9 : Ini Bukan Akhir Dari Segalanya

3.8K 530 54
                                    

9 : Ini Bukan Akhir Dari Segalanya

Bintang mendengkus. Seharusnya ia sudah tahu dari awal, kalau jadi anggota organisasi siswa intra sekolah ini memang sangat berat. Kemarin, sang ketos saat rapat dengan entengnya berkata, "Bintang & Alta selaku ketua dan anggota sekbid Pembinaan Prestasi Akademik, Seni, Olahraga sesuai Bakat & Minat, saya tunjuk sebagai panitia yang nanti mendata para peserta lomba."

Kalau saja bukan disuruh oleh ketua osis -Nando- Bintang ogah harus duduk panas-panasan di bibir sekolah sehabis pulang sekolah karena ditugaskan menjadi panitia lomba yang diadakan oleh sekolahnya.

Ia mengibaskan kipasnya yang bergambar mickey mouse beberapa kali. Hanya itu yang ia lakukan satu jam terakhir selain menulis data-data calon peserta lomba yang datang dengan sendirinya.

"Kita disini berapa lama lagi sih disini, Ta?" dengus Bintang kepada Alta.

Cowok yang merasa namanya tersebut itupun menoleh dan melirik jam tangannya. "Kita cuman disuruh sampe jam empat sore, Tang."

Bintang berdecak. Sekarang jam tiga siang, dan di jam-jam seperti ini Jakarta sedang panas-panasnya. Ya Allah, Bintang cuman minta satu, tolong turunkan hujan supaya acara tunggu-menunggu ini bisa cepat kelar.

Ia menopang dagu dan pipinya lalu memejamkan matanya. Semoga cara ini bisa membantu mengurangi kejenuhannya.

"Permisi, katanya disini mau ngadain lomba band, ya?"

Suara selembut kapas itu membuat hati Bintang berdesir tenang. Bintang langsung membuka matanya dan tuhan langsung memberinya kenikmatan dengan menampilkan seorang cowok tampan dengan balutan seragam SMA dan ransel hitam tersampir asal di sisi bahunya.

"Iya, disini mau ngadain lomba band, Kak. Mau daftar?" tawar Alta ramah.

Cowok itu tersenyum. "Iya nih," kekehnya.

"Kalau mau, silahkan isi data disini ya." Bintang angkat suara. Ia menyodorkan kertas formulir kepada cowok itu.

Cowok itu langsung meraihnya. Tanpa membuang waktu lama lagi, ia langsung mengisi semua formatnya.

Tiga menit berlalu. Ia memberikan kertas itu kembali kepada Bintang.

"Terimakasih sudah berpartisipasi," ucap Alta ramah.

Cowok itu mengangguk. Senyum manis masih terukir sempurna diwajah tampannya. "Sama-sama."

Bintang kemudian membaca formatnya. Mengecek apakah ada yang salah.

Nama Band : The Breats

Anggota :

- Angkasa Nugraha

- Barachandra Setya

- Aidan Rafardhan

Asal sekolah : SMA Garuda

Nomor telepon perwakilan : 0820384873xx

Mata Bintang membulat sempurna. Ia mendongak, ingin berteriak didepan cowok itu. Tapi dewi fortuna sedang tidak dipihaknya, cowok itu sudah berlalu bersama motor sport merahnya juga bersama kenangan semu yang pernah ia torehkan didalam hidup gadis yang tadi berada dihadapannya.

TAMAT

**

"Lah, kok tamat?"

Tenang, tenang, nanti gue bakal bikin New Era dari CWAWN. Buat yg nanya kenapa ini cerita belum nyampe 10 bab udah tamat? Karena sesuai genrenya, SHORT STORY. Yang namanya short pasti pendek 'kan (((yaiyalah)))

Ehe ((nyengir kuda)) makasih yaaa buat readers CWAWN yang masih setia :* gue sampe hafal loh siapa aja yg sering komen sama yang sering vote. Makasyi Makasyii :)

Love,

G.

Chatting With a Wrong NumberWhere stories live. Discover now