Chapter 2 : Author: ... Mengerti

8.6K 968 243
                                    


Begitu Du Ze menyelesaikan misi harian game Dungeon Fighter Online, ia membuka halaman web lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Begitu Du Ze menyelesaikan misi harian game Dungeon Fighter Online, ia membuka halaman web lagi. Sedangkan penulisnya, ia tidak ada orang itu dimana, tidak peduli berapa pun yang diinginkan Du Ze, ia tidak dapat mencapai layar komputernya untuk memberi si penulis cambuk meskipun kebenciannya hampir mencapai langit.

Karena pengarangnya tidak online, Du Ze hanya bisa membaca ulang "Mixed Blood" lagi untuk menghibur pikirannya yang kosong dan sepi. Namun, saat melihat halaman rumah "Mixed Blood", ia menemukan bahwa komentarnya tadi telah menarik perhatian.

[Username: Duzi, komentar: Skor "Mixed Blood": 1, bagian ulasan: 17

Cerita sampah, Penulis bodoh, idiot.]

Tokoh protagonisnya terlalu sangat suci dan tidak egois sama sekali. Dalam kasus ini, dia menyelamatkan gelandangan murahan itu? Otak protagonis dipenuhi tah*k, apa dia berpikir pakai tubuh bagian bawahnya, bukan otaknya ???

Pembaca ini berharap si protagonis bakal dianiaya oleh si gelandangan yang murahan itu.]

*****

Penulis menjawab: ... dimengerti.

*****

User [QinQinZiJin2]: Postingan pertama sangatlah bodoh!

*****

User [QuiIsMyLife]: Orang-orang ini benar, abaikan itu troll!

*****

User [WeaponOfMassDestruction]: Kau tidak suka dipaksa, masokis sekali sampai membaca tulisan yang kau tidak sukai, troll, dengan tulus aku sarankan agar si komentator tadi minum obat.

......】

Du Ze menatap barisan kata-kata di halaman dan tiba-tiba dia merasa ingin menangis.

Permainannya salah, sutradara! Perasaan penulis terluka dan dia berhenti menulis, ada apa? Tidak, tidak, tidak, tidak, tidak, ah ah ah -

Rasanya seolah-olah sekawanan angsa terbang di atas kepalanya, pertama dalam bentuk S lalu B (TN: SB berarti sangat bodoh). Dia mulai memilih menggunakan sistem tiket voting berbayar untuk mencoba menyelamatkan situasi genting ini. Saat Du Ze menatap komentar teratas, Du Ze merasa HP-nya mengalami penurunan dengan konstan *tusuk* *tusuk* *tusuk* *tusuk* *tusuk* ...menusuk jiwanya sampai mati hingga darahnya disemprotkan tiga kaki ke atas.

Dengan sedih, Du Ze menyegarkan halaman sepanjang hari dan malam tapi Qiu tidak pernah muncul. Ibunya akhirnya memaksanya tidur. Setelah berbelok dan berputar berjam-jam namun tetap tidak bisa tidur, Du Ze diam-diam menggunakan ponsel kecepatan penyunya untuk mengakses internet.

Mungkin langit tidak cukup kejam untuk mengabaikan si pembaca sial dan si penulis yang sama sialnya yang mungkin saja akan binasa bersama. Kali ini ketika Du Ze membuka halaman rumah "Mixed Blood", dia melihat ada update.

The Reader and Protagonist Definitely Have to Be in True LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang