aku membencimu ,,,
membenci seluruh perlakuanmu padaku
kau selalu bersikap biasa saja padaku
seolah tak ada apa-apa
eh iya, aku lupa !!!
aku kan memang bukan apa-apa bagimu
apa lagi siapa-siapamu, kau tak pernah menganggapku begitu bukan ???
aku saja yang terlalu
terlalu memujamu, , ,
terlau mencintaimu , , ,
dan berbagai macam terlalu lainnya
bagiku kau adalah segalaku
tempat aku gantungkan seluruh harapku
tapi aku jauh lebih membenci diriku sendiri
aku yang tak pernah bisa berhenti mengharapkanmu
aku yang tak pernah bisa walau sejenak untuk lupakanmu
sungguh kalau bisa aku sangat ingin melupakanmu
ingin membuang seluruh harapakanmu padamu
tapi ya ampun sulitnya, , ,
aku tak kuasa untuk lupa
bagaimana bisa aku melupakanmu
sedangkan kamu adalah nyawa di setiap kata
kamu adalah isi di setiap puisi
sementara kamu , , ,
kamu masih saja seperti itu
seolah tak menyadari perasaanku
padahal menurutku kamu sebenarnya tahu
tapi entah kenapa kau tetap bersikap normal saja padaku
seharusnya kau menjauh saja dariku kalau memang tak suka
atau sekalian nyatakan perasaanmu kalau kau memang suka
ini menyiksa, sungguh !!!
akan lebih baik kau jauh saja dariku
daripada kau berada di dekatku, tapi aku tak pernah bisa aku jangkau
Aku lebih baik tersiksa karena merindukanmu
daripada harus menderita berada di dekatmu
tapi tak pernah bisa milikimu
aku lebih baik melihatmu bahagia dengan orang lain
daripada berada disampingmu
tapi kau tak pernah berniat menjadikanku pendampingmu
YOU ARE READING
curahan hati laya
Randomisinya entahlah, campuran antara curhat, puisi ngawur, quotes dan semacamnya.