2. God

2.7K 195 49
                                    


Setelah hampir semua orang tersadar, kami semua yang sedari tadi diam, sekarang mulai berbicara satu sama lain. Orang-orang yang awalnya tidak saling mengenal, tiba-tiba mereka bicara seperti teman akrab.

Ya, aku dapat memakluminya, karena kebingungan, mereka jadi mau tak mau harus berbicara atau menanyakan apa yang terjadi pada orang lain, meskipun mereka juga tidak tahu sih.

Tepat di sebelahku berdiri seorang siswa, dia berdiri membelakangiku untuk melihat-lihat, aku yang penasaran pun secara perlahan melihat ke arah wajahnya dan...

Setelah aku melihat wajah siswa itu, mualku mulai terasa kembali, ya orang itu adalah siswa yang tadi duduk di sampingku, aku melihat dia tampak sangat kebingungan, sama sepertiku sih.

Akhirnya aku mulai berjalan ke arah yang tidak menentu tapi, sejauh mata memandang, hanya lautan warna putih yang terlihat, aku menyadari telah terpisah cukup jauh dari kelompok dan segera berjalan lagi menuju ke arah kelompok karena aku khawatir bila aku sendirian.

Aku yang kelelahan pun duduk di lantai yang dingin, saat mereka melihat aku duduk, satu persatu orang juga ikut duduk. Dan setelah beberapa lama, suara tawa yang terdengar cukup keras pun terdengar.

"Ho..Ho..Hoo."

Note : Jangan salah sangka, ini bukan SinterClaus :v

Aku yang mendengar suara tawa tenang tapi menyejukkan hati pun langsung berdiri, sepertinya mereka yang tadi juga duduk mulai ikut berdiri juga.

Kemudian, sosok berjubah putih tampak turun dari atas, dia terbang dari atas ke sini? Bukannya itu aneh?

Sontak aku dan orang-orang yang menyadarinya pun merasa terkejut dan membelalakkan mata kami.

Sosok itu ternyata adalah pria paruh baya yang telah mempunyai kerutan di wajahnya, tapi meski begitu, aura kebijaksanaan tidak pudar meskipun keriput terlihat di wajah tuanya.

Dia mempunyai janggut dan rambut yang berwarna putih, rambutnya sepanjang leher. Janggutnya juga panjang tapi tidak terlalu panjang juga.

Entah kenapa, perasaan di dalam hatiku ingin aku melakukan Dogeza (posisi menyembah dari jepang) kepada orang tua itu.

"Selamat datang di alam dewa wahai para manusia, kalian pasti bertanya-tanya kan, kenapa kalian bisa berada disini?"

Suara lembut, tegas, dan berwibawa muncul dari mulut kecil pria paruh baya itu, aku yang sedari tadi menahan perasaan ingin melakukan Dogeza pun secara tidak sadar langsung melakukannya.

Sontak semua mata yang tadinya menatap pria paruh baya itu pun langsung melihat ke arahku, aku melihat mereka merasa bingung dengan apa yang aku lakukan.

Aku juga sebenarnya bingung, tapi entah kenapa perasaan ku seakan memaksa untuk tetap melakukan Dogeza, saat ini aku merasakan kedamaian yang tiada taranya, aku tidak tahu kenapa tapi hatiku terasa tentram.

Pria paruh baya itu juga langsung mengarahkan perhatiannya kepadaku dengan ekspresi terkejut lalu tak lama kemudian tersenyum lebar.

Aku yang melihat senyuman lebar pria tua itu pun langsung merasa lega, aku tidak tahu apa yang terjadi denganku sekarang.

"Perkenalkan, aku adalah Dewa yang mengatur kehidupan di galaksi ini, sebelumnya aku akan menjelaskan sesuatu kepada kalian."

"Saat ini kalian akan di-reinkarnasikan ke planet yang berbeda dari bumi, nama planet itu adalah Agarus, planet yang penuh dengan hal-hal fantasi seperti pedang dan sihir, disana juga terdapat ras-ras yang berbeda" Sambungnya.

Setelah mendengar hal ini, orang-orang merasa terkejut, tak terkecuali aku yang masih melakukan posisi Dogeza, dunia lain, itu adalag hal yang kuinginkan dari dulu.

Legend Of Sword Mastery (Dropped)Onde as histórias ganham vida. Descobre agora