Senyuman nya

46.4K 1.5K 7
                                    

ketika putus asa menyelimuti kamu, saat menerima cobaan ini, maka bertahanlah sekuat tenaga, dan rubah rasa putus asa kamu menjadi rasa sabar, Allah pun akan memberikan jalan untukmu

                       **************

Rere terbangun dari tidurnya saat mendengar suara azan subuh berkumandang. Seperti biasa setelah bangun tidur ia langsung mandi. Dengan mata masih mengantuk ia paksakan untuk segera bangun dan melaksanakan sholat subuh.

"Re sudah bangun?" tanya sang mama diluar sana.

"Iya Ma, sudah," jawabnya.

Mendengar jawaban Rere, sang mama pergi meninggalkan lantai atas dan kembali ke bawah.

Setelah beberapa menit di kamar mandi. Rere keluar dan segera menunaikan shalat subuh yang belum dia kerjakan.

Seperti itulah paginya setiap kali setelah bangun pagi. Semenjak memutuskan untuk berhijrah dan lebih dekat denganNya, Rere tidak pernah melalaikan sholat, segala laranganNya ia jauhi karena ia benar-benar ingin dekat padaNya. Sudah cukup jauh Rere melangkah, kini ia kembali pada jalan yang Allah ridhoi.

Setelah melaksanakan sholat, dan berpakaian rapi, Rere keluar kamarnya menuju lantai bawah untuk sarapan bersama keluarganya.

"Pagi Ayah, Ma," sapa Rere ketika berada di meja makan.

"Pagi. Re, kamu hari ini ayah antar saja ya ke kampus, Mama mau memakai mobil, mobil Mama masih di bengkel," ucap Rendi ayahnya Rere.

"Iya, gapapa pakai aja. Ini kuncinya Ma"

"Iya sayang. Ini makanan kamu."

Rere langsung menyantap makanan yang sudah Mamanya sediakan.

"Jangan cepat-cepat makan nya, nanti keselek loh," tegur Randi.

"Rere baru ingat Yah, hari ini jadwal kebersihan."

"Habiskan dulu, ayah tunggu di mobil ya!"

"Iya Yah."

****

Di sisi lain, seorang pria sedang sibuk mencari sesuatu.

"Cari apa sih Dil?" tanya wanita paruh baya.

"Cari novel Mi. Ummi ada liat gak? Padahal kemarin Fadil taruh di sini," jawab nya

"Makanya kalau naruh barang itu di ingat- ingat. Masih muda sudah pelupa," ucap Umminya malah beranjak pergi.

"Ah ini dia," ucap Fadil saat ia sudah menemukan barang yang ia cari tadi.

"Mi, Fadil berangkat dulu. Assalamu'alaikum"

"Iya Waalaikumsalam."

Fadil Ilham Arief seorang mahasiswa, jurusan kedokteran dan tidak akan lama lagi ia akan lulus kuliah.

Setelah berpamitan dengan umminya. Fadil masuk ke dalam mobil lalu pergi meninggalkan kawasan pesantren, tempatnya tinggal.

15 menit di perjalanan, Fadil sampai di kampus UB, ada orang yang harus ia temui.
Fadil memandang  sekitarnya yang masih sangat sepi. Tanpa sengaja, Fadil melihat seseorang yang tidak asing lagi baginya. Fadil terdiam sambil menatap wanita itu turun dari mobil nya dan bersalaman dengan ayahnya. Terukir senyuman di wajah Fadil, dia sangat mengagumi wanita itu sejak dulu .

Astaghfirullah lirih Fadil langsung mengalihkan pandangannya.

Gadis yang Fadil lihat tadi berjalan melewati Fadil dan memberikan senyuman yang indah. Sedangkan Fadil? Ia terdiam tidak bergeming melihat wanita yang sejak lama ia kagumi.

Skenario Allah (Segera Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang