Seoyeon hampir kehabisan nafas rasanya "mati kau, dendamku akan terbalaskan "ujar yerin tertawa
"Kak soyon ... Tarik kalung yang dia pakai "
"Itu adalah cincin kematian "teriak seonho
Entah seoyeon mendengar atau tidak, dia seperti antara sadar dan tidak, cekikkkan yerin semakin kuat "kak seoyeon kalungnya, tarik , lepaskan dari lehernya "
"Biar roh jahat yang merasuki yerin keluar "teriak seonho
Perlahan seoyeon menggerakkan tangan kanannya, dia menarik kalung itu sekuat tenaga.
Dan
Kalung itu terlepas dari leher yerin, dan kalung itu terpental, cincin dikalung itu pun juga terjatuh, perlahan seperti ada asap atau apa namanya itu yang berwarna hitam seperti keluar dari tubuh yerin.
Perlahan cekikkan itu melonggar, dan seoyeon terjatuh ke lantai.
Dia merasa kehabisan nafas, sangat sulit untuk bernafas, dan rantai ikatan seonho menghilang.
Seoyeon membuka matanya dikit "hyojin "ujar pelan seoyeon kemudian memejamkan matanya.
🍃🍃🍃
Seoyeon membuka matanya terkejut, dia menengok ke arah kiri dan dia melihat hyojin yang sedang tidur.
Seoyeon merubah posisinya jadi duduk, dan gak lama hyojin terbangun.
"Seoyeon, lu udah bangun ?"tanya hyojin
"Ya menurut lu aja sekarang gue lagi gimana "jawab seoyeon ketus
Hyojin cuma natap datar "nyokap gue kemana ?"tanya seoyeon
"Pulang, lu udah 1 harian pingsan "jawab hyojin
"Yerin .... "ucap seoyeon ketika tersadar dia belum melihat yerin
"Dia dimana sekarang?"tanya seoyeon
"Ada dikamar perawatan juga "jawab hyojin
"Gue mau ketemu sama dia "ujar seoyeon
"Ta— "
"gak kok lu tenang aja, gak usah khawatir soal yerin "seoyeon memotong pembicaraan hyojin.
Seoyeon dan hyojin udah didepan kamar perawatan yerin.
"Gak usah, lu gak usah ikutan masuk kedalam, gue aja "cegah seoyeon pas hyojin mau ikutan masuk juga
"Tapi kalau dia ngapa ngapain lu gimana ?"tanya hyojin terlihat khawatir
"Kagak, tenang aja "ujar seoyeon masuk kedalam kamar
Seoyeon ngeliat yerin lagi duduk sambil nengok ke arah jendela.
Seoyeon duduk di kursi yang deket tempat tidur yerin.
"Hai, gimana keadaanmu?"tanya seoyeon
Yerin perlahan nengok dan menatap sendu ke arah seoyeon
"Maafkan aku, aku mencelakai mu, aku sungguh merasa bersalah. Kalau kamu mau melaporkan ke polisi tidak apa apa "ujar yerin yang menangis seraya memegangi tangan seoyeon
Seoyeon memegangi tangan yerin "tidak, kamu tenang saja , aku tidak akan melaporkan apa apa. Aku tau ini bukan salahmu "ujar seoyeon tersenyum
"Maafkan kejadian beberapa tahuh lalu "
"Tidak, kamu tidak usah meminta maaf, ini semua memang sudah takdir "yerin memotong pembicaraan seoyeon
Hyojin hanya mengintip, takut terjadi apa apa.
"Terima kasih, kamu orang yang baik, tetep saja aku akan mempertanggung jawabkan kesalahanku "ujar yerin sedih
Seoyeon hanya menatap sedih ke arah yerin "ketika aku sudah bisa keluar dari rumah sakit, aku akan melapor ke kantor polisi karena aku sudah membunuh keluarga dan adik laki lakiku "ujar yerin yang membuat seoyeon sangat kaget
"Aku, aku meracuni dan mencekik mereka "yerin nangis secara histeris
"Aku sudah berbuat bodoh aku sungguh menyesal "ujar yerin, seoyeon memeluk yerin, seoyeon mempuk puk punggung yerin
"Aku yakin kamu bisa berubah , aku akan membantumu untuk merubahmu menjadi lebih baik "
"Aku berjanji "ujar seoyeon, hyojin yang mengintip pun ikut tersenyum melihatnya.
Yerin melepas pelukkannya "kamu beruntung punya temen seperti seonho "ujar yerin
Seoyeon hanya tersenyum "bagaimana kamu bisa berteman dengannya?"tanya yerin
"Aku sebenarnya gak pernah bisa liat hantu, tapi sejak kecelakaan itu aku koma beberapa bulan "
"Dan ketika aku sadar, aku bisa melihat beberapa hantu yang ada didalam kamar perawatan "jelas seoyeon
🍃🍃🍃
Seoyeon POV
Beberapa minggu kemudian, setelah jung yerin keluar dari rumah sakit, dia melaporkan diri ke kantor polisi atas pembunuhan keluarganya.
Dan semua berjalan kembali normal, gue masih tetep berteman sama seonho, dan hubungan gue sama hyojin ya kadang deket, kadang ribut mulu.
Gue menyadari hidup akan lebih seru dengan adanya tantangan dan masalah, kalau datar datar aja gak asik. Dan juga pasti ada jalan disetiap masalah yang terjadi di hidup ini.
Dan kita gak bisa lari dari takdir, atau lari dari masalah ,jadi jalanin aja dengan happy.
end.
