Project Eclipse - WC 12

Mulai dari awal
                                        

Rolanda pun buru-buru menarik tangan Lutz dengan gusar. Tak lama kemudian, pintu portal yang baru saja mereka lewati menghilang secara perlahan. Rolanda pun mengelus dadanya lega. Lutz hanya terkikik pelan.

Namun,

Perasaan senang pria itu tak berlangsung lama, ia pun menengok ke arah jam ditangannya. Sudah ia duga, hal ini akan menjadi bahaya. Ia buru-buru menarik tangan Rolanda untuk bersembunyi dan mencari tempat yang aman. Pasalnya, saat ini mereka tidak tau di belahan apa dan abad ke berapa. Bagaimanapun juga, jam ditangannya masih saja berputar. Sepertinya, kutub disini terlalu kuat.

Ssss ... keduanya pun langsung mendongak ke atas dengan perasaan terkejut. Bagaimana tidak, kendaraan yang biasa digunakan alien, ufo. Digunakan secara bebas disini. Keduanya pun buru-buru bersembunyi dibagian ruangan yang nampak tak terpakai lagi.

"Ola ... gue rasa ini semua diluar perkiraan kita."

"Gue rasa juga gitu."

"Hm ... ruangan apa ini."

Lutz nampak mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan. Peralatan-peralatan yang menakjubkan membuat Lutz terpana. Namun, pikirannya hanya satu.

Rusak

Ya, pasti alat-alat yang ada disini sudah rusak atau kemungkinan bagi mereka adalah produk gagal. Sehingga, tak seharusnya ada di jaman mereka. Mau itu rusak atau produk gagal sekalipun, bagi Lutz, tak seharusnya mereka ada di Gudang seperti ini. Ia mendekati barang-barang itu dan mengelusnya perlahan.

"Project eclipse," ucap Lutz perlahan. "Ada dimana kita ini."

"Lutz ...," gumam Rolanda pelan.

"Kenapa?"

"Gue rasa ini lebih bahaya daripada perkiraan kita."

"Hm?"

"Ini bukan dunia yang sesungguhnya," pekik Rolanda berusaha mengontrol suaranya. "Saat ini kita terjebak di dunia cermin."

Lutz pun tersentak kaget. Ia langsung saja mengecek kebenaran project eclipse yang sudah diletakkannya. Tangannya sudah mengotak-atik sedaritadi dengan bantuan Rolanda yang harus kesana-kemari agar semuanya terlaksana. Hingga ... Lutz melihat tulisan dibelakang benda itu.

Il mondo reale scomparirà, se dimentichi una cosa

"Dunia yang sesungguhnya akan menghilang, apabila kamu melupakan satu hal," gumam Lutz bingung.

"Apa maksudnya?"

"Kemungkinan besar, kita hanya memiliki satu kesempatan. Sekali kita salah ambil keputusan, kita akan menghilang dari dunia asli atau dunia asli yang akan menghilang."

Sigh

"Jadi, gitu ...." Lutz pun memandang Rolanda dengan pandangan tak enak.

Drapp ... drap ... drap ....

Lutz pun melihat radar deteksi ditangan kirinya. Perasaan tegang seketika menjalar ke seluruh tubuhnya. Setelah meletakkan project eclipse, Lutz langsung saja memeluk Rolanda dan mengaktifkan invisible. Keduanya pun bernafas lega saat melihat sosok manusia yang memasuki ruangan. Namun, satu hal yang dirasakan Rolanda saat ini.

Nervous.

"Chip," gumam Lutz. "Apakah dizaman ini, chip sudah ditanam ke seluruh umat manusia?" Lutz pun berbisik pada Rolanda, "Berdoalah agar chip mereka belum bisa mendeteksi keberadaan manusia, apalagi penyusup seperti kita."

"Hm ...."

Kedua orang itu menatap benda yang dipegang Lutz dengan perasaan aneh membuat Lutz lagi-lagi menegang.

Weekly ChallengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang