Prolog 6 - WC 6

26 6 1
                                        

Nama : AnanditaAura

Genre : Random

Judul : The Chronicles of Narnia: The Lion, the Witch and the Wardrobe


Ketika peristiwa pengeboman itu terjadi, orangtuaku mengirimku, beserta ketiga kakakku ke rumah paman kami.

Gedung yang menjadi awal perjuanganku.

Disana kami bermain petak umpet, aku berlari kesana kemari mencari tempat persembunyian yang cocok untukku. Aku mencoba membuka pintu pertama, namun terkunci. Lalu beralih pada pintu kedua, namun nuhil, pintu itu juga terkunci. Pandanganku beralih pada pintu ketiga, pintu itu tidak dikunci. Tanpa ragu aku memasukinya. Pandanganku terarah pada sebuah benda yang ditutupi oleh kain berwarna putih. Rasa penasaranku pun menjadi. Ku langkahkan kakiku mendekat kearah benda itu, lalu menarik kainnya, sehingga menampakan sebuah lemari tua yang sangat besar.

"Siap atau tidak, aku datang!" Suara itu sangat mengejutkanku. Tanpa berfikir lagi, aku langsung memasukan tubuhku kedalam lemari. Lemari itu rupanya diisi dengan berbagai macam mantel hangat. Selangkah, dua langkah, aku menggerakan kakiku untuk mundur. Perlahan tubuhku mulai tertutup oleh berbagai mantel yang bergantung disetiap sisiku.

Perlahan udara dingin mulai merasuki punggungku, semakin aku melangkah mundur, semakin dingin udaranya. Tanganku tidak sengaja menyentuh ujung daun yang dilapisi es. Aku berbalik, menemukan hutan dengan balutan es. Kulangkahkan lagi kakiku, ku tapakkan kakiku pada jalan yang tertutupi es, menyentuh dedaunan yang dilapisi es, meraih butiran-butiran salju itu kedalam genggamanku.

Saat sedang berkeliling hutan, aku melihat sosok domba yang menyerupai manusia. Ia bersembunyi dibalik pohon besar, berusaha mengambil sebuah bungkusan yang berwarna coklat. Aku berdiri dibalik tiang lampu di taman. Kakiku tergerak untuk mendekat, manusia domba itu mengangkat payung yang ia bawa untuk menakut-nakutiku. Tanganku mengambil bungkusan itu dengan pelan, lalu menyerahkannya pada manusia domba itu.

Manusia domba itu bertanya, "siapa kau? Darimana asalmu?"

"Aku Lusy, manusia dari bumi. Ini dimana?" Tanyaku berputar melihat sekeliling hutan.

"Ini Narnia. Apakah kau anak Adam?" Tanyanya lagi.

"Narnia? Iya, aku adalah anak adam." Jawabku.

Setelah itu raut wajahnya menajadi cemas. Ia mengajakku mampir ke rumahnya, sebagai tanda pertemanan.


Weekly ChallengeWhere stories live. Discover now