IKATAN YANG TERCERAI BERAI

127 20 5
                                    


" aku harus menunjukkan hadiah ini kepada ayah.. pasti dia menyukainya!" jeonghan pun keluar dari kamarnya tapi dia heran kenapa di luar kamarnya tidak ada pengawal sama sekali. Tapi jeonghan tidak memperdulikan hal itu dan bergegas menemui ayahnya. Sesampai di kamar ayahnya dia jugakembalin terheran-heran, mengapa di kamar ayahny ajuga tidak ada pengawal sama sekali? Apakah pengawal disini menghilang? Pikirnya dan dilihatnya kamar ayahnya sedikit terbuka, dan betapa terkejutnya apa yang dilihatnya disana.

"a-ayah..."

"oh,kau ternyata masih bangun,yoon jeonghan"

"ji-jisoo-ka-ka"

.

.

.

.

.

.

.

"ji...jisoo...ce-cepat panggilkan dokter...a-ayah mengeluarkan banyak sekali darah." Jeonghan hanya bisa terduduk lemas ketika melihat ayanya,raja leeteuk terbaring di lantai dengan darah segar yang mengalir dari tubuhnya.

"Raja leeteuk tidak akan pernah bangun lagi,yoon jeonghan." Ucap jisoo dengan nada yang sangat dingin."karena aku telah membunuhnya...yoon jeonghan" pedang yang di pegang jisoo meneteskan darah segar

'ini..ini pasti bukan jisoo yang aku kenal...jisoo yang aku kenal...tidak pernah berbicara sedingin ini...dan tidak akan pernah bisa membunuh...apalagi...raja' batin jeonghan yang sambil memperhatikan jisoo lekat-lekat.

"apa yang kau katakana,jisoo...itu tidak mung-"

"kau saja tidak tahu, bahwa aku hidup untuk menantikan saat-saat ini."

"he..."

.

.

.

.

SEUNGCHEOL POV

" ini terlalu tenang..." gumam ku sambil memperhatikan keadaan sekitar, entah mengapa dari saat acara pesta ulang tahun jeonghan, keadaan di dalam kastil ini sangat mencurigakan. Bahkan para pengawalnya pun terlihat sedikit sekali saat mengawal pesta. Dan aku pun berkeliling kastil untuk mencari keberadaan para pengawal yang entah berada dimana, setelah beberapa menit kemudian akupun melihat ada tiga pengawal yang tengah berbincang-bincang. Namun, pada saat aku ingin menghampiri mereka...

" jadi, masih ada yang belum menyadarinya ya?" ucap salah satu pengawal kerajaan

'apa yang belum di sadari' batinku yang kini aku tengah bersembunyi di balik dinding yang tak jauh dari mereka

" ya" ucap pengawal yang satunya

" Para tamu terhormat dan para pejabat tengah tertidur pulas karena mabuk berat" ucap pengawal lainnya

"Begitu ya"

" hanya pergerakan Jendral Seungcheol yang harus kita khawatirkan"

" Pergerakan siapa yang harus kalian Khawatirkan " akupun muncul dari balik dinding itu dan segera menghampiri mereka. Mereka Nampak terkejut atas kehadiranku.

"Bisakah aku mendengarkan juga secara detail?" ucapku yang kini tengah menahan amarah.

Tiba-tiba mereka mengeluarkan pedang mereka dan segera berlari ke arahku.

'ternyata mereka punya nyali juga ya'

Ku ayunkan tombakku kearah mereka tapi tidak akan kulukai mereka hanya mengarahkan bagian tombak yang tumpul ke titik yang bisa membuat mereka tidak sadarkan diri

SMILE FLOWER OF THE DAWNWhere stories live. Discover now