"Ah mana bisa begitu Yujin masih bayi kenapa kau keburu punya adik sih,"keluh Hyunra

"Eonnie aku sudah 3 tahun!",Yujin mengembungkan pipinya bertanda dia kesal.

"Kau benar Hyunra, Yujin masih bayi dan kau mengapa harus punya adik sekarang".Junhoe pun ikut mengeluh.

"Apa aku salah ?", Hyunmi menatap mereka polos.

"Tentu saja harusnya tunnggu sampai Yujin besar."

"Hei kalian tak boleh seperti itu, buakan salah Hyunmi yang menginginkan adik, tentu dia kesepiankan dirumah, jika mom dan dad pergi ?, kalau ada adik kan nanti Hyunmi tak akan kesepian lagi seperti kau Junhoe dan Hyunra, kalian senangkan jika baby Yujin di rumah ? kalian akan menempelinya setiap saat seolah Yujin adalah mainan penghilang kesepian, seperti itulah nanti Hyumni rasakan, jika kalian tak memiliki adik kalian pasti kesepian tanpa teman bermain benarkan ?".

"Tidak juga aku masih memilikimu Eonnie."

"Hyunra, Kakak dan adik berbeda loh, kau beruntung mempunyai kakak, tapi Hyunmi ? hmm ?"

"Apa kalian akan terus bergosip mengabaikan kami yang pegal menunggu pergerakan kalian?"

Hyunbin menghentikan perdebatan kecil anak anak beda generasi itu, yang benar saja anak sekecil mereka ingin belajar memprovokator ? itu tidak lucu.

"Dad mom kita akan berangkat sekarang ?" Hyunmi memandang Hyunbin dan Jiwon bergantian

"Tentu, sampaikan salam pada mereka dulu sayang."

"Oppa,Eonnie,Baby Yujin sampai jumpa lagi."

"Sampai jumpa Hyunmi"

Hyunmi melambaikan tangan mungilnya pada Hyunra,Junhoe, yujin dan Seoji, sedangkan Siwon dan Yoona hanya menatap mereka dengan senyuman tulus, oh bahagia sungguh bahagia, relasi yang tak terduga jika dulu Siwon sangat membenci Changwook karena banyak membuat wanita menderita bahkan sampai kehilangan nyawa adik tercintanya, kini Siwon mencabut perkataannya, dia bersyukur lewat Changwook keluarga besar ini terbentuk, walau tak ada hubungan darah tetapi sangat membahagiakan,seolah tak ada dinding pemisah sama sekali.

"Appa Eonnie mau mempunyai adik." Yujin mendongak pada Siwon sambil menarik celana bahan Siwon, melihatnya Siwon mensejajarkan tingginya pada Putri bungsunya itu.

"Hmm apa kau senang ?" Siwon mengelus kepala Yujin dengan lembut

"Tentu saja berarti adikku nanti akan ada temannya." Yujin menatap Siwon dengan mata berbinar.

Siwon sangat gemas dengan kepolosan putri bungsunya ini, walau terkadang irit bicara ternyata bukan hanya paras cantik Yoona tetapi sifat juga sedikit menurun padanya.

"Ayo pulang dan kembali ke aktivitas masing masing."

Mendengar intruksi dari Siwon merekapun bergegas untuk kembali, tak terkecuali Seoji dia sempatkan untuk menengok makam Changwook sebentar dan mengukir senyum, walaupun tipis tapi percayalah itu tulus, senyum pertama setelah sekian lama, senyum pertama yang di tujukan pada Changwook

"Aku pamit Appa."

Perlahan Seojimembalikan badannya dan menemukan Siwon tersenyum tulus padanya sambil mengulurkan tangan padanya.

"Ayo pulang." Terkembanglah senyum itu, senyum yang membuat Seoji selalu terkagum pada ayahnya yang satu ini, dengan menarik lebar bibirnya Seoji menyambut uluran tangan Siwon semangat.

"Sudah lega?"

"Hmm terima kasih Appa, aku mencintaimu." Seoji mengecup singkat pipi kiri Siwon dan berjalan mendahului Siwon bermaksut membantu Yoona mengurus ketiga Choi bersaudara yang sudah kembali beradu argumen.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 30, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Sepenggal Kisah [True Love Sequel] ✓Where stories live. Discover now