L.T 27 : Bullshit Love (2)

7.6K 443 35
                                    

***

Kelas sejarah dimulai dan Michael mengamati sekeliĺing ruangan kelas. Dia mencari Aurel tetapi gadis itu tidak ada. Michael dan Aurel memiliki pilihan daftar mata pelajaran sama. Setiap kelas yang diikuti Michael, Aurel pun ikut. Hanya program olahraga yang tidak sama. Aurel mengambil mata pelajaran berenang sementara Michael mengambil mata pelajaran badminton. Mengingat dia payah dalam olahraga-olahraga lain.

"Di mana Aurel? Dia tidak ikut kelas ini?" Michael bertanya pada Vivienne yang berada tak jauh dari tempat duduknya. Vivienne mengangkat kepalanya sambil membasahi  bibir merahnya dengan air liurnya. "Dia izin pulang tadi. Dia bilang tak enak badan. Aku rasa dia berbohong. Dia sempat bertengkar dengan guru piket karena merasa dipaksa belajar." Michael mengangguk. Ia menampilkan senyum aneh, seolah berkata ini kabar buruk.

"Apa ada sesuatu yang terjadi dengannya?" Michael bertanya lagi, sampai guru menegurnya karena terlalu berisik. Vivienne menuliskan jawaban di kertas lalu memberikannya pada Michael. "Akhir-akhir ini dia tertutup. Kami jarang mengobrol lagi. Dia punya waktu sendiri. Grup The Aureliest tampaknya punya tanda-tanda berakhir. Tidak ada lagi misi di daftar kami."

Michael menulis, "Lebih baik kalau kalian tidak memiliki misi menindas orang. James Madison aman tanpa ada penindasan." Michael mencemaskan Aurel tetapi tidak mau terlihat begitu jelas.

Setelah memberikan catatan kecil ke arah Vivienne. Scarlette berdeham keras sampai Michael menoleh ke arah gadis itu. Scarlette mengetik pesan di ponselnya. Dia bilang pada Michael untuk bertemu sehabis kelas sejarah. Katanya ada hal penting yang mau dibicarakan. Michael menyanggupinya, menetapkan komunitas puisi sebagai tempat bertemu.

Scarlette memperlihatkan mimik aneh dan itu menandakan sesuatu buruk sedang terjadi, Scarlette sedang marah besar. Mungkin akan ada pertengkaran.lagi yang terjadi. Michael berusaha menepis pikiran itu, Toh dia dan Scarlette tidak lagi berpacaran. "Kau menanyakan Aurel? Apa yang kaupikirkan? Apa ada sesuatu di antara kalian?" Miley menoleh ke belakang, di bangku saudaranya. Ia merasa aneh karena Michael menanyakan Aurel pada Vivienne.

"Entahlah. Aku hanya menanyakannya. Aku ketua kelas jam kimia nanti. Jadi aku harus tahu alasan ketidakhadirannya." Michael pintar. Dia menjadi ketua kelas di beberapa kelas. Dia cowok sibuk pada dunia akademisnya. "Aku tidak setuju kau dekat-dekat dengan Aurel. Kau masih ingat apa yang ia lakukan pada Miles? Padaku? Pada Yoana? Dan juga Justine? Kau tidak pernah bermasalah, aku yakin dia mengincarmu sebagai sasaran empuk." jelas Miley.

Kata-kata Miley sangat menakutkan. Michael tidak pernah berpikir kalau dia akan jadi korban Aurel. Dia mengenal Aurel sebagai gadis yang berbeda, mungkin gadis rapuh? Hanya Tuhan yang tahu yang direncanakan gadis itu. Apapun itu Michael berharap itu hanya dugaan tak bermanfaat.

Bel istirahat berdering. Ada waktu sekitar dua puluh menit ke kantin. Michael menggunakan kesempatan itu untuk bertemu Scarlette di ruang puisi. Seperti yang dipikirkan Michael, Scarlette melampiaskan amarahnya. "Kau mulai menggoda cewek lain. Aku lihat kau mengirim pesan lewat kertas ke Vivienne."

"Aku tidak mengerti apa yang kaubicarakan, Scarlette. Apa kau mau bilang cemburu, aku sama sekali tidak tahu." Michael dipusingkan oleh cinta yang begitu rumit. Zalima mengakui perasaannya, Aurel membuatnya cemas, dan Scarlette datang seolah ingin memintanya berpacaran lagi. "Kau bajingan, Mike! Kau mencari gadis saat--, saat hubungan kita masih baru putus."

"Bagaimana denganmu? Kau bahkan berkencan malam kita putus. Kau membuatku bingung." Michael tidak tahu cara yang tepat menghadapi ini semua. Jantungnya masih berdenyut untuk Scarlette, mungkin bukan cinta, Michael hanya terlalu marah. "Bodoh! Aku melakukan itu agar kau cemburu! Kau tahu!" Scarlette berteriak dengan air mata mengalir.

Despacito (Ayana And The Bastard Billionaire)Where stories live. Discover now