"Terima kasih Sean. Terima kasih telah membawaku kesini. Setidaknya dengan berada disini,kesedihanku sedikit berkurang. Sekali lagi terima kasih. Ucap Tabby sembari menatap mata Sean dan tersenyum.

Sean terpana melihat wajah cantik Tabby yang sangat dekat saat ini. Dia hanya bisa mengangguk membalas ucapan Tabby barusan. Matanya sibuk menatap Tabby. Menyimpan setiap inchi wajah Tabby dalam memorinya.

Cepat cepat Sean menyadarkan dirinya. Mengalihkan pandangannya ke depan. Dia tak ingin Tabby berpikiran buruk padanya karena menatap Tabby terlalu lama.

"Aku tak tau masalah apa yang menimpamu saat ini. Namun kau harus tegar melewatinya. Karena hanya dengan menangis,masalahmu tak akan selesai." Ucap Sean yang cukup terkejut dengan kata kata yang baru dia lontarkan. Ini pertama kalinya mulutnya mampu mengurai kata kata bijak dari mulutnya.

Tabby tersenyum menanggapi perkataan Sean barusan. Dan kembali menikmati keindahan pantai di hadapannya. Dan suasana kembali hening. Tabby yang sibuk dengan pemandangan laut di depannya. Sean yang sibuk dengan pemandangan wajah wanita di sampingnya.

-------------

Sedangkan di tempat lain Andrew terlihat sibuk menatap layar besar yang ada di hadapannya. Alisnya mengerut melihat Tabby yang ditarik oleh seorang pria yang cukup dikenalnya. Sean Conelly,seorang cassanova yang tak berbeda jauh dari dirinya dulu. Bagaimana Tabby bisa mengenalnya. Kemana mereka dengan mobil yang membawa Tabby keluar dari kediamannya. Pikirannya kalut,hatinya sakit bercampur marah melihat apa yang dilihatnya saat ini. Tangannya mengepal memperlihatkan buku buku tangannya yang menyeruak.

"Apakah Tabby salah satu dari wanita yang pernah terjebak dengan cinta semalam Sean. Apakah gadis yang saat ini menjadi tunangannya bukan gadis polos seperti yang dikenalnya. Pasti itu,karena dengan mudahnya Tabby mengikuti pria bajingan itu. Dasar wanita murahan." Batin Andrew.

"Saya akan mencari nona Tabby sekarang tuan." Ucap Hans yang sedari tadi berada di samping Andrew,menatap kemarahan Andrew.

"Tidak perlu Hans." Ucap Andrew dan meninggalkan Hans yang bingung mendengar perkataan Tuannya saat ini. Biasanya Andrew akan bersikap seperti kambing kelihat induknya saat mengetahui Tabby menghilang. Namun berbeda dengan yang terjadi saat ini. Tuannya bersikap tak perduli.

Kediaman Andrew sudah terlihat sepi. Tamu undangan sudah membubarkan diri sejak setengah jam yang lalu. Yang ada hanya orang tua Tabby dan grandmanya yang berada di ruang keluarga,ikut memikirkan keberadaan Tabby. Serta Morgan,Shay dan Casey yang berada di ruang kerja Andrew menunggu kabar dari Andrew.

Morgan berdiri dari kursinya ketika Andrew memasuki ruang kerjanya.

" Bagaimana?apa kau tau dimana Tabby sekarang?tanya morgan cemas.

"Aku rasa kita tak perlu mencarinya. Malam ini sepertinya dia bersenang senang dengan Sean Conelly. Bahkan mungkin berakhir di ranjang bersama bajingan itu." Ucap Andrew sembari tersenyum yang terasa dipaksa.

Morgan terkejut dengan apa yang barusan dia dengar dari Andrew. Berbeda dengan Shay yang langsung berdiri menampar pipi Andrew,memukul perutnya dengan lutut dan menendang tulang kaki Andrew dengan kakinya. Andrew jatuh terduduk. Badannya merasakan sakit dari pukulan Shay yang luar biasa.

"Aku cukup kecewa denganmu Andrew.Aku tak menyangka kau merendahkan Tabby seperti itu. Sahabatku tidak akan serendah itu. Kurasa kau pun tau itu. Asal kau tau,aku yang meminta pria itu membawa Tabby pergi. Aku tak sanggup melihat Tabby yang nangis terisak isak karena kau meninggalkannya di tengah pesta pertunangan kalian tanpa menoleh sedikit pun hanya karena perempuan jalang itu. Casey terkejut ketika Shay menunjuknya. Mengatakannya perempuan jalang,namun casey tak berani protes setelah melihat Shay merubuhkan Andrew hanya dalam waktu beberapa detik. "Tapi kau tak tau siapa Sean Conelly sayang. Dia pria bajingan yang kerjanya hanya menikmati wanita." Sela Morgan.
"Lalu apa bedanya dengan kalian,bukannya kalian juga seperti itu dulu. Kalian jangan sok suci. Setidaknya Tabby sudah tau apa yang harus dilakukan ketika menghadapi pria pria bajingan seperti kalian."balas Shay.
"Dan kau Andrew,setelah mendengar perkataanmu barusan,aku akan memastikan Tabby mendengarnya dariku,sehingga dia bisa memikirkan untuk menyudahi pertunangan ini. Setidaknya Tabby berhak mendapatkan pria yang bisa menghargainya."lanjut Shay kepada Andrew yang masih bertekuk lutut terdiam mencerna perkataan Shay. Shay benar. Tabby bukan wanita murahan seperti yang dikatakannya barusan. Dia menyesal dengan ucapannya barusan.

Shay melangkah pergi. Meninggalkan mereka yang terpaku dengan semua perkataan Shay.


-----------

Konfliknya semakin rumit ya. Ini kapan kelarnya 😂😂😂😂😂. Menurut kalian Tabby bakalan balik sama Andrew atau memulai hubungan baru dengan Sean.

Jangan lupa di vote yakkkk.
Love love ❤❤❤❤

TabbyWhere stories live. Discover now