3. ketemu teman sejawat

11.9K 1.2K 251
                                    

Yuhuuuu Manto, eike mawar juga dong yeay isep2 macam telunjuk yeay ituchhh #HastagaaaGenitnyaGueGakMandangDiaLakikTulenApaNggaYa

Nasib jomblowati, wkwkwkw bodolah

Manto POV

Aku melongok untuk kesekian kalinya ke arah bawah, tepatnya ke arah parkiran begitu mendengar suara kendaraan yang berhenti di parkiran.

Menghembuskan nafas panjang lagi setelah melihat orang yang datang, bukan orang yang aku tunggu-tunggu kedatangannya.

Aku mengecek lagi handphone yang kupegang sedari tadi sambil melangkah masuk ke dalam kamarku.

Lama bener pere satu itu kemarinya, pikirku.

Eh, apa gue salah nge-send location?

Aku kembali membuka aplikasi pesan dan mengecek lagi lokasi yang aku kirim.

Ihh, bener ko, kostan gudang pere simpenan pejabat.

Aku terkikik membaca caption yang aku kirim ke Dita bersamaan dengan lokasi yang ku kirim.

Melirik jam tanganku, udah malam gini, nyasar kemana itu pere.

Aku tersentak kaget ketika handphone ku berdering kencang melantunkan lagu baby shark yang volumenya sengaja aku besarkan, berjaga-jaga kalau-kalau Dita menelpon ketika aku berada di dalam kamar mandi.

"Bencong berkonde!!!" Seruku kaget sendiri, lalu melihat caller ID yang menelpon.

Mataku berbinar.

"Mantoooo, gue udah nyampe, cepet lambaikan tangan elu, kamar lu di mana?"

Suara Dita langsung terdengar begitu aku menempelkan handphone ke telingaku.

"Ihh nih pere, salam dulu kek buat pembuka percakapan" Sahutku, lalu mematikan hubungan telepon dan berlari ke arah pintu kamarku.

Ku lihat sosok perempuan mungil yang sudah beberapa tahun ini tidak pernah aku temui sedang celingak-celinguk ke arah kamar-kamar di lantai bawah.

Dirinya tersenyum ketika melihat aku menuruni anak tangga menuju lantai bawah.

Kami berlari dan langsung berpelukan, tanganku membekap mulutnya ketika kulihat Dita mau berkata-kata.

"Ihh apaan sih To?" Tanyanya bingung setelah melepas bekapan tanganku.

"Tangan lu bau asem, abis megang ketek lu ya" Katanya lagi sambil menyeka mulutnya.

Aku terkikik dengan suara pelan.

"Stttt... Udin malam, tinta endes kitring berisikan di sindang, nanti penghuni kost yang lain bangun dari tidore syantiqqq mereka, cuss kitring ke kamar eike" Aku menarik tangan Dita cepat.

*Stttt... Udah malam, gak enak kita berisikan di sini, nanti penghuni kost yang lain bangun dari tidur cantik mereka, yukk kita ke kamar gue

Dirinya mengikuti langkahku dengan langkah terseok-seok.

"Jalan yang bener dong ceuuuu, kenapose sih yeay jalannya kaya organ tinta makarena seminggu" Kataku menoleh ke arahnya.

*Jalan yang bener dong ceuuuu, kenapa sih elu jalannya kaya orang gak makan semingguan

Kulihat Dita meringis.

"Gue emang belum makan, sampe gue juga gak sanggup buat nendang elu karena masih ngomong pake bahasa bencong Rusia elu itu, ngomong yang normal ah To, kepala gue pusing" Jawabnya.

my transformerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang