"Jadi dia dari keluarga Jung yang ada di Seoul?"

"Iya. Eomma meminta teman eomma untuk mencari tau tentang seluk beluk Yerin. Dan inilah hasilnya. Dia memang anak yang baik dari keluarganya", kata Mrs. Lee

"Menikah diumur 19 tahun? Bearti dia menikah dengan dijodohkan"

"Iya. Dengan keluarga Kwon yang bernama Kwon Soonyoung. Sesuai dengan kalung yang di kenakannya"

"Lalu bagaimana ini?"

"Eomma sudah nyaman dengannya Taeyong. Eomma tak ingin dia pergi setelah ingatannya kembali. Tapi eomma juga tak boleh egois. Tapi .." Mrs. Lee menggantungkan kalimatnya

"Dia tetap akan menjadi bagian dari keluarga kita", Taeyong melanjutkan kalimat tersebut

Mrs. Lee bersender dibahu Taeyong dan merasakan kesedihan karena cepat atau lambat ingatan Yerin akan kembali dan juga sosoknya itu akan kembali ke keluarga lamanya

"Eomma tak ingin kehilangan dia. Dia adalah Naeyong kita"

"Dia tetap dan akan selalu tetap menjadi adik kecilku yang manis", kata Taeyong

"Sudahlah. Lebih baik eomma kembali ke kamar dan menenangkan diri. Saat ini belum saatnya kita membaritahu Yarin"

Mrs. Lee langsung beranjak dan pergi dari sana

Sangat sulit sekarang untuk melakukan sesuatu, batin Taeyong

***

Yerin selesai memasakan makan malam untuk keluarga Lee. Ia memanggil satu persatu anggota keluarga hingga diakhiri oleh Jin Ah. Makan malam hari ini istimewa setiap bulan karena Yerin memasak masakan daging

Jin Ah selalu bersemangat jika melihat makanan-makanan tersebut. Namun Yerin selalu mengajarkan Jin Ah agar mendahulukan para orang tua makan terlebih dahulu baru kemudian Jin Ah sendiri

"Eomma, ini sangat enak!", kata Jin Ah

"Makanlah. Bicaranya nanti. Masih ada nasi di mulutmu itu", nasehat Yerin

"Yerin, jangan berlebihan berbelanja. Belilah sayur dan daging ayam yang cukup. Jangan kau paksakan membeli daging sapi. Sekarang harganya sedang mahal", kata Mrs. Lee

"Kau beli daging sapi? Berapa?", tanya Taeyong

Jin Ah langsung menunjuk angka dua dengan jarinya sementara mulutnya tak bisa berbicara karena penuh dengan makanan

"Dua? Dua kilogram? Banyak sekali. Bukankah itu akan mengurangi uang simpananmu?", ucap Taeyong

Jin Ah selalu saja mengadu, batin Yerin

"Tidak kok oppa. Ya memang berkurang lumayan tapi masih ada sisa cukup banyak di simpananku", kata Yerin merasa tidak enak

"Tetap saja. Kalau mau beli daging sapi katakanlah padaku. Jangan mengambil simpanan yang kau miliki. Tak apa kau mengambilnya sedikit untuk mengambil sesuatu. Tapi daging? Mungkin sekarang separuh simpananmu sudah tidak ada", jelas Taeyong

"Mian. Aku hanya ingin membuat keluarga ini senang", Yerin menundukan kepalanya

"Ahjussi jangan begitu ke eomma. Kasihan jangan dimarahi terus", kata Jin Ah membuat Taeyong sadar

"Maaf. Bukan maksud memarahimu"

"Gwaenchana oppa"

"Aku ke kamar dulu"

Ting tong

Mereka semua melirik ke arah bel pintu yang berbunyi. Taeyong segera bangkit dan menghampiri pintu tersebut untuk melihat siapa yang datang

Ketika membukanya, "Hyung, aku datang"

Eunwoo melebarkan kedua tangannya seperti bersiap menerima pelukan. Dan benar saja Taeyong langsung memeluknya dengan erat

"Wah kau cepat datang rupanya. Kukira besok", kata Taeyong

"Iya hyung", kata Eunwoo

"Oppa siapa yang datang?", kata Yerin dari dalam rumah

"Kesinilah. Ada teman oppa", teriak Taeyong

Yerin selesai membereskan piring piring dan mencuci tangan langsung bergegas ke arah Taeyong. Yerin belum melihat sosok Eunwoo karena tertutupi oleh tubuh Taeyong

"Ne. Siapa temanmu?", tanya Yerin

"Perkenalkan ini teman oppa", kata Taeyong sambil menunjuk pada Eunwoo

"Siapa?"

"Aku Cha Eunwoo. Senang bertemu denganmu Yerin nuna"

____________________________________________

Huhuhu T_T maaf telat update dan juga chapternya sedikit

Entah kenapa idenya hilang gitu beberapa hari terakhir. Untuk itu author coba cari ide itu lagi. Maafkan sekali lagi😷

Tunggu Author back ya

See you~

[2] I'm Sorry • 권 순영 • ✔ Where stories live. Discover now