Prolog 8 - WC 6

21 4 1
                                        

Nama : LEENA_PearlNuty

Genre : Random 

Judul : Twilight Saga Breaking Dawn



"Glup, glup, glup,"

suara itu...

"Glup, glup, glup,"

rasa itu....

"Glup, glup, glup,"

darah itu...

"Glup."

Sakit...

"Ahh,"

apa yang terjadi?

Tunggu, apakah ini yang ku mau?

Tunggu dulu..

"Apakah ada yang bisa mendengarku?"

"Apakah ada yang bisa mendengarkan rintihannku?"

"Apakah ada orang?"

"Apa?! Tolong!"

"Tolong jelaskan!"

"Siapapun tolong..."

Tolong..

.

.

.

Edward..

.

.

Tol-

"Glup!"

.

.

BELLA

.

.

.

Telah, entah masih pagi atau telah senja. Aku tersenyum dan bahagia karena hidupku akan sempurna. Akan. Akan alias belum. Memang tidak ada satupun manusia yang akan tau bagaimana kedepannya. Ku rasa itu juga berlaku kepada vampir dan werewolf. Bagaikan fajar yang belum tau bagaimana sore. Suatu suka cita yang entah apakah akan tetap suka atau berubah menjadi duka. Atau di luar itu, hanya Tuhanlah yang tahu tentang itu.

Keluarga baru, nama baru, pakaian pernikahan, dan tidur satu ranjang. Bersama orang yang dicintai, kuat, mereka-mereka yang sebagai pelindung. Pelindung kami berdua. Bersama mereka, akan menggapai fajar yang tak membakar kulit. Akan menanti sore yang entah melukai atau tidak. Dan semakin terserumusnya diriku dalam dimensi waktu dan kenyataan, bahwa semakin dalam cintaku yang beda jatu diri. Yang harusnya cinta kita berdua tak bersatu. Karena keegoisan, karena tekad, karena cinta. Membuat yang namanya takdir nomplok tak akan mungkin tertolak.

Jika arunika adalah sinar mentari pagi. Masih berupa awal. Masih muda dan belum tahu apapun akan pengalaman serta kepahitan hidup. Maka bayangan sore, Swastanita adalah pemandangan indah matahari tenggelan. Masa dimana hanya perlu menunggu malam. Santai dan damai tapi lelah. Masa-masa penantian. Masa setelah bersusah payah. Bertahan.

Weekly ChallengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang