Alex dan Lauren menghadap ke sang pendeta. "Baik kita mulai, kau Laurensia Jevier menerima Alexander Jhonatan menjadi suami mu, pendamping hidupmu dan ayah dari anak anakmu kelak. hingga maut memisahkan?" Ucap sang pendeta. "Ya, saya bersedia.

"Apakah kau Alexander Jhonatan bersedia menjadi istrimu, pendamping hidupmu, dan ibu dari anak anak mu kelak. Hingga maut memisahkan?"

"Ya, saya bersedia"

Tepuk tangan bergema di aula pernikahan. Air mata haru menetes, semua saksi bersorak. Cincin masing masing di pasangkan di jari pengantin bergantian. "Pengantin di persilahkan untuk berciuman" lanjut sang pendeta.

Tanpa tunggu lama, Alex meraih pinggang Lauren dan kepala lauren. Membuka tudung kepala lauren dan memperlihaykan wajah cantik lauren. "You're my mine" ucapnya dan langsung mencium lauren. Di sela ciuman mereka, lauren tersenyum. Sorak dan tepuk tangan kembali bergema.

##

~~23.00

Malam larut, namun masih juga banyak tamu yang berdatangan.
"kau lelah?" Tanya Alex ke lauren.

"Ya"

"sebaiknya kau ke kamar dulu. Sebentar lagi kau akan berganti shift"

"ya, hampir saja aku melupakannya"

Alex mengendong lauren dengan gaya bridal style dan membawa Lauren ke kamar. "Mandi lah, setelah itu bersiap siap" ucap Alex, lauren menjawab dengan anggukan. Lauren berjalan ke kamar mandi dan melakukan ritual mandinya.

20 menit kemudian, lauren keluar dari kamar mandi dengan memakai dress setinggi lutut lengan pendek dan rambut yang di biarlan di gerai. Laurn mengedarkan pandangan ke seluruh kamar, namun tak menemukan orang yang di carinya.

Ceklek

Pinti terbuka, menampakkan sang empu yang di carinya. Lauren mendekat ke arah alex. Namun 3 langka di depan Alex ia berhenti. Merasakan aura yang berbeda dari tubuh alex.

'Dia bukan alex" ucap megan.

'Ya mau benar, dia bukan alex'

"Kenapa kau berhenti sayang? Kemarilah" ucap Alex. Namun Lauren masih belum bergerak daribposisinya. "Kau tak ingin memeluk suami mu sia?"

LAUREN POV

"Kau tak ingin memeluk suami mu sia?" Ucap Alex, tapi perasaan ku mengatakan janan mendekat. Aura yang di keluarkan Alex subgguh aneh. Dan.. dan.. tadi dia memanggilku 'sia'? Oh shit, dia sena.

'Lauren, tetap di kamar. Para rogue menyerang' mindlink Alex padaku. Jika yang mengirim mindlink kepadaku adalah Alex. Berarti dia sena.

"Kau bukan Alex" ucap ku dengan nada dingin.

"Ternyata kau tau sia" ucapnya lagi. Kemudian, asap hitam mengelilingi tubuhnya dan wajah Alex berubah menjadi Sena.

"Sena, apa yang kau lakukan?"

"Apa lagi, selain merebutmu kembali."

My Alpha White WolfWhere stories live. Discover now