Project Eclipse - WC 12

Mulai dari awal
                                        

Rolanda pun menyeringai senang dan melanjutkan perjalanannya.


---


"Wow," ucap gadis itu takjub.

Lutz dan ketiga temannya seketika kaget melihat Rolanda yang mengetahui lokasi keberadaan mereka. Tempat penelitian sekaligus tempat percobaan milik Lutz.

"Ngapain lo disini? Lo penguntit, pembunuh, atau stalker."

Rolanda cemberut mendengar penuturan Lutz yang terasa mengejek di telinganya. Namun, gadis itu berusaha mengabaikan ucapan pria dihadapannya.

"Hai, kenalin, nama gue Rolanda. Kalian bisa manggil gue Ola."

"Hai, Ola. Gue Rawson."

"Jackson."

"Gue Thomas."

"Yup, silken semuanya. Gue boleh ikut penelitian gak? Cukup liat kalian aja deh. Gue lagi suka sama time travel. Jadi ...."

"Gak boleh ada yang ngeliat ini, sebelum waktunya. Jadi, lebih baik sekarang lo ...."


---


Sedari tadi Rolanda berusaha menahan cengiran lebarnya saat melihat wajah masam Lutz. Bagaimana tidak, semua temannya berpihak pada Rolanda yang notabenenya adalah pengganggu dalam hidup Lutz.

"Gue denger ini project satu tahun yang lalu? Bukankah waktunya terlalu singkat untuk membuat mesin waktu?" tanya Rolanda.

"Rakitan dan segala macam udah dibuat Lutz dari awal."

"Dia udah buat project eclipse dari kelas 8. Jadi, ya ini sangat membantu."

"Trus, kalo ini udah dibuat dari awal, emang gak sayang ya ga dicap buat sendiri, tapi sekelompok."

"Gue gak peduli."

Rolanda hanya meringis merasa bersalah, ia terus saja membuat pria itu kesal.

Bangunan ini sangat membuat Rolanda takjub. Lab ini milik Lutz, tapi yang membuat Rolanda heran adalah lab ini sangat-sangat luas. Ia bisa melihat semua karya Lutz yang terpajang disini. Bagaimana bisa remaja sepertinya memiliki berbagai karya yang luar biasa seperti ini.

Semua area bertuliskan don't touch membuat Rolanda segan. Sudah cukup ia membuat pria itu berwajah masam, ia tak mungkin membuat Lutz lebih marah dari ini.

'Pukul 12.00 saatnya makan siang'

Rolanda pun mencari suara yang membuatnya tertarik.

Robot.

Di sela makan siang mereka, Rolanda bertanya ini-itu tentang semua hasil karya Lutz. Lutz hanya menjawab seadanya. Dan perkataan terakhir Lutz membuat gadis itu terdiam.

"Ini sudah jam makan siang, lo mau tanya-tanya terus atau gimana. Gue sama yang lain udah dikejar deadline."

Alhasil, gadis itu pun menutup mulutnya rapat-rapat, sedangkan ketiga teman Lutz hanya meringis dan mengucapkan maaf pada Rolanda. Gadis itu hanya tersenyum simpul, Pasalnya ia memang tidak diharapkan disini. Namun, penasaran yang melandanya tak bisa ditahan lagi.

Selama seminggu, Rolanda ikut memperhatikan pengerjaan project eclipse. Hingga akhirnya, hari ini adalah hari pengecekan keberhasilan project mereka. Rolanda akan ikut membantu Lutz masuk ke dalam pintu portal yang menghubungkan ke waktu silam. Lutz juga membuat jam yang dapat mengontrol project eclipse.

Weekly ChallengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang