalah wajah orang-orangnya saja." Jelas Seongwoo santai.
Jaehwan merespon dengan semangat, "Wah pasti wanita-wanitanya cantik-cantik ya?"
Pertanyaan Jaehwan itu membuat semua orang tertawa.
Minhyun bahkan menepuk jidatnya. "Astagah, kau itu yang ditanyakan kenapa hal-hal seperti itu? Seharusnya kalian bertanya apa ada beasiswa ke sana. Sean ini alumni New York University loh, salah satu universitas ternama di Amerika."
Kini Jinyoung yang merespon, "Woah! Seperti Seoul National University?"
Seongwoo langsung menggerakkan tangannya menyilang. "Ah.. tidak.. tidak.. kurasa mungkin akan lebih sulit masuk SNU daripada NYU. Sistem pendidikan di Korea kan sulit."
"Iya, benar itu, Hyung!" Woojin dan Jihoon langsung merespon dengan cepat dan kompak.
Meski sudah beralih topik ke sistem pendidikan, lelaki bernama Kim Jaehwan masih saja bisa menyangkutkannya dengan wanita. "Pasti di kampusmu juga banyak gadis cantik, ya Mister?"
"Yah, Kim Jaehwan!" seketika Madame Jisung langsung berteriak kesal, membuat semua orang tertawa, kecuali Daniel.
Daniel masih sibuk dengan pikirannya tentang Seongwoo yang hidup bahagia di Amerika, bisa mengenyam pendidikan tinggi di kampus bergengsi. Sangat jauh berbeda dengan dirinya.
"Apa kau juga ada keturunan orang asing? Wajahmu tidak terlalu oriental.. " Pertanyaan Sungwoon berhasil mengembalikan fokus Daniel.
"Ayahku yang blasteran orang Amerika." Jawab Seongwoo santai, namun cukup kuat untuk menimbulkan goncangan besar di hati Daniel.
Ayah? Dia punya ayah?
"Apa kau punya adik perempuan?" Kini Woojin yang bertanya.
Dan pertanyaan itu membuat Jisung berteriak lagi, "Yah, Park Woojin!"
Kontan itu membuat semua orang tertawa lagi.
Seongwoo juga masih sedikit terkekeh saat mencoba menjawab pertanyaan Woojin. "Ya, aku punya adik.. Tapi dia laki-laki, namanya David.. Kurasa dia sedikit lebih muda dari Jinyoung."
Jawaban Seongwoo itu direspon Jaehwan dengan helaan napas panjang. "Yaaah, sayang sekali.."
"Memangnya kalau adiknya perempuan, kau mau apa? Bahasa inggris saja tidak bisa." Ujar Sungwoon dengan nada mengejek.
Jaehwan yang tidak terima langsung memberi perlawanan. "Siapa bilang? Hello, I am Kim Jaehwan.. Nice to meet you Mister Sion Ong.." Ucapnya penuh percaya diri sambil menawarkan jabatan tangan.
Seongwoo menerima jabatan tangan Jaehwan sambil membetulkan pronounciation namanya. "Sean.. Sean."
"Sion. Si on." Jaehwan mengulanginya tapi tetap saja tidak bisa benar.
"Bahkan mengucapkan namanya saja kau tak bisa, hyung!" Woojin mengejeknya sambil tertawa dan yang lain pun ikut tertawa.
Seongwoo yang melihat Jaehwan kesulitan, langsung berinisiatif. "Kalau sulit, panggil saja aku Seongwoo. Nama koreaku Seongwoo.."
Belum selesai keterkejutan Daniel dengan fakta bahwa pria yang dianggapnya mirip kakaknya itu punya adik, kini dia mendengar bahwa pria itu juga bernama Seongwoo. Seakan dunia ini kompak meneriakkan bahwa pria itu memang kakaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart Strings
FanfictionTerinspirasi dari mv beautiful Kisah kakak beradik Seongwoo dan Daniel yang kemudian bertemu member Wanna One lainnya
Berbeda
Mulai dari awal
