6. Ibob Ibab

402 38 9
                                        

"Luka memang tak punya suara, makanya air mata jatuh tanpa adanya bicara"

-Oci

◀◀◀⚫▶▶▶







Rara kembali kekamarnya setelah membantu Lisa mengerjakan tugas Seni Budaya yang diperintahkan pak Adi beberapa hari yang lalu. Rara mengambil ponselnya yang tergeletak diatas kasur dan membuka aplikasi yang ada diponselnya secara bergantian, mulai dari Whatsapp, Line, Path, Ask.fm, dan Instagram

Cukup lama ia berkutat dengan ponsel berwarna gold miliknya itu, hingga akhirnya deritan pintu membuat dirinya menoleh sebentar lalu kembali menatap ponselnya setelah mengetahui siapa yang membuka pintu

Siapa lagi kalau bukan Ibob, cowok yang selalu merengek minta tidur dikamar adiknya saat dirinya merasa takut. Badan doang keker, perut rata dan berotot, tapi takut hantu dan yang paling ngeselin, takut jomblo.cih

"apaan? Takut tidur sendiri?" tanya Rara tanpa mengalihkan pandangan

Ibob hanya nelihat kesekitar lalu menjatuhkan badannya tepat disamping Rara

"gua heran kenapa semenjak lulus lu sering banget nginep dikamar gua,"

"ya kenapa sih emang?" tanya Ibob yang sedang memeluk guling kesayangan Rara

"males aja, kita cuma beda 17 bulan, takutnya lo ngapa ngapain gua!"

"idih?!"

Selanjutnya Ibob tertawa cukup keras, membuat gadis yang ada disampinya itu menoleh

"lu tau ga sih peran kakak cowok itu apa?" tanya Ibob, Rara menggeleng. "ya udah jelas kalo abang itu tugasnya ngejagain adek, jadi gabakal macem macem lah"

"lah apaan lu ngejagain gua aja kaga pernah!" bantah Rara dengan cepat

"eh monyong! Gajagain gimana? Gua tuh selalu ada buat lu,"

"apaan?!?! Waktu gua jatoh dari motor, Hanbin yang nolongin. Kalo gua basket berangkat pergi sama Hanbin. Bahkan pulang dari rumah June atau Yoyo juga gua sama Hanbin, lo malah naik motor sendiri atau bareng Jisoo. Jadi sebenernya abang gua ini Hanbin atau elo?!"

Ibob sedikit tersentak dengan perkataan Rara barusan, membuat dirinya sedikit berpikir dan tak lama ia pun mengeluarkan cengiran bodohnya. Memang sih, kalau dipikir pikir Ibob memang tidak selalu ada buat Rara, tapi..

"lo kalo basket juga gaselalu sama Hanbin, pernah kan pulang pergi bareng gua?"

"ya tapi lebih sering sama Hanbin!"

Ibob mendudukan dirinya dan menatap Rara yang kini sedang menatapnya juga

"stop stop. Gua lagi gamau berantem"

"siapa yang ngajakin beranten anjir?!" tanya Ibob kebingungan

Sudahlah tidak ada manfaatnya juga berbicara dengan Ibob, ia sama saja seperti Bambam atau teman cowoknya yang lain, sama sama menyebalkan. Membuat Rara harus selalu bersabar saat berbicara dengan mereka

"oh jadi sekarang sama Yoyo?"

Rara menoleh dengan cepat saat menyadari bahwa Ibob baru saja menyebutkan nama cowok yang sedang bertukar pesan dengannya. Itu artinya Ibob mengintip kan? Emang dasar

ReturnWhere stories live. Discover now