Langkah Kesembilan

5.5K 241 28
                                    

Lelaki dengan netra hitam sehitam arang tengah diam terlihat bak patung angkuh yang kokoh tetapi netra hitam yang biasanya menatap suatu objek tanpa adanya minat kini berubah menjadi tatapan lembut

Tangan kecil miliknya yang biasa dia gunakan untuk memusnahkan berbagai jenis mahluk, saat ini dia gunakan untuk menyentuh surai merah muda terkasihnya yang terlihat lelap enggan bangun dari mimpi indahnya.

Bulu mata yang panjang seolah hendak menyembunyikan keindahan warna didalamnya

Bibir tipis namun berisi itu sedikit terbuka mengundang lelaki mana saja agar bisa mencicipi rasa manis dan protein yang terkandung didalamnya, ah bahkan mahluk hidup yang kekurangan darah karna suka begadang pun bisa mendapat kandungan zat besi tanpa harus repot-repot memakan pagar besi milik tetangga.

Sial! Ingatan semalam saat gadis itu dengan agresif dan tidak tahu malu melumat, memakan bibirnya selain itu pakaian Sakura yang basah memperlihatkan bra hijau milik gadis itu.

Oh ayolah Uchiha Sasuke tidak semesum itu, dia bahkan tidak pernah tidur dengan wanita, hanya sekedar bermain-main saja, menghisap darah misalnya

Ahh melihat leher jenjang Sakura sang gadis saja sudah membuatnya tergiur

"Dasar bodoh!" Mendengus kesal, bagaimana bisa dia tertarik dengan seorang manusia? Yang bahkan dia tidak tahu asal-usulnya.

"Ayahnya datang padaku,dan memintaku menjaganya! Kalau bukan karna perjanjian sialan itu pasti tidak akan kuterima tawaran darinya!" Umpat Sasuke

"Ck, oii! Dada rata bangun bodoh! Tidak ada manusia yang tidur selama dirimu! Kau bahkan terlihat seperti beruang yang sedang berhibernasi, apakah kau hanya bertahan hidup dengan tidur?" Tak ada jawaban

"Sakura!" Tangan kecil Sasuke mendaratkan guncangan kecil ditubuh Sakura

"Sial! Kenapa saat menggoncangkan tubuhmu aku memakai tenaga dalam? Kau berat Saku, ck, SAKURA BANGUN!"

"Brengsek! Apa pendek! Bisakah kau diam! Dan jangan membangunkanku! Aku sedang bermimpi!"

"Uh?"

"Hn"

"Hey itu trademark miliku"

"Oh ayolah Sasuke, aku akan menjadi istrimu, bukan hanya trademark milikmu yang akan menjadi milikku, tubuh dan ragamu juga akan menjadi miliku nantinya" Seringai kecil dia hadiahkan untuk Sasuke

"Hn"

"Dasar datar! Cepat mandi dan antar aku kerumah orang tuaku"

"Hn, aku tak perlu mandi Saku, lagi pula aku tetap tampan tanpa mandi"

"Ehhh? Kenapa?"

"Karena tampan itu dari hati bukan dari kamar mandi"

"Sok bijak, memangnya anda punya hati tuan?!"

"Hn, tentu saja aku punya, calon istri dengan kebiasaan tidur yang buruk, ah bahkan aku melihat pakaian dalam milikmu dan bagaimana kau mengotori bantal yang kau gunakan untuk tidur" Ucap lelaki berparas rupawan itu

"Sialan!"

Begitu pintu dengan cat hitam dengan seni ukiran tua tertutup dan hanya menyisakan dirinya saja didalam kamar yang bisa dibilang luas itu, bibirnya berkedut ringan, lelaki itu menahan senyum dan tawa geli

Tidak pernah dirinya merasakan ini sebelumnya, membangunkan seseorang, memandanginya saat tidur dan melihat betapa jeleknya raut wajahnya saat tidur lelapnya terganggu.

Bahkan dia melihat bagaimana Sakura membuat peta dibantalnya dengan air liur milik gadis itu, agak menjijikan memang tapi entahlah baginya itu lucu.

The Devil WifeDonde viven las historias. Descúbrelo ahora