1. Teman Baru?

574 31 0
                                    

Suatu hari aku datang ke rumah Rio dan melihatnya sedang berbicara dengan seorang gadis di depan pagar. Aku belum pernah melihat wajahnya di sekitar sini. Ketika aku melihat ke sebelah rumah Rio, barulah aku mengerti kalau gadis itu pasti baru saja pindah ke sana. Aku senang karena setidaknya aku akan punya teman selain Rio dan aku juga baru kali ini melihat Rio mau bersosialisasi dengan orang lain.

"Ify? Kau sudah datang?" tanyanya kaget. Sepertinya mereka mengobrol sangat seru sekali sehingga tidak menyadari kedatanganku.

"Baru saja. Dia memang sangat cantik sekali sampai-sampai menguasai seluruh perhatian indramu. Dia saja tadi tersenyum padaku sebelum aku sampai." Cibirku seraya terkekeh pelan. Tetangga baru Rio itu pun ikut tersenyum. Ah, aku sudah bilang belum kalau dia cantik sekali?

Rio mengalungkan tangannya ke leherku sambil mengacak-ngacak rambutku. "Kau ini cemburuan sekali!"

Aku hanya memutar kedua bola mataku malas membalas ucapannya. Sungguh, aku tidak cemburu, kali ini.

"Kalian pacaran ya?" celetuk si tetangga baru dengan tatapan polos ke arah kami. Aku melirik Rio dan melihat Rio tersenyum.

"Kami hanya tidak bisa dipisahkan." Katanya dengan sangat yakin, menurutku. Dia tidak menjawab iya, tidak juga tidak. Tapi aku senang dia menjawab seperti itu.

"Kau tidak ingin mengenalkanku pada gebetanmu ini?" tanyaku kemudian.

Rio berseru 'ah' sambil menepuk keningnya. Ia kemudian bergantian menatapku dan si tetangga baru. "Ify, ini Acha. Acha, ini Ify."

Aku bersalaman sesaat dengan Acha dan saling bertukar senyum. Dan hari itu menjadi awal kedekatan ku, Rio, dan Acha. Aku benar-benar tidak punya firasat apapun. Kupikir ini akan menjadi awal lain untuk hal menyenangkan yang lain.


BoredomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang