"Pegel tau duduk terus."

"Kita mau langsung pulang?" Tanya Ali.

"Emang kamu mau kemana lagi?"

"Yaaa terserah sih. Mending mampir dulu kemana gitu, yang searah. Rada malem kita baru pulang. Biar macetnya berkurang sedikit. Ini panjang banget loh, gimana?"

Prilly terlihat mengangguk setuju. "Mampir ke mall yang deket sini deh. Kita makan dulu,"

"Siap bu boss." Ali membelokkan mobilnya ke kiri. Mecari jalan cepat menuju mall yang letaknya tidak jauh. Karena kalo tetap memaksa untuk pulang sama saja ia akan terjebak macet juga. Mungkin waktu yang dibutuhkan lebih lama juga.

"Mami, abang mau duduk depan."

"Sini bang sama mami." Daffa mengangguk antusias. Ia memilih duduk di pangkuan Prilly sebelah kanan. Saffa, bayi itu masih tertidur pulas di pangkuan Prilly sebelah kiri.

"Kok nyempil-nyempil sih bang? Sempit tau." Kata Ali melirik jagoannya.

"Bocen di belakang papi." Dan Ali hanya terkekeh mendengarnya.

"Rambutnya udah gondrong iniloh bang. Potong ya nanti, sekalian sama papi juga tuh potong rambut." Prilly memainkan rambut Daffa yang hitam itu.

"Rambut aku belum gondrong kok. Masih pendek tau," balas Ali sembari mengaca di kaca yang tergantung.

"Apan pendek kayak gitu.. tu liat, udah sampe nutupin mata gitu. Potong ah nanti. Ajak anaknya sekalian,"

"Iyaa iyaa.. buat kamu apa sih yang enggak."

"Gombal lo."

Limabelas menit berlalu,

Mobil Ali sudah terparkir di tempat parkir mall tersebut. Mereka keluar dengan Daffa yang sudah berada dalam gendongan Ali.

"Aku langsung potong rambut aja deh ya.. biar cepet sekalian," kata Ali.

"Iya sana."

"Kamu ikut atau mau nunggu di mana gitu?"

"Tunggu di restoran atas ya. Pegel kalo jalan sambil gendong Saffa gini,"

Ali mengangguk paham. "Yaudah nanti kalo udah kelar aku susul kamu."

"Sip." Prilly menatap jagoannya. "Potong rambut sama papi ya sana."

"Ya mami."

Ali dan Prilly melangkah menuju tempat masing-masing. Mungkin sekitar setengah jam yang Prilly butuhkan untuk menunggu Ali selesai memotong rambutnya.

Prilly sesekali tersenyum pada orang-orang sekitar yang menyapanya. Bahkan sempat ada yang meminta foto bersama. Dengan senang hati Prilly mengiyakan.

Disinilah Prilly sekarang, disebuah restoran yang tidak terlalu ramai. Ia sedikit memperbaiki posisi tidur Saffa.

Sambil menunggu Ali, Prilly memesan makanan terlebih dahulu. Menunggu pesanannya datang, Prilly memilih memainkan ponselnya. Notification whatsapp dari mamanya muncul ketika ponsel itu menyala. Dengan segera Prilly membalasnya.

Mamaku

Udah sampe prill?
19.38

Belum ma. Jalanan macet tadi, jadi mampir ke mall bentar mwhehe..
19.45

Oalah mampir dulu.
Kalo udah sampe rumah, kabarin mama ya.
19.46

Siap bossque.
19.46

LF Season 2 [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang